“Menjadi Umat Pilihan”
“Tetapi
kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan
Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yg besar dari Dia
yang memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terangNya yang ajaib :
“ (1 Petrus 2:9) . Saudaraku, dari ayat Firman Tuhan ini, saya
melihat ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan dengan sungguh, yaitu
: 1) Umat pilihan Allah . Sebagai umat yang dipilih dari antara yang
terpilih (apalagi yang memilihnya adalah Allah sendiri),maka sudah jelas pasti ;
pilihan itu bukanlah pilihan sembarangan. Coba saja jika kita memilih sesuatu,
tentunya dari semua yang ada, kita akan benar-benar mencari dan memilih yang
paling bagus atau terbaik . Jadi jika
kita hanya menjadi umat Tuhan yang asal-asalan, aliasa asal ibadah, asal-asalan
dalam bertekun, dalam bergumul, berjuang, berdoa, memuji, dalam kasih dan
setia, maka kemungkinan besar ; sulit sekali untuk kita bisa menjadi yang
terpilih . Jadi jika kita ingin menjadi
yang ter pilih, mari ‘pantaskan lah’ diri kita, sehingga memang layak sebagai
pilihan Allah . 2) Umat kudus yang menjadi saksi
perkara besar . Menurut 2 Timotius
2:21, mereka yang akan dipakai Tuhan sebagai ‘perabot yang mulia, adalah ;
mereka yang mau menguduskan dirinya dari segala dosa . Menurut 1brani 12:14 dan Matius 5:8 , hanya
mereka yang kuduskan diri atau suci hatinya sajalah, yang akan bisa melihat
Allah dan juga segala keajaiban Nya . 3) Umat yang sudah keluar dari kegelapan
. Umat pilihan yang sudah dipanggil
keluar dari kegelapan (benar-benar sudah keluar), akan melihat keajaiban Tuhan
. Maksudnya, ketika saya berada ditempat
gelap yang tidak terlihat apa-apa, maka seindah apapun benda-benda yg ada
disekeliling saya, seenak apapun makanan yang ada disekitar saya, sama sekali
tidak akan membuat saya gembira dan bersukacita, karena memang semuanya serba
gelap dan sama sekali tak terlihat . Tetapi
tentunya akan berbeda sekali keadaannya, jika sudah berubah terang, maka mata
saya akan bisa melihat, berbagai keindahan benda dan warna, kenikmatan ber bagai
makanan, bahkan mata saya bisa lihat jika adanya kotoran ataupun bahaya yg
mengancam. Dan tentunya akan lebih luar
biasa lagi, jika terangnya itu bukan hanya sekedar terang yg biasa, melainkan
terang Tuhan yg ajaib, maka seperti kata Firman Tuhan ; bukan saja kita akan
melihat, tapi sekaligus juga merasakan perkara-perkara besar yang ajaib . Jadi jelas jawabannya, hal apa yang membuat
seseorang belum bisa melihat dan menikmati, keajaiban dan perkara-perkara besar
yang dari Tuhan ? Karena memang dia
sebenarnya, sama sekali belum keluar dari kegelapan . Mengapa belum bisa keluar ? Mungkin karena
tidak mau . Atau karena memang belum
benar-benar bisa menjadi ‘pilihan’ yang terpilih oleh Allah . Jadi kuduskanlah diri kita, jadi kanlah kita
layak dan berkenan, bahkan bertekadlah untuk bisa menyenangkan hati Tuhan, maka
kita akan segera melihat perkara-perkara besar dan ajaib dari Tuhan . Gbu
.