“Jangan Lagi Sekedar Menyambut”
“Katakanlah kepada puteri Sion :
Lihat, Rajamu datang kepadamu Ia lemah lembut dan mengendarai seekor
keledai,seekor keledai beban yg muda” (Matius 21:5). Saudara, saat Yesus datang kekota Yerusalem,
ada banyak sekali orang yg turut mempersiapkan penyambutan ke datanganNya
. Ada yang menyiapkan hiasan-hiasan dari
daun palem, ada yg menggelarkan karpet pada jalan yg akan dilalui Tuhan, dengan
daun, pakaian dan jubah-jubah yang indah .
Ada yang mempersiapkan pujian penyambutan, dengan sorakkan : “Hosana
bagi Anak Daud, diberkatilah Dia yg datang dalam nama Tuhan, hosana ditempat yg
maha tinggi”,sambil melambai-lambaikan daun palem. Suasana nya saat itu
benar-benar sangat meriah,sebagaimana layaknya menyambut kedatang an seorang
raja yg sangat dihormati . Sama juga seperti ketika umat Kristen, meraya kan
pesta Natal/ kelahiran Tuhan Yesus Kristus.
Namun sayang sekali, kebanyakan dari orang yang turut dalam penyambutan
yang begitu meriah, ternyata hanya sekedar ikut-ikutan menyambut saja, tapi
sama sekali tidak mau menerima Yesus sebagai Raja dalam kehidupan pribadinya .
Itulah sebab nya mereka sama sekali tidak mengalami perubahan apa-apa, dan
setelah selesai ikut perayaan, ya.. mereka kembali lagi pada kehidupan lamanya
yang dibenci Tuhan. Bahkan ketika Yesus
diadili oleh Pilatus, kemungkinan besar mereka juga turut berteriak-teriak :
“Salibkan Dia, salibkan Dia !”. Saudara,
seperti biasanya ; dibulan Desember, umat Kristen sibuk juga menyambut atau
merayakan Natal/ kelahiran / kedatangan Yesus . Baik dirumahnya, di kelompok
pergaulannya, ataupun digerejanya masing-masing. Namun tentunya kita sangat ber harap sekali,
bahwa setiap umat Tuhan kali ini tak hanya ikut sibuk mempersiapkan perayaan
Natal saja . Juga tak lagi hanya sekedar
menghiasi pohon natal dan rumah nya dengan ornamen-ornamen palsu, tapi akan
mulai menghiasi kehidupan rohaninya dengan berbagai hiasan buah-buah Roh yg
nyata. Tidak lagi hanya sekedar memper siapkan pujian Natal saja, tapi mulai
sekarang bukan hanya mulutnya saja yg memuji, tetapi juga lewat seluruh sikap
dan kehidupannya, akan jadi puji-pujian yg nyata bagi Tuhan setiap hari. Dan tidak lagi hanya sekedar turut menyambut,
tapi mulai sekarang benar-benar menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat
nya pribadi . Juga tidak hanya mau sibuk
atau terjun melayani disaat Natal saja, tapi juga akan terus aktif dan melayani
Tuhan dengan rela hati, bersemangat dan penuh sukacita. Dan tentunya kita juga
sangat berharap, agar pesta sukacita,kebahagiaan, keberkatan, keakraban, penuh
kasih, tidak berhenti sampai perayaan Natal saja, tapi akan dapat terus
memenuhi dan menguasai hati,pikiran dan seluruh kehidupan mereka selamanya. Selamat
Natal. Gbu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar