Menuju Pribadi . . . .

Menuju pribadi yang semakin diperkenan oleh Tuhan . By Saut Panjaitan.

Rabu, 05 Desember 2012


Doa Tidak Jemu-Jemu“  
"Yesus mengatakan suatu perumpamaan kepada mereka untuk menegaskan, bahwa mereka harus selalu berdoa dengan tidak jemu-jemu” (Lukas 18:1) .  Saudara, ada doa yg dijawab seketika, ada juga yg harus menunggu . Dan untuk doa yg menunggu inilah,Tuhan perintah kan kita agar mendoa kannya dengan tak jemu-jemu. Mengapa demikian ?  1)  Sebab doa tidak jemu-jemu, menunjukkan kesungguhan si peminta . Manusia adalah mahluk yang mudah ber ubah-ubah . Dalam beberapa saat saja, dia bisa berubah keinginan dan pemikiran. Seorang wanita, doa untuk dapatkan pria A yg dianggapnya terbaik. Tapi kemudian datang lagi pria B yg lebih baik,lebih tampan, dan lebih dalam segalanya.  Maka seketika itu juga, pasti berubahlah doa atau keinginan siwanita. Sebagai Bapa yg baik,Tuhan hanya mau berikan yg betul-betul diingin kan. Sebab sesuatu yang tidak terlalu diinginkan,kemungkinan akan disia-siakan kelak .
2) Sebab doa kemarin dan sekarang,belum akan tentu sama akibatnya.  Ilmu didunia ini mengatakan ; 2+2=4 .  Baik dulu, sekarang bahkan sampai kapanpun, isinya akan tetap  4 .  Artinya jika kemarin-kemarin doa tidak dijawab, maka sampai kapanpun nampaknya pasti tak akan dijawab .  Namun ilmu iman tidak me ngatakan seperti itu .  Tapi tabur terus jangan berhenti, sebab kita tidak tahu, apa yang ini atau yang itu, atau bahkan kedua-duanya yg akan mendatangkan hasil (Pengkhotbah 11: 6) . Jadi meski yg kemarin belum terjawab, jangan pernah berhenti .  Karena kita tidak tahu, doa yang hari apa, yang Tuhan berkenan untuk menjawabnya .   3) Sebab siapa tahu hanya tinggal 1 langkah lagi sampai tujuan . Karena tidak bisa melihat apa yg Tuhan sedang kerjakan,dan berapa langkah lagi didepan Dia menaruh apa yg diminta ? Maka sebagai orang yg tak bisa melihat, kita hanya perlu melangkah terus kedepan, dengan satu keyakinan jika terus bersama Tuhan, pasti akan tiba di tempat yg jadi tujuan. Jadi jika saya berhenti (apalagi mundur) maka bukan saja saya buang waktu untuk sampai pada yg dituju,tapi bisa saja yg dituju akan berpindah lagi. Ketika saya memukul lawan terus-menerus pada satu sasaran, maka lawan akan segera menjadi lemah dan kesakitan. Tapi ketika saya berhenti, maka tentu lawan bisa kumpulkan kembali kekuatan dan menyusun siasat untuk kembali melawan . Semoga ini dapat mendorong kita, untuk doa dengan tidak jemu-jemu . Gbu.  

Tidak ada komentar: