Menuju Pribadi . . . .

Menuju pribadi yang semakin diperkenan oleh Tuhan . By Saut Panjaitan.

Minggu, 14 Juli 2013

Menjadi Umat Pilihan

Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yg besar dari Dia yang memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terangNya yang ajaib : “  (1 Petrus 2:9) .  Saudaraku, dari ayat Firman Tuhan ini, saya melihat ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan dengan sungguh, yaitu :   1)   Umat pilihan Allah .  Sebagai umat yang dipilih dari antara yang terpilih (apalagi yang memilihnya adalah Allah sendiri),maka sudah jelas pasti ; pilihan itu bukanlah pilihan sembarangan. Coba saja jika kita memilih sesuatu, tentunya dari semua yang ada, kita akan benar-benar mencari dan memilih yang paling bagus atau terbaik .  Jadi jika kita hanya menjadi umat Tuhan yang asal-asalan, aliasa asal ibadah, asal-asalan dalam bertekun, dalam bergumul, berjuang, berdoa, memuji, dalam kasih dan setia, maka kemungkinan besar ; sulit sekali untuk kita bisa menjadi yang terpilih .  Jadi jika kita ingin menjadi yang ter pilih, mari ‘pantaskan lah’ diri kita, sehingga memang layak sebagai pilihan Allah .   2)  Umat kudus yang menjadi saksi perkara besar .  Menurut 2 Timotius 2:21, mereka yang akan dipakai Tuhan sebagai ‘perabot yang mulia, adalah ; mereka yang mau menguduskan dirinya dari segala dosa .  Menurut 1brani 12:14 dan Matius 5:8 , hanya mereka yang kuduskan diri atau suci hatinya sajalah, yang akan bisa melihat Allah dan juga segala keajaiban Nya .   3)  Umat yang sudah keluar dari kegelapan .  Umat pilihan yang sudah dipanggil keluar dari kegelapan (benar-benar sudah keluar), akan melihat keajaiban Tuhan .  Maksudnya, ketika saya berada ditempat gelap yang tidak terlihat apa-apa, maka seindah apapun benda-benda yg ada disekeliling saya, seenak apapun makanan yang ada disekitar saya, sama sekali tidak akan membuat saya gembira dan bersukacita, karena memang semuanya serba gelap dan sama sekali tak terlihat .   Tetapi tentunya akan berbeda sekali keadaannya, jika sudah berubah terang, maka mata saya akan bisa melihat, berbagai keindahan benda dan warna, kenikmatan ber bagai makanan, bahkan mata saya bisa lihat jika adanya kotoran ataupun bahaya yg mengancam.  Dan tentunya akan lebih luar biasa lagi, jika terangnya itu bukan hanya sekedar terang yg biasa, melainkan terang Tuhan yg ajaib, maka seperti kata Firman Tuhan ; bukan saja kita akan melihat, tapi sekaligus juga merasakan perkara-perkara besar yang ajaib .  Jadi jelas jawabannya, hal apa yang membuat seseorang belum bisa melihat dan menikmati, keajaiban dan perkara-perkara besar yang dari Tuhan ?  Karena memang dia sebenarnya, sama sekali belum keluar dari kegelapan .  Mengapa belum bisa keluar ? Mungkin karena tidak mau .  Atau karena memang belum benar-benar bisa menjadi ‘pilihan’ yang terpilih oleh Allah .  Jadi kuduskanlah diri kita, jadi kanlah kita layak dan berkenan, bahkan bertekadlah untuk bisa menyenangkan hati Tuhan, maka kita akan segera melihat perkara-perkara besar dan ajaib dari Tuhan .  Gbu .

Rabu, 03 Juli 2013

Supaya Melihat Mujizat

Supaya Melihat Mujizat” (Bacaan : Markus 10:46-52) .


Tanya Yesus kepadanya : “Apa yang kau kehendaki supaya Aku perbuat bagimu ?” Jawab orang buta itu : “Rabuni, supaya aku dapat melihat !” (Markus 10:51) . Itulah permintaan Bartimeus pada Tuhan, yaitu : agar sembuh atau agar dapat melihat .  Entah itu melihat kuasa, melihat muji zat, pertolongan, kemurahan, kemuliaan Tuhan dan lain sebagainya .  Dan tidak peduli, apa yang meminta itu ; orang berdosa, orang kecil, miskin kaya, atau seseorang yang bagi dunia ini, mungkin tidak punya arti apa-apa, Tuhan pasti selalu mau mendengar dan menolong mereka, untuk mewujudkan ; apa yang mereka minta .  Dari bacaan Markus 10:46-52, hal apa sajakah yang telah diperbuat Bartimeus, sehingga akhirnya dia bisa melihat mujizat terjadi atas dirinya ?   1)  Punya iman pada Tuhan Yesus .  Apa alasan saya mengatakan hal ini ?  Sebab mungkin meski belum pernah bertemu secara langsung, Bartimeus sudah banyak mendengar kabar, bahwa : Tuhan Yesus, adalah Penolong yang baik hati, Penyembuh yang besar kuasaNya, dan lain sebagainya.  Dan rupanya dia sangat percaya akan kabar tersebut, atau dengan kata lain dia sudah punya iman tentang kebaikan dan kemahakuasaan Tuhan .   itulah sebabnya, ketika mendengar bahwa : Tuhan Yesus ada disitu (Markus 10:47), maka dia langsung berteriak-teriak meminta pertolongan.  Mengapa harus terlebih dulu punya iman kepada kebaikan dan kemahakuasaan Tuhan Yesus ? Sebab tanpa iman maka jelas tidak akan berkenan pada Tuhan, dan orang yang meminta pada Tuhan, harus percaya bahwa : Tuhan itu ada dan pasti  akan memberi upah kepada yang bersungguh-sungguh meminta pertolongan (Ibrani 11:6).   Dan apapun juga yang diminta, jangan memintanya dengan hati yang bimbang, sebab pasti tidak akan mendapat apa-apa (Yakobus 1:6) .  2)  Bersungguh-sungguh meminta tanpa kenal lelah dan menyerah .   Meski terhalang fisiknya yang buta, yang jelas tidak mudah untuk mendekati Tuhan Yesus, namun dia tidak kenal menyerah .   Bahkan ketika dimarahi dan dihalangi oleh banyak orang sekalipun, dia makin keras berteriak minta tolong (Markus 10:48) .  Dan usahanya itulah yang kemudian membuat Tuhan mendengar dan memberikan perhatian kepada permasalahannya (Baca ; Lukas 18:1) .   Sebab hanya mereka yang memintanya dengan bersungguh-sungguh sajalah, yang doanya besar kuasanya (Yakobus 5:17) .  Dan juga mata Tuhan mencari keseluruh bumi, untuk memberikan pertolongan dan kekuatan, kepada mereka yang bersungguh-sungguh (2 Tawarikh 16:9) .   3) Tanggalkan jubah/ pakaian kotor atau sombong (ayat 50) .  Dalam 2 Raja 5, jendral Naaman hampir saja tidak tertolong dari penyakit kusta nya, karena sebagai pejabat tinggi  dia merasa sangat direndahkan, yaitu  ; sama sekali tidak ditemui oleh Elisa, dan bahkan disuruh mandi 7 kali di sungai yang kotor.   Demikian pula pakaian kita yg kotor atau dosa, membuat Tuhan tidak mau mendengar dan mengulurkan tangan untuk menolong kita (Yesaya 59:1-2).  Jadi tinggalkanlah perbuatan dan perilaku dosa, agar kita dapat melihat pertolongan, kuasa atau mujizat dari Tuhan . Gbu .