Menuju Pribadi . . . .

Menuju pribadi yang semakin diperkenan oleh Tuhan . By Saut Panjaitan.

Senin, 24 Oktober 2011

Bisa mujur Diluar Tuhan ? “   (Mazmur 73 : 4 – 5)
“Sebab kesakitan tidak ada pada mereka, sehat dan gemuk tubuh mereka ; mereka tidak mengalami kesusahan manusia, dan mereka tidak kena tulah seperti orang lain”.  Pernahkah saudara melihat, orang yang kelihatannya hidupnya sangat mujur dan selalu kelimpahan, padahal dia adalah orang yang tidak peduli pada Allah .  Hidupnya seakan tak pernah alami kesusahan, dan sepertinya hukum-hukum Tuhan tidak berlaku kepadanya .  Mengapa hal ini, bisa terjadi ? Apakah Allah berlaku tidak adil ?  Untuk orang seperti  inipun, Tuhan tetap punya maksud yang baik dan rencana yang indah, yaitu :     1Memberinya kesempatan untuk bertobat .  Itu lah sebabnya Firman tuhan mengatakan ; terus-menerus Tuhan ulurkan tangan padanya  (Yesaya 65:2) .  Agar satu saat mereka mau bertobat (Roma 2:4) .  Namun sayang,kebanyakan dari mereka, telah terpedaya oleh tipu muslihat dunia ini, sehingga hatinya menjadi tegar (Ibrani 3:13) .  Yang ahirnya, akan menimbun murka Allah atasnya (Roma 2:5) .  Jadi mengapa Allah belum berlaku adil atasnya ?  Karena kesabaran Tuhan, masih ingin memberinya kesempatan untuk , bertobat .  Tetapi, seperti juga pintu bahtera Nuh, suatu saat akan ditutup . Maka itu berarti, berahir sudah kesempatan baginya . 2Tuhan cobai,sesuai  type dan kemampuan  1 Korintus 10 : 13 , mengatakan ; “Pencobaan yang tidak akan melebihi kekuatanmu” , artinya disesuaikan dengan keadaan kita .  Tuhan tahu betul, mana yang mampu di uji dengan kesulitan dan kekurangan . Mana yang malah akan makin murtad, jika diberikan hal seperti itu .  Sebab dengan keadaan kelimpahan saja dia tak peduli Allah, apalagi diberi penderitaan, pasti lah dia akan menjual dirinya pada kuasa setan.  Tuhan terus memberikan kebaikan’Nya pada orang ini, dengan pemikiran, siapa tahu dia akan terbuka pikirannya dan kemudian berbalik dan bersyukur pada Tuhan .  Jadi bukannya Tuhan tidak memberikan didikan, pada orang ini . Tetapi didikan itu, justru diterima  dengan pemikiran yang salah . Contoh yg seperti ini, adalah : Saul  .  Meski Saul tidak pernah mengalami berbagai penderitaan, kesusahan dan kesakitan, seperti yang di alami Daud, namun tetap saja Saul khianati Tuhan .  Apalagi, jika dia harus mengalami berbagai derita dan cobaan ?    3Sesungguhnya tempat mereka licin dan berbahaya  (Mazmur 73 : 18-19) .   Pada ahirnya, Saul dan juga hampir seluruh  keturunannya, dibinasakan  (2 Samuel  6:23) .  Seperti juga nasibnya, imam Eli dan anak-anaknya (1 Samuel  4:11,18) .  Juga hal yg hampir sama dengan pemimpin Libya M.Khadafi, dan anak-anaknya  .  Semua Karena akibat dari terus-menerus mengeraskan

Tidak ada komentar: