“Upah Yang
Setimpal”
(Bacaan : Yeremia
17:10-11)
“Aku, TUHAN,yang menyelidiki hati,yang menguji
bathin,untuk memberi balasan kepada setiap orang setimpal dengan tingkah
langkahnya,setimpal dengan hasil perbuatan nya” (Yeremia 17:10) . Saudara, jika
kita baca ayat ke.11a, dikatakan,bahwa ; Orang yg suka merampas milik orang
lain (entah dengan cara halus ataupun kasar), atau yang mengeruk kekayaan
dengan cara yang tidak halal/ benar, akan menerima akibatnya. Padahal banyak kita lihat orang lakukan hal
itu,namun nampaknya seperti hidup enak, nyaman dan aman-aman saja. Tapi apapun
pendapat kita,jelas hanya Firman Tuhan saja, yang pasti kebenarannya dan bisa
dipertanggung jawabkan . Lalu menurut Firman Tuhan, akibat apa yang akan diterima
? 1)
Dipertengahan usianya,akan kehilangan semuanya (ayat 11 b) .
Tapi bukankah kita lihat, banyak orang yg berprilaku seperti itu, tetapi
sampai usia tuanya, tetap saja kaya raya, dan lain sebagainya ? Saudara, mungkin saja orang tersebut sampai
usia sangat tua, masih nampak kaya raya, nyaman dan seperti bahagia. Tapi siapa
yg tahu, apa yang terjadi sebenarnya, dalam ; hidupnya, kesehatannya,rumah
tangganya,bahkan isi hatinya . Sebagai contoh,coba lihat kehidupan berantakan,
dari anak cucu salah seorang bekas pemimpin Indonesia . Dimana harta dan
kekayaan,tak mendatang kan bahagia dan sejahtera,melainkan kedukaan yg
menyakitkan. 2) Ketika meninggal banyak dicaci/ dikutuk
orang (ayat 11 b). Firman Tuhan mengatakan,bahwa ; “Apa yg kita tabur, itu
yang akan dituai . Menabur baik,pasti
menuai baik (berlipat kali ganda). Demikian pula sebaliknya, menabur keburukan,
pasti akan menuai keburukan,caci maki dan kutuk yg berlipat kali ganda pula .
Meski terkadang, itu baru diterimanya setelah meninggal,karena waktu masih
hidup,orang tidak berani melakukannya .
Dan, jika kutuk itu hanya dari satu atau dua orang saja,mungkin saja dia
bisa luput . Tapi jika kutuk itu,terus menerus dan dari banyak orang,maka kemungkinan
Tuhanpun akan membiarkannya terjadi . 3)
Menerima balasan yg setimpal (ayat 10). Lho, apa yg pertama dan kedua tadi bukannya
termasuk juga pembalasan dari Tuhan ? Memang,tapi
itu baru balasan didunia,belum dikehidupan akan datang. Dimana tiap orang akan
dihadapkan kepengadilan Tuhan,untuk menerima kehidupan kekal bersama sama Tuhan
selamanya, atau justru menerima penghukuman kekal dalam api neraka yang
menyala-nyala ? Jadi jangan pernah
berpikir, bahwa tiap perbuatan tak akan ada akibatnya,baik saat sekarang maupun
dikehidupan kekal kelak . Gbu .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar