Menuju Pribadi . . . .

Menuju pribadi yang semakin diperkenan oleh Tuhan . By Saut Panjaitan.

Kamis, 19 April 2012


Mengubah Pahit Menjadi Manis   
(Bacaan : Keluaran 15 : 22 – 27) .
“Musa berseru-seru kepada TUHAN, dan TUHAN menunjukkan kepadanya sepotong kayu ; Musa melemparkan kayu itu kedalam air ; lalu air itu menjadi manis .  Disanalah diberikan Tuhan ketetapan-ketetapan dan peratur an-peraturan kepada mereka dan disanalah TUHAN mencoba mereka,” (Keluaran 15:25) .  Saudara, mengubah air pahit jadi manis, itu mustahil . Sebab digulai sebanyak apapun, bukannya manis, tapi malah rasanya pasti aneh .  Tapi Tuhan kuasa lakukan segala perkara, seperti juga ubah keadaan yang pahit dalam hidup seseorang,jadi penuh dengan kemanisan .  Dalam kisah di Mara ini, jika tidak ada Musa, maka bangsa Israel pasti tak akan ditolong, bahkan mungkin malah dipukul keras oleh Tuhan .  Apa saja kesalahan bangsa Israel, yang meski telah ditegur keras oleh Tuhan, namun tetap saja mereka ulang dan lakukan lagi ?  1)  Selalu meragukan janji Tuhan .  Janji yang mana ?  Banyak, misalnya ; Tuhan akan selalu ada menyertai, dan pasti akan ditolong, dan pasti akan selalu diberi kemenangan, karena Tuhan yang menyertai itu amat sangat dahsyat luar biasa dan Dia sangat baik pada umatNya (Keluaran 17:7 = mereka cobai Tuhan dengan berkata ; adakah Tuhan ditengah-tengah kita ?) .  Dan meski Tuhan telah buktikan berulang kali, bahwa dalam tiap masalahnya, maka tidak pernah Tuhan tidak menolong mereka .  Dan musuh atau masalah sebesar apapun, tidak pernah ada yang bisa menang terhadap kuasa Tuhan .  Tapi tetap saja, tiap kali hadapi  masalah, maka tiap kali mereka ragu atau tidak percaya .  Ingat,tidak ada seorang bimbang,yang mendapat apa-apa dari Tuhan . 2) Selalu bersungut-sungut .  Alias tak mau terima, dengan yang dialami . Saudara,Alkitab tidak ada mengajarkan ; jika hadapi masalah, harus bersungut-sungut .  Tapi justru diperintahkan untuk ; mengucap syukur dalam segala hal . Bersungut-sungut,sama sekali bukan cara untuk mendapatkan jalan keluar atau pertolongan, melainkan ; nyatakanlah segala masalahmu, dalam doa permohonan dan ucapan syukur (Filip 4:6) .  Jadi jika alami susah atau kesukaran atau bahaya, jangan bersungut-sungut, melainkan mengucap syukurlah lewat memuji Tuhan dan berdoa . Contoh, disaat dalam kesukaran dipenjara, Paulus dan Silas, bukan bersedih dan marah-marah, tetapi justru memuji Tuhan dan ber doa, sehingga terjadi gempa bumi yang menghancurkan penjara (K.Rasul 16:25-26) .  Dan juga seperti yang dilakukan Musa saat itu, yaitu ; Berseru pada Tuhan .  3)  Selalu tidak pernah bisa setia .  Tiap kali alami masa lah,maka tiap kali mereka berubah setia,dan bahkan mulai mencari penolong yang lain .  Demikian pula, ketika mereka mengalami keberhasilan, merekapun selalu lupa dan meninggalkan Tuhan .  Padahal jelas sekali ayat diatas, menghendaki mereka mentaati ketetapan-ketetapan Tuhan dengan taat dan setia . Gbu .    

Tidak ada komentar: