Menuju Pribadi . . . .

Menuju pribadi yang semakin diperkenan oleh Tuhan . By Saut Panjaitan.

Selasa, 05 Juni 2012

“Penghalang Mujizat Naaman“ 
(Bacaan Alkitab : 2 Raja-Raja  5:1-14)
Setelah mau dengar nasihat pegawainya,untuk lakukan perintah Elisa,yaitu mandi 7 kali di sungai Yordan,maka sembuhlah Naaman dari sakit kusta . Tapi tahukah saudara, bahwa ada 3 hal,yg hampir saja menghalangi mujizat terjadi,apakah itu ? 
1)  Mengandalkan uang . Naaman pergi berobat dengan bawa banyak harta benda (ay 5 b) . Dia pikir uang berkuasa . Dengan uang,bisa dapatkan apa saja. Uang juga bisa atur suasana hati manusia . Uang sudah seperti tuhan bagi banyak manusia . Tapi nyatanya uang tak bisa beli anugerah Tuhan .  Jika untuk kesembuhan saja, uang Naaman tidak laku dihadapan Tuhan (ayat 16), apalagi untuk mendapatkan keselamatan ?  Jadi guna kanlah harta kekayaan, bukan untuk jadi andalan hidup, tapi untuk berbuat kebaikan, pada diri sendiri, maupun pada sesama . Agar de ngan segala kebaikan itu,kita dapat bagian dalam anugerah Tuhan (Amsal 19:17 = memiutangi Tuhan) , (Amsal 21:13 = Tutup telinga bagi yang lemah, Tuhan juga tidak akan dengar seruannya) .   Namun jika kita mendapat bagian dalam anugerah Tuhan, maka kesembuhan, pemulihan, sampai keselamatan, Tuhan bisa berikan .  2)  Kesombongan dapat menghambat mujizat Tuhan .  Sebagai pejabat tinggi yang sangat dihormati, apalagi dengan bawa surat sakti dari raja Aram,Naaman sangat kecewa : Karena Elisa sama sekali tidak menghargai dia dan mengutamakan dia. Harusnya sebagai orang terhormat dia disambut Elisa keluar rumah (ayat 9-10) .Tapi malahan hanya pembantu nya saja yang menemui Naaman . Dan yang lebih menyakitkan hati, dia disuruh mandi disungai Yordan yang kotor .  Seharusnya Elisa bisa bedakan dan utamakan dia sebagai orang terhormat dan kaya (Seperti yang biasa dilakukan pendeta didunia) .  Bahkan Tuhanpun, harusnya bisa bedakan dan utamakan dia dari orang kebanyakan .  Saudara, tanpa hati bersih dan hidup yg benar, maka siapapun kita, dimata Tuhan tidak lebih dari debu tanah yang kotor dan tak berharga . Jadi datanglah pada Tuhan dengan rendah  hati dan rendah kan diri,supaya ditinggikan oleh tangan Tuhan yg kuat . 3) Menggunakan cara pikir manusia, (ay 11-12) . Manusia pikir, mana mungkin hanya doa,bisa diberkati ? Bisa disembuhkan ? Bisa diubahkan ? Bisa dipulih kan ? Dan lain sebagainya ? Terlalu mudah dan tak masuk akal . Tapi sejarah membuktikan, Tuhan tidak perlu cara sulit untuk menolong manusia . Hanya dengan perkataan dan sebatang tongkat, Musa membelah laut Merah . Hanya dengan perkataan, yg mati dibangkitkan, yg sakit disembuhkan, yg kerasukan setan dipulih kan, batu mengeluarkan air, air menjadi anggur, dan bahkan dunia ini dijadikan .  Karena bagi Tuhan, tak ada perkara yang terlalu sukar untuk dilakukan, semua semudah Dia membalik telapak tangan . Gbu.

Tidak ada komentar: