Menuju Pribadi . . . .

Menuju pribadi yang semakin diperkenan oleh Tuhan . By Saut Panjaitan.

Selasa, 08 Januari 2013


Hidup Lebih Fokus
“Tetapi kami ingin, supaya kamu masing-masing menunjukkan kesungguhan yang sama untuk menjadikan peng harapanmu suatu milik yang pasti, sampai pada akhir nya”  (Ibrani 6:11) . Lewat rasul Paulus, Tuhan nasehati kita, agar lebih bersungguh-sungguh lagi mengarahkan diri atau memfokuskan diri, dalam mengusahakan segala sesuatu yang kita harapkan, agar benar-benar menjadi suatu milik yang pasti .  Lalu apa saja yg harus kita  lebih fokuskan, agar dapat mencapai atau memperoleh apa yang kita tuju ?  1)  Lebih fokus lagi pada tujuan/ sasaran . Saudara, sebuah kaca pembesar sampai kapanpun mustahil bisa membakar selembar kertas . Tetapi jika kaca pembesar tersebut diarahkan atau difokuskan tepat pada sinar matahari, maka apa yang mustahil tadi benar-benar bisa jadi kenyataan, yaitu ; selembar kertas tadi lambat laun akan terbakar habis oleh panasnya matahari . Jadi jika kita terus fokus pada apa yang kita imani, sambil mengarahkan diri pada Tuhan yang memiliki segala kuasa, maka segala sesuatu yang mustahil sekalipun, akan bisa terjadi .  2)  Lebih fokus lagi dalam mengupayakan atau mengusahakannya.  Saudara, satu buah tetesan air, mustahil dapat melubangi sebuah batu besar yang amat keras. Tetapi jika tetesan air tadi difokuskan pada satu titik, dan dilakukan terus menerus (beratus, beribu atau berjuta kali), maka apa yang mustahil tadi, satu hari pasti akan menjadi kenyataan . Jadi terus fokus mengupayakan dan mendoakannya, maka sesuatu apa yang kita imani, suatu hari nanti pasti akan menjadi satu kenyataan yg pasti . 3)  Fokus hanya percaya pada Tuhan .  Saudara, jika kaca pembesar tadi, di ubah-ubah fokusnya ; sebentar pada kertas, dan kemudian pindah lagi pada yang lain . Atau sebaliknya, berubah-ubah memfokuskan diri ; sebentar pada matahari dan lalu sebentar ganti lagi pada yang lain, maka sampai kapanpun tidak akan pernah terlaksana, tujuan kita untuk membakar selembar kertas tadi .  Jadi artinya, jangan sekali-kali berubah-ubah permintaan, apa lagi sampai berubah-ubah kepada siapa kita berharap, maka bukan nya terlaksana apa yang kita harapkan, tapi malah akan mengundang kemarahan Tuhan . Gbu 

Tidak ada komentar: