Menuju Pribadi . . . .

Menuju pribadi yang semakin diperkenan oleh Tuhan . By Saut Panjaitan.

Senin, 27 Agustus 2012


Apa Guna Keluh Kesah ?
“Mengapa orang hidup mengeluh ? Biarlah setiap orang mengeluh tentang dosanya !”  (Ratapan 3:39) .  Saudara, tiap hari dari dulu sampai sekarang,banyak kita lihat atau dengar orang mengeluh ; entah itu tentang ekonominya, kesehatannya (atau orang yg makin tua, mengeluh tentang dirinya yg makin tidak berdaya, dan keadaan fisiknya yg terasa makin reot dan bermasalah), atau tentang rumah tangganya, tentang percintaannya, sekolahnya, negara nya, dan lain sebagainya . Padahal  jelas Firman Tuhan, melarang kita lakukan hal itu, jika sedang mengalami kesukaran .  Lalu menurut Alkitab, apa yg sebaiknya dilakukan ?  1)  Orang percaya dilarang mengeluh . Sebab dengan mengeluh, apa ada gunanya ?  Sama sekali ; Tidak ada !  Malah makin memperburuk dan memperberat keadaannya.  Sudah keadaannya memang buruk,ditambah lagi keluh-kesah yg akan merusak hati dan pikirannya, maka makin lengkaplah sudah keadaannya yg buruk.  2)  Jalani saja dengan rela, sambil mengucap syukur dalam segala keadaan.  Karena hati yg susah, justru akan memadamkan semangat (Amsal 17:22). Tapi hati yg gembira, justru akan mendatangkan pesta dalam kehidupannya (Amsal 15:15) .  Karena sebagai orang percaya, harusnya kita percaya ; tidak pernah Tuhan ingin datangkan celaka atau yg buruk pada kita, melainkan merancangkan hari depan yg baik dan penuh harapan (Yeremia 11:29).  Dan kita juga harus yakin, bahwa ; dalam segala sesuatu yg terjadi pada diri kita (pasti harus seijin Tuhan), dan ada tangan Tuhan yg turut bekerja didalamnya,untuk datang kan kebaikkan.  Sebab satu pekerjaan yg berat, jika dijalani/lakukan dengan rela dan sambil bergembira (senang hati), maka pasti akan terasa lebih mudah dan ringan .  Tapi yg ringan sekalipun, akan terasa sangat berat, jika dilakukan dengan kesal hati dan marah-marah.  Dan siapa tahu, dengan kita coba taati apa yg Tuhan perintahkan, untuk bersyukur dalam segala perkara (1 Tesalonika 5:18),akan membuat kita dapatkan upah yg baik dari Tuhan. Sebab, tiap pelaku perintah Tuhan, pasti akan menerima upahnya, tapi jika tidak mau melakukannya,justru akan buat kita makin dipukul lebih berat lagi. Sebab tabur kesusahan, pasti akan tuai derita lebih besar (Hosea 8:7). 
3)  Karena kesusahan sesaat tak ada artinya,dibanding dengan kemuliaan kekal yg kita terima kelak (Roma 8:18).  Jadi rasa sakit, tidak enak, kesusahan, kelemahan dan kekurangan yg kita alami didunia ini, bukankah hanya ber sifat sementara ? Mengapa semua itu,harus sampai memisahkan kita dari Kristus ? (Roma 8:35) . Padahal kesuka an, kebahagian, kemuliaan, dan lain sebagainya, yg akan kita terima kelak, adalah selama-lamanya . Dimana tak akan ada lagi, kesusahan, kehilangan, kematian,derita, dan lain sebagainya yg tidak enak (Wahyu 21:4) . Gbu .    

Tidak ada komentar: