Menuju Pribadi . . . .

Menuju pribadi yang semakin diperkenan oleh Tuhan . By Saut Panjaitan.

Selasa, 25 Oktober 2011


“ Mendorong Tuhan Untuk Bertindak “   (Mazmur 37 : 5)
“Serahkanlah hidupmu kepada TUHAN dan percayalah kepada-Nya, dan Ia akan bertindak “ .   Setidaknya ada 3 hal yang saya pelajari dari ayat ini, yaitu :   1)  Serahkanlah hidupmu kepada TUHAN .  Banyak orang datang dan berharap perto longan Tuhan, namun sayangnya hanya masalahnya atau keinginannya saja yang diserahkan pada Tuhan .  Tetapi dirinya, sama sekali tidak pernah diserahkan pada Tuhan .  Sebab jika memang kita telah menyerahkan diri, tentunya hidup kita ini bukanlah milik kita sendiri lagi . Dan itu berarti kita tidak lagi bisa hidup seenak-enaknya kita lagi, tetapi yang berhak mengatur dan berkuasa untuk membuat keputusan apapun didalam diri kita, adalah Tuhan yang kepada-Nya telah kita serahkan diri/hidup ini .  Apakah dengan demikian kita menjadi rugi ? Tentu saja tidak . Sebab sebagaimana sepasang kekasih, jika siwanita menyerahkan hidupnya pada sang pria, maka sang pria juga akan menyerahkan hidupnya untuk menjadi milik si wanita .  Dan Jika Tuhan adalah milik kepunyaan kita, maka segala anugerah, kuasa dan kepunyaannya, adalah juga menjadi hak dan kepunyaan kita .   2)  Percayalah kepada Nya .  Itu berarti kita tidak boleh percaya kepada keadaan .  Sekalipun keadaan yang kita lihat nampaknya tidak memungkinkan, dan sekalipun tidak ada bahan atau dasar untuk berharap, namun kita tetap berharap dan percaya seperti Abraham (Roma  4:18) .  Jadi jika pasangan suami istri yang masih muda, berharap bisa punya anak, tentunya karena masih ada bahan (masih subur) dan keadaannya masih muda . Tetapi jika sudah sangat tua seperti Abraham dan Sarah, yang suami sudah mati pucuk, yang istri sudah terlalu menupause/berhenti haid, bahkan rahimnya sudah tertutup, sama sekali sudah tidak ada kemungkinan apapun .  Maka dalam keadaan seperti itu, mana yang mau kita percaya ?  Keadaan kita yang tidak memungkinkan dan tidak ada bahan nya sama sekali, atau kepada Tuhan yang tidak pernah berdusta dan selalu setia pada janji’Nya ?  (Bilangan 23:19) .
3)  Maka  Ia akan bertindak .   Jelas sekali ada jaminan pasti, bahwa Tuhan pasti bertindak, asal saja kita melakukan 2 hal diatas sebelumnya .  Dan jika Dia yang bertindak, maka tindakan tersebut tentunya seturut cara/kehendak dan waktu – Nya . Namun percayalah, bahwa : cara/kehendak dan waktu’Nya, itu pasti yang terbaik . Tuhan Yesus memberkati .    


“ Aku Sangat Bersyukur  Pada Tuhan “   (Galatia 4 : 9 – 10)
Isinya kurang lebih ; Setelah kamu mengenal Allah, bagaimana kamu berbalik lagi dan menghambakan diri, pada roh-roh dunia yang lemah dan miskin, dengan memelihara hari, bulan dan tahun yang baik “.  Saudara, sebagai manusia biasa yang tidak ada perbedaan apapun dari yang lain, saya sangat bersyukur sekali kepada Tuhan .  Karena tiap waktu, tiap saat selalu Dia perhatikan, dijagai, diberkati . Oleh karena Dia saya tidak lagi tunduk dan takut pada kuasa apapun di dunia ini (Kecuali hanya pada Tuhan) .  Dia juga berikan dan sediakan semuanya yang terbaik, Dia berikan dan ajarkan saya hukum yang pasti, tentang kebenaran dan keselamatan .  Inilah beberapa contoh rasa syukur saya ;   1)   Semua yang Tuhan buat, baik buat saya .  Jadi tidak ada lagi istilah dalam hidup saya ; ini hari baik, bulan baik, atau tahun baik . Sebab Oleh penebusan dan pembelaan Tuhan, maka semua hari menjadi baik, semua bulan dan tahun, selalu menjadi baik bagi saya . Jadi hari apapun, bulan dan tahun apapun, saya mau buka usaha, atau menikahkan, atau ibadah, semuanya sudah menjadi baik buat saya, karena Kristus .   2)  Tidak tunduk pada roh-roh dunia dan segala ajarannya  (Galatia 4;3) .  Saya bersyukur, karena Kristus,saya tidak perlu lagi beribadah menghadap arah-arah tertentu,karena Allah ada disegala tempat dan arah .  Ketika membangun rumah, saya tidak perlu takut menghadap arah manapun . Saya tidak perlu menghitung berapa anak tangga yang bisa membuat beruntung, pintu, jendela, kamar harus menghadap kemana, sebab mau kearah manapun : selalu ada Tuhan yang menjagai dan memberkati .  Ketika istri saya mengandung, orang katakan tidak boleh mencorengi wajah boneka, tidak menyakiti binatang, dlsb-nya . lalu saya ambil spidol dan corengi wajah boneka, ketika ada kucing mencuri  ikan saya lempar dengan kayu, bahkan saya menyembelih ayam, untuk membuktikan pada orang-orang bahwa segala kutuk, sudah tidak lagi berlaku bagi saya, karena kematian Kristus di kayu salib . Istri saya tidak perlu bawa-bawa gunting selama hamil, anak saya boleh duduk dipintu kapanpun dia mau .  3) Tidak lagi takluk pada hukum Taurat  (Galatia 4:5) .  Sehingga saya tidak lagi perlu menyunatkan diri saya (Galatia 5:2) .  Sebab yang bersunat, wajib harus melakukan seluruh hukum Taurat (Galatia 5:3) .  Saya tidak perlu lagi, menyembelih korban binatang (Ibrani 10:8-15) . Karena Kristus telah benar-benar memerdekakan saya dari segala perhambaan dunia ini . Tuhan memberkati . 


“ Bagian Murid-Murid Tuhan “    (Lukas 10 : 17 – 20)
Sebagai murid-murid Tuhan (arti murid = belajar , melaksanakan, memberitakan/melayani atau dengan kata sederhana nya ,yaitu ; hamba Tuhan . Hamba Tuhan,sama sekali jangan diartikan pendeta atau pemberita Injil . Sebab pendeta jika tidak melakukan perintah Tuhan,berarti dia sama sekali bukan hamba . Jadi arti dari hamba itu = pelaku Firman Tuhan) .  Tentunya  kita bertanya ; Bagian apa yang kita dapatkan dari Tuhan ?  1)  Kuasa melawan atau taklukkan musuh . dari ayat bacaan tersebut diatas, ke 70 orang murid Tuhan bersaksi, bahwa semua mereka disertai kuasa didalam Nama Tuhan Yesus, untuk mengusir, kalahkan, bahkan hancurkan kuasa Iblis (Lukas 10:17) . Bahkan tidak ada suatu kuasa atau bahaya apapun yang dapat mencelakakan mereka  (Lukas 10;19).  Namun. Itu bukan berarti mereka tidak pernah alami masalah, bahaya bahkan aniaya .  Namun balad tentara Surga, yaitu para Malaikat Tuhan, selalu berjaga untuk menolong dan meluputkan mereka dari semua bahaya tersebut (Mazmur 34: 8 , 20 + 2 Raja 6 : 16-17) .   2)  Didunia ini menerima upah 100 kali lipat, dan disurga memperoleh hidup kekal dan duduk bersama Tuhan menghakimi suku-suku bangsa (Matius 19 : 27-28) .  Apapun yang kita tinggalkan dan korbankan didunia ini, demi untuk belajar mengenal Tuhan dan melayani’Nya, akan di bayar kembali 100 kali lipat ganda . Dan disurga kelak, bukan lagi dihakimi, tetapi bersama-sama Tuhan duduk diatas 12 takhta, untuk menghakimi  orang-orang .   3)  Namamu terdaftar disurga .  Saudara, inilah tujuan akhir dari semua manusia didunia .  Bayangkan, sebelum melalui kematian dan penghakiman, nama kita sudah terdaftar dibuku Kehidupan, yang tidak bisa dihapuskan oleh siapapun, sebagai pemilik Kerajaan Surga . Dan hidup kekal bersama Tuhan . Itulah bagian yang disediakan Tuhan bagi saudara dan saya, yaitu para pelaku Perintah Tuhan .  Tuhan memberkati .  

“ Kekuatan Puji-Pujian “

“ Dari Ujian Jadi Pujian “  (Ayub 1 : 8)
“Lihatlah hamba-Ku Ayub, yang begitu saleh, jujur dan takut akan Allah, serta menjauhi kejahatan “  Itulah kurang lebih pujian Tuhan, pada Ayub dihadapan Iblis . Mengapa Allah begitu membanggakan/memuji Ayub ?  Ada beberapa hal yang saya perhatikan, yaitu :    1)  Tidak berbuat dosa karena ujian.  Ketika Ayub,kehilangan anak-anaknya, serta kehilangan semua hartanya karena ujian, Ayub sama sekali tidak memberontak ataupun melakukan hal-hal yang melanggar perintah Allah (Ayub 1:21-22) .  Bahkan ketika seluruh tubuh nya terkena penyakit dan istrinyapun meninggalkan dia, ayub tetap hormat dan setia terhadap Allah (Ayub 2:18) .  Seperti juga Tuhan Yesus, ketika dicobai dengan berbagai kesukaran dan penderitaan, Tuhan Yesus tidak memberontak dan berbuat dosa terhadap Bapa-Nya  (Ibrani 4:15) .  Bersungut-sungut dan memberontak apalagi meninggalkan Tuhan, ketika mengalami ujian ataupun penderitaan, tentu tidak bisa dikategorikan sebagai yang mendapat pujian .
2)  Sadar bahwa tiap ujian dari Tuhan, tentu ada maksud dan tujuannya . Menurut  Yakobus 1 : 3 - 4 , ujian itu untuk menghasilkan iman yang tekun dan matang/sempurna .  Menurut Kejadian 45 ;5-8 , adalah untuk memelihara kehidupan dan untuk mewujudkan satu pekerjaan yg besar .  Jadi terimalah ujian itu dengan rela hati, karena tidak akan mungkin Allah membiarkan ujian itu, melebihi kekuatan kita sebagai manusia,  dan jika kita bertekun, Tuhan pasti memberikan jalan keluarnya  (1 Korintus 10:13) . Dan Tuhan Yesus yang pernah alami berbagai ujian dan penderitaan juga aniaya, pastilah sanggup menolong mereka yang mengalami hal yang sama (Ibrani 2:18) .  
3)  Percaya bahwa dibalik ujian pasti ada mahkota kemuliaan yang tersedia (Yakobus 1:12) .  Abraham setelah menang mengalami ujian, untuk mem persembahkan Ishak, barulah dia disebut sebagai bapa orang beriman .  Daniel , Sadrakh, Mesakh dan Abednego, menjadi orang berpangkat, berhasil dan sangat dihormati, setelah menang terhadap ujian .  Mordekhai, Yusuf dan terlalu banyak lagi bukti, mereka terima mahkota kemuliaan, bahkan pujian, setelah menang terhadap ujian . Tuhan Yesus memberkati .      

“ Kuasa Doa Dan Pujian “   (Mazmur 137 : 1 – 2)
Ketika bangsa Israel ditawan oleh bangsa lain, dalam kesakitan, kesukaran dan deritanya, mereka hanya bisa menangis sedih di tepi sungai Babel .  Di Kisah Rasul 12:1-4 , ketika Petrus ditawan dalam penjara yang berat, Petrus pun tertidur, karena tak bisa menahan derita yang menekan tubuh, jiwa dan rohaninya . Untunglah para jemaat yang berada diluar, terus tekun mendoakannya, sehingga kuasa Tuhan membebaskannya dengan ajaib .  Didalam kesengsaraan kita, justru seharusnya kita tidak boleh sampai kehilangan pujian dan doa kita pada Tuhan .  Mengapa demikian ?  
1)  Hal itu akan mengkuatkan diri kita sendiri .  Ketika Paulus dan Silas alami hal yang sama, mereka ditawan dan disiksa dipenjara dengan berat .  Mereka tak biarkan hati dan tubuh mereka jadi lemah, mengeluh dan putus asa . Tapi mereka justru berdoa dan memuji Tuhan dengan suara keras (bersemangat) , sehingga seluruh penjara mendengarnya . Dan akibatnya, mereka rasakan adanya kekuatan baru (Kisah Rasul 16 : 24-25) .  Lagi Firman Tuhan dalam Yesaya 61:3 , mengatakan , bahwa : Nyanyian pujian dapat pulihkan semangat yg pudar .  Juga Amsal 18:14 , mengatakan orang yang semangat (semangat mendoakan masalahnya, semangat memuji Tuhan dalam deritanya) , akan sanggup menahan penderitaan .  Orang yang sedang susah, ketika nyanyi lagu duniawi saja dia bisa terhibur, apalagi jika dia nyanyi pujian buat Tuhan dengan sungguh-sungguh dan penuh semangat, maka akan timbul satu kekuatan baru yang ajaib .   
2)  Hal itu akan mengkuatkan dan menyadarkan orang lain yang mendengarnya .  Ketika Paulus dan Silas doa dan memuji dengan suara keras dan semangat, maka orang lain yang mendengarnya ikut dikuatkan, bahkan dibuat menjadi bertobat (contoh kepala penjara Filipi = Kisah Rasul 16:30-31) .  Ketika kita dalam kesengsaraan, lalu menangis, mengeluh dan berputus asa, maka bukan saja kita tidak dapat kuatkan diri sendiri, tetapi kita juga akan jadi batu sandungan bagi orang lain yang melihatnya, terlebih bagi orang yang belum percaya Tuhan .   
3)  Hal itu akan mengundang kuasa Allah .  Ketika Paulus dan Silas berdoa sambil memuji Tuhan dengan penuh semangat, maka Allah menurunkan kuasa’Nya untuk merobohkan tembok penjara, menghancurkan pintu besi dan memutuskan rantai belenggu (Kisah Rasul 16:26) . Mengapa demikian ? Sebab Allah bertahta diatas pujian umat’Nya (Mazmur 22:4) .   Dan Tuhan sangat suka hadir, didalam doa umatnya yg bersungguh-sungguh, untuk nyatakan api berkat’Nya (2 Tawarikh 7:1,14) .  Tuhan memberkati .   



“ Rintangan Atas Imanmu “    (Matius 15 : 22 – 28)
Seorang perempuan Kanaan yang sangat percaya, bahwa Tuhan pasti sanggup menolong anaknya yang kerasukan setan, berusaha dengan segenap kekuatan dan segenap percaya, minta agar Tuhan kabulkan permohonannya .  Namun rupanya rasa percaya saja, belum cukup untuk disebut sebagai iman, jika belum lulus hadapi berbagai rintangan .  Lalu rintangan apa saja, yang harus dilalui ?  
1)  Permohonannya seakan tidak diperdulikan Tuhan  (Matius 15:23) .  Saudara,bagaimana perasaan kita, setelah memohon berulang-ulang, nyatanya tidak juga ada jawaban ?  Seakan-akan doa kita tak didengar/ tidak sampai pada Tuhan .  Mungkin kita akan mulai kehilangan pegangan/rasa percaya . Namun percaya atau tidak, inilah yang biasanya sering jadi rintangan awal, pada orang yang sedang mencari pertolongan pada Tuhan .  Dan yang memang ahirnya,membuat orang itu mundur perlahan dari pergumulan doanya. 
Namun jika kita perhatikan akhir dari kisah ini, maka seharusnya kita jangan pernah mau berhenti berseru, dengan satu keyakinan bahwa Tuhan itu, maha pengasih dan penyayang .  
2)  Rintangan itu datang dari orang-orang disekitar kita (Matius 15:23) .  Rintangan tersebut, bisa berupa perilaku maupun keadaan hidup orang-orang yang katanya, percaya juga pada Tuhan .  Mungkin itu, bisa berupa kata-kata sumbang, yg bukannya mengkuatkan tapi malah melemahkan iman percaya kita .  Mungkin lihat kehidupan orang-orang  yg katanya percaya, namun kehidupannya atau rumah tangganya sama sekali tidak sesuai dengan apa yg dijanjikan Tuhan, karena sangat hancur-hancuran, bahkan luar biasa sengsara dan menderitanya . Sehingga hal tersebut, kemudian membuat kita ragu untuk melanjutkan permohonan yang kita imani . Tapi sekali lagi, saya ingatkan ; perhatikanlah akhir dari kisah ini, bagaimana akhirnya perempuan itu, mendapatkan yang dia minta . Jadi jangan berhenti berharap dengan imanmu, karena  Tuhan tak pernah berdusta  (Bilangan. 23:19) .   
3)  Perasaan bahwa kita mungkin tidak pantas  (Matius 15:24-27) .  Berkali-kali dikatakan, bahwa dia bukan golongan domba, jadi tidak layak . Lalu dia juga diandaikan sebagai anjing, binatang yg  bagi orang Yahudi, saat itu dianggap najis .  Saudara, mungkin perasaan ; bahwa saya ini tidak punya arti apa-apa , tidak sama dengan pendeta yang melayani Tuhan, atau mereka yang memberi persembahan besar .  Atau Saya mungkin kemarin sudah buat salah, sehingga saya tidak layak menerima apapun dari Tuhan . Saudara, Tuhan tidak melihat apa jabatan, pangkat, kebangsawanan ataupun harta, tetapi jiwa yang beriman dan mengharapkan kasih’Nya .  Dan kalaupun kemarin kita ada berbuat salah, bukankah setelah kita menyesali dan minta ampun, maka Tuhan sucikan kita dari segala dosa dan kesalahan ? (1 Yohanes 1;9) .  Jadi maju terus, jangan menyerah oleh hal apapun . Maka Tuhan akan katakan kepadamu “ Sungguh besar imanmu, jadilah kepadamu, seperti yg kamu kehendaki (Matius 15:28) . Gbu .

“ Diam Dan Lihat Yang Tuhan Kerjakan “   (Rut 3 : 18)
Kata Naomi pada Rut ; Duduk diam dan nantikan apa yang akan dikerjakan Penebusmu, sebab Dia tak akan berhenti, sebelum masalahmu diselesaikan’Nya .  Itulah kurang lebih makna dari ayat 18 .  Kita tahu Rut adalah wanita yang amat setia dan penurut pada orang tua-nya .  Jadi jika orang tua memberi kita nama Rut, mungkin maksudnya agar kita sama
setia dan taat dan menjaga kesucian seperti Rut . Tapi sekalipun kita bukan bernama Rut, tentunya apa yang dilakukan Rut, bisa jadi  sesuatu yg patut diteladani .  Hal-hal apa sajakah yang membuat Rut ahirnya hidup berbahagia dan sangat dicintai oleh semua orang ?   1)  Setia dalam susah dan senang  (Rut 1:16-17) .   Banyak mungkin orang didunia ini bisa setia, jika semua dalam keadaan senang dan kelimpahan . Tapi setia dalam kepahitan, derita dan kekurangan, tentu tidak banyak bisa ditemukan .  Kita mungkin bisa setia pada Tuhan, jika semua dalam keadaan baik, dan berlimpah dengan kemurahan .  Tapi jika harus alami ujian, apalagi yang berat dan cukup lama, masihkah kita bisa tetap setia ?  Namun jika kita ingin, akhirnya hidup berbahagia dan dicintai Tuhan, maka tetaplah setia pada Tuhan dalam segala keadaaan .   Sebab sifat yang diinginkan dari seseorang adalah kesetiaannya (Amsal 19:22) . Terhadap yang setia, Tuhan akan berlaku setia (Mazmur 18:26) .   2)  Taat atau patuh pada perintah  (Rut 3:6) .  Selain memiliki sifat setia, Rut juga seorang yang sangat taat atau patuh pada perintah/nasihat orang tua/mertuanya .  Yaitu agar Rut dapat seorang pelindung, dia harus ; mandi dan ber-urap juga berpakaian yg terbaik (artinya menguduskan diri ) (baca Rut 3 : 1-3) .  Hal inilah yg kemudian membawa nya pada segala keberhasilan dan kemurahan hidup . Demikian juga Jika kita suka dan taat pada apa yang Tuhan katakan,
maka kita juga akan dibawa’Nya  kepadang rumput hijau yang berair tenang .   3)  Penuh penyerahan dibawah lindungan penebusnya  (Rut 3:8-9) .   Rut taat pada perintah Naomi, untuk menaruh kepalanya, dikaki penebusnya Boas  (Rut 3:4) . Menaruh kepala dibawah kaki, menunjukkan penyerahan atau percayakan diri sepenuhnya pada sang penebus, meski apapun yang akan terjadi .  Saudara, penuh penyerahan dan percaya pada Sang Maha Kuasa, justru akan membuat kita terlepas dari beban berat . Beban itu berat, ketika kita terus coba memikulnya sendiri .  Dengan penyerahan sepenuhnya, justru akan buat Sang Juruslamat turun tangan, sepenuh hati  untuk menyelesaikannya sampai sempurna . Gbu .  

“ Zaman Nuh Terulang Kembali ”  (Matius  24 : 37 – 38)
“Sebab sebagaimana halnya pada zaman Nuh, demikian pula halnya kelak pada kedatangan Anak Manusia “.  Pada saat kedatangan Tuhan yang kedua, akan terjadi tanda yang sama seperti di zaman Nuh .  Tanda apa sajakah itu ?  Tentunya ada banyak, tapi saya coba rangkum dalam 3 hal, yaitu :  1)  Di zaman Nuh, dosa berkadar sangat tinggi hingga membuat
pilu hati Tuhan (Kejadian 6:5-6) .  Khususnya dosa perzinahan yang sangat mencolok . Sex bebas terjadi dalam pergaulan, perkawinan, bahkan diantara sejenis . Bandingkan dengan sekarang .  Sex bebas anak, dari tingkat SD s/d Mahasiswa . Antara teman sekantor/kerja, baik diantara yg masih lajang maupun dengan suami/istri orang lain. Suatu hari di Bandung, ditemukan tewas terbunuh seorang pimpinan pujian sebuah gereja besar, karena dibunuh kekasihnya yang sesama jenis  (homo) .  Bukan saja dosa zinah tubuh, tapi juga rokhani .  Banyak jemaat, bahkan para pemimpinnya, bukan lagi menjadi hamba Tuhan, tetapi hamba harta . Bukan bangun kerajaan Tuhan, tapi bangun kerajaannya sendiri .  Seperti zaman Nuh, manusia tertawakan bahkan anggap aneh, orang yang hidup benar, percaya  dan taati sungguh-sungguh perintah Tuhan,
demikian juga di zaman sekarang ini .  Kasih hanyalah ucapan mulut, kalau pun ada itu dilakukan demi dapatkan pujian . Egoisme, kekejaman, kecurangan dan pemberontakan diberbagai tempat dan bangsa .  2)  Di zaman Nuh, selain dosa yang kadarnya luar biasa, kesabaran Tuhan juga tampak sangat luar biasa  (Kejadian 6:3) . Selama 120 tahun, Tuhan berpanjang sabar menantikan pertobatan umat manusia, sampai akhirnya pintu (kemurahan/maaf) bahtera Nuh ditutup oleh Tuhan .  Bandingkan dengan sekarang .  Manusia menyakiti/aniaya, orang lain . Berbuat dosa dan berbagai kejahatan, tapi nampak nya seperti tidak mendapat hukuman dan balasan apa-apa dari Tuhan ?  Padahal maksud Tuhan memberi kesempatan, supaya manusia bertobat (Roma 2:4-5) .   3) Di zaman Nuh, Tuhan binasakan bumi dan segala isinya, setelah sebelumnya selamatkan mereka yang hidup benar/berkenan pada Tuhan (Kejadian 6:9) , dengan menaiki bahtera Nuh, maka diakhir zaman gereja/orang benar akan diangkat oleh Tuhan .  Di zaman Nuh hukuman lewat air bah,maka diakhir zaman dengan ketujuh cawan murka Allah Wahyu 15:5-8 dan 16 .  Jika semua tanda-tanda itu sudah nampak semakin jelas, baiklah kita berbalik dari kehidupan yang jahat .  Dan segeralah bangun bahtera (rohani) keselamatanmu . Tuhan memberkati .   

“ Hakmu Tetap Terjamin “  (Yesaya 49 : 4)
“Tetapi aku berkata ; Aku telah bersusah-susah dgn percuma, dan telah menghabiskan kekuatanku dgn sia-sia dan tak berguna ; namun hakku terjamin pada TUHAN dan upahku pada Allahku”.  Firman Tuhan ini, lebih menunjuk kpd apa yang dialami Tuhan Yesus sebagai hamba Tuhan . Tetapi hal yg sama, tentunya bisa juga terjadi dalam hidup setiap kita .  Lalu makna apa yg bisa kita dapatkan dari ayat ini ?   1)  Bersusah-susah dengan percuma  .  Sebagai guru yg baik, Tuhan telah dgn susah payah mengajar dan memberi  yang terbaik pada murid-murid’Nya .  Namun nampaknya mereka tidak banyak berubah dan bertumbuh dengan baik . Ketika perahu mereka dilanda badai, mereka ketakutan . Ketika harus memberi makan 5000 orang, mereka ingin lepaskan tanggung jawab . Ketika harus usir setan dari yang kerasukan, mereka juga tidak mampu .  Bahkan ketika Tuhan dalam bahaya, yaitu akan disalib, mereka ada yang menyangkal, bahkan semuanya lari meninggalkan Dia (Yoh. 6:66 + Mat.26:56) .  Kita banyak dengar orang tua mengeluh : Saya sudah mendidik dan beri contoh dengan sebaik-baiknya dan penuh kasih sayang, tapi nyatanya anak saya tidak jadi seperti yang saya harapkan . Sebagai gembala jemaat, terkadang saya suka mengeluh, mengapa jemaat tidak bertumbuh sebaik yang saya harapkan .   2)  Menghabiskan kekuatanku dgn sia-sia dan tak berguna .  Sepanjang ikut Tuhan, semua murid Tuhan yg jamin, makan, minum, pakai dan tempat tinggalnya . Bahkan mereka yg mengikut Tuhanpun dijamin makannya (5 roti dan 2 ikan) .  Tapi siapa sangka, salah satu murid malah mengkhianati’Nya . Demikian juga mereka yang diberi makan, malah ikut salibkan Dia .  Kita mungkin pernah buat kebaikan pada seseorang, atau istri pada suami, atau sebaliknya, atau anak pada orang tua, tapi tidak menerima sesuatu yang baik, atau malah dapat balasan yang buruk dan tidak menyenangkan .   3) Namun hakku dijamin TUHAN dan upahku dibayar Allahku . Setelah kematian, kebangkitan dan kenaikkan’Nya, Tuhan bukan saja diikuti, dihormati oleh murid-murid dan bangsa Israel saja, tetapi bahkan hampir seisi dunia, menghormati, mencintai, mengikuti’Nya, bahkan menyerahkan seluruh hidupnya bagi Dia .  Dan Dia menerima hak’Nya, sebagai Tuhan dan Juru selamat .  Dan Raja yang duduk diatas takhta di Surga, menghakimi dan berkuasa atas segala makhluk .  Demikian juga setiap kita, kita tak akan kehilangan upah dan hak kita . Apa yg kita buat pada anak, jemaat atau siapapun, suatu hari akan Tuhan sempurnakan . Kebaikan apapun yg pernah kita berikan, suatu hari nanti pasti akan hasilkan buahnya . Gbu .    

“ Tuhan Memberimu Kemenangan “   (Yesaya 41 : 10)
“Janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab Aku ini Allahmu ; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau ; Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan “. Sebagai manusia biasa, wajar jika memiliki ketakutan tentang kesehatannya, keuangannya, pekerjaannya, masa depan nya, masa tuanya, anak-anaknya, dan lain sebagainya, jika saja dia harus menghadapi dan mengatasinya sendirian . Tetapi jika Tuhan sudah berjanji untuk menyertai disetiap saat, kenapa masih harus takut ? Bukankah Tuhan itu gagah perkasa, dan maha kuasa ?  Tetapi karena tidak dapat terlihat oleh mata, itulah yg menyebabkan manusia tetap saja takut/kuatir .  Sejak saya lahir sampai sekarang berusia 56 tahun, saya tidak pernah sekalipun melihat otak didalam kepala saya . Tapi saya tetap percaya, bahwa didalam kepala saya ada otak, meski semua itu hanya kata orang saja, sebab saya sendiri belum pernah membuktikannya .  Bukankah seharusnya saya lebih percaya, pada apa yang dikatakan Kitab Suci/Firman Allah, bahwa Allah menyertai senantiasa sampai kesudahan zaman ? (Matius 28:20) .  Dan bukankah harusnya saya tak lagi perlu bimbang pada segala Janji Allah, sebab yang berjanji  itu bukan manusia yg tidak bisa dipercaya, tetapi Allah yg tidak bisa berdusta (Bilangan 23:19) .  Tidak perlu kita bimbang atas Janji Allah, sebab Janji’Nya murni teruji, dan dapat dijadikan perisai perlindungan bagi kita (Mazmur 18:31). Dan jika kita tidak lagi takut/penuh keberanian menghadapi apapun dalam hidup ini, sambil berpegang teguh pada janji- Nya, maka hal inilah yang akan diberikan’Nya ;   1)  Dia akan meneguhkan . Artinya akan terus melindungi dan memberi kan kita kekuatan, melebihi segala lawan/masalah kita . Jadi jangan lagi takut, akan apapun yang kita hadapi  2)  Dia akan menolong .  Sehingga bukan lagi kekuatan kita sendiri, yg akan mengalahkan musuh, melainkan sudah kekuatan Allah .  Itu berarti  Tuhan yang akan berperang bagi kita (Keluaran 14:14) . Janganlah hati kita bimbang akan janji’Nya pada kita .  3)  TanganNya akan memberi kemenangan .  Ahir hidup dari semua orang yg percaya dan mentaati perkataannya, sudah pasti adalah kemenangan .  Sebab  Dia sertai kita untuk berperang dan berikan kemenangan, atas musuh-musuh kita (Ulangan 20:4) . Bukan hanya sekedar kemenangan biasa, tetapi kemenangan besar  (1 Samuel 19:5) . Karena  kita telah ditetapkan’Nya, untuk menjadi “lebih dari pemenang” (Roma 8:37) . Tuhan memberkati .                           

Tidak ada komentar: