Menuju Pribadi . . . .

Menuju pribadi yang semakin diperkenan oleh Tuhan . By Saut Panjaitan.

Selasa, 19 Februari 2013



Tidak Ada Yang Sia-Sia

Karena itu saudara-saudara ku yang kekasih,berdirilah teguh, jangan goyah, dan giat lah selalu dalam pekerjaan Tuhan ! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan mu dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia” (1 Korintus 15:58) .  Ketika jalan hidup kita mengalami rintangan dan kesukaran,maka seringkali datang pikiran dan perasaan yg mengganggu dan merusak, seperti berikut ini, yaitu :  1)  Sia-sia percaya dan berharap pada Tuhan.  Buktinya setelah sekian lama percaya dan berharap pertolongan Tuhan, tidak juga lihat ada jawaban.  Bahkan sepertinya, masalah terus datang silih berganti dan tiada henti ? Saudara, waktu Tuhan janji pada Yusuf bahwa masa depannya, akan penuh kemuliaan, akan jadi orang besar yg dihormati dan diberkati, namun nyatanya setelah terima janji itu ; bukannya bahagia,justru berbagai sengsara,derita dan cobaan bertubi-tubi dia alami.  Lalu apa sia-sia dia berharap dan percaya pada Tuhan ?  Apa dia tetap percaya pada janji  itu ?  Dan apa dia tetap taat dan setia mengikut Tuhan ?  Yusuf memang lakukan semua itu,hingga ahirnya dia benar-benar mendapatkan semua yg Tuhan janjikan kepadanya .  Demikian juga yg terjadi pada ; Daniel, Abraham, Elia, Ayub, dan banyak lagi tokoh-tokoh Alkitab yg lain, mereka tak pernah sia-sia percaya dan berharap pada Tuhan . Sebab Tuhan tak pernah berdusta dan Dia pasti genapi semua janjiNya (Bilangan 23:19).  Dan tak pernah, orang mencari Tuhan dengan sia-sia  (Yesaya 45:19) .  2)  Sia-sia buat kebaikkan atau hidup benar .  Kita mungkin telah lakukan kebaikan pada seseorang atau pada banyak orang, tapi malah dapat balasan yg tidak baik .  Kita juga mungkin selalu lakukan yg terbaik, buat suami, istri atau anak atau orang tua,namun sama sekali tak dihargai.  Kita sama sekali tak melihat buahnya, apalagi mendapat kan hasilnya.  Semua nampak sia-sia, bagai memukul angin, atau bagai keringkan lautan dengan sendok kecil. Ketika Yakub terus buat kebaikan pada Laban, meski Laban justru mengakalinya,apa semua sia-sia ? Tidak !  Yakub ahirnya justru lebih diberkati dari pada Laban sendiri. Sebab setiap kebaikan pasti akan menuai kemurahan. 3)  Sia-sia setia pada Tuhan .  Jika dalam hidup Yusuf dan yg lain-lain, bisa lihat janji Tuhan digenapi, maka pasti demikian juga atas hidup kita . Karena kita perlu bertekun, untuk bisa memperoleh apa yg dijanjikan Tuhan (Ibrani 10:35-36) .  Karena sifat yg diinginkan Tuhan dari seseorang, adalah kesetiaannya (Amsal 19:22) . Gbu .

Tidak ada komentar: