“Masihkah Mujizat Itu Ada ?”
“Sebab Engkau besar dan melakukan keajaiban-keajaiban ; Engkau sendiri saja Allah” (Mazmur 86:10) . Mengapa saya buat judulnya dengan pertanyaan ? Sebab banyak yg sedang bimbang, mulai meragukan hal ini . Bahkan ada sebagian besar umat Kristen, yang bukan saja sudah meragukan, tapi malah sudah tidak lagi percaya hal itu, masih bisa terjadi dimasa sekarang . Salah seorang jemaat sekitar 12 tahun yang lalu, jatuh sakit . Dan setelah sembuh, dia malah tidak lagi bisa mendapatkan menstruasi seperti layaknya seorang wanita . 6 tahun kemudian, dia menikah . Dan dokter kandungan memvonis dia tak akan bisa punya anak, karena memang jika tidak menstruasi, jelas tidak ada sel telur yg bisa dibuahi . Karena tak punya kemampuan secara ekonomi, dia tak punya usaha lain selain minta pada Tuhan . Selama kurang lebih 1 tahun 8 bulan saya ajak dia bergumul dalam doa, tiap Rabu malam selama 2 jam . Dan Minggu pagi kemarin, dia bersaksi, bahwa oleh kuasa Tuhan (meski tidak bisa mens), dia telah hamil kurang lebih 2 bulan (dari pemeriksaan dokter dan Lab) . Jadi jangan sekali-kali berpikir atau berkata, ada hal yang mustahil bagi Tuhan maupun bagi orang yang percaya . Lalu hal apa saja yg bisa menghalangi mujizat Tuhan terjadi ?
1) Ketidak benaran hidup kita . Yesaya 59:1-2, katakan ; hidup kita yang tidak benar, yang halangi Tuhan buat mujizat atas kita . Hidup yg tidak benar, buat apa yang baik jadi terhalang (Yeremia 5:25) . Yang hidup dalam dosa tidak mungkin bisa buat atau lihat mujizat (Yohanes 9:16) . Jadi jangan terus keraskan hati, menurut dan mulailah mau diajar Tuhan, agar kita bisa lihat dan rasakan keajaiban .
2) Ketidak percayaan kita. Saudara, orang bimbang atau setengah percaya, sebenarnya itu sama saja dengan tidak percaya . Dan sudah pasti tidak akan dapat apa-apa dari Tuhan (Yakobus 1:6-7) . Karena ketidak percayaan atau kebimbangan orang-orang di Nazareth, maka Tuhan tidak bisa buat 1 mujizatpun (Markus 6:5) . Bulan 11-2012, ditengah ibadah doa, saya tanya pada jemaat itu (Meski saya tahu dia belum hamil), ‘Apa kamu sudah hamil ?” Dia jawab dengan jujur, bahwa dia belum hamil . Saya marah dan tegur dia dengan keras, saya katakan ; itulah kesalahan, yang sebabkan kamu tidak hamil ! Sebagai orang percaya, kamu bukan percaya pada keadaan atau apa yang kamu lihat/rasakan, tapi percayalah bahwa kamu sudah menerima, meski belum lihat dan rasakan (Markus 11:24) . Jadi jika saya atau siapapun bertanya, katakan saja kamu sudah hamil/ menerima,sebab tidak cukup hanya hati percaya, tapi mulut juga harus mengaku (Roma 10:10) . Rupanya sejak saya tegur itu, dia mulai praktekkan ketika ditanya oleh famili maupun tetangganya, dan hasilnya....? Sungguh ajaib EngkauTuhan.
3) Ketidak tekunan kita . Banyak orang gagal dengan imannya, karena tidak terus bertekun . Baru beberpa kali doa, langsung putus asa dan menyerah . Ketika berjalan diatas air, Petrus tenggelam karena tidak terus percaya/ bertekun percaya (Matius 14:29-30) . Padahal kata Tuhan harus bertekun atau tidak jemu-jemu (Lukas 18:1) . Ibrani 10: 35-36, mengatakan ; kita harus bertekun, untuk memperoleh keajaiban yang dijanjikan Tuhan .
Gbu .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar