Menuju Pribadi . . . .

Menuju pribadi yang semakin diperkenan oleh Tuhan . By Saut Panjaitan.

Jumat, 17 Mei 2013


Masalah Bisa Mendatangkan Kebaikan  

“Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah”  (Roma 8:28).  Saudara, terkadang orang percaya, juga alami berbagai masalah dan kesukaran. Tuhan memang ijinkan hal itu terjadi, untuk mendatang kan kebaikan bagi orang tersebut.  Jadi seandainya anda saat ini sedang menghadapi sebuah masalah, maka tetaplah percaya dan berharap pada Tuhan, sebab belum tentu hal itu akan mendatang kan penderitaan bagi anda, misalnya saja, seperti beberapa contoh dibawah ini  :  1)  Agar dekat kembali pada Tuhan . Seorang jemaat, yang bertugas dibagian pola pakaian disebuah garment, salah memberikan gambar kebagian produksi. Setelah dibuat  20.000 potong, dia baru sadar bahwa pesanan dari Amerika itu salah buat . Bayangkan berapa banyak kerugi an yang akan dialami pabrik, akibat kelalaian dia . Karena takut dipecat, diapun berdoa, menangis dan bergumul mati-matian dikaki Tuhan.  Dia sadar dan minta ampun, karena selama ini dia terlalu sibuk, dengan berkat dan kesibukan duniawi.  Rupanya Tuhan mendengar doanya, yg sungguh-sungguh.  Sehingga waktu pemesan dari Amerika datang, mereka kaget ; sebab yang dibuat tidak sesuai dengan pesanan, tapi anehnya mereka malah lebih suka, dan minta dibuatkan sebanyak 20.000 buah lagi.  2)  Agar luput dari bahaya lebih besar . Suatu ketika seorang jemaat, berniat ikut doa malam dirumah saya . Selesai mandi, dia bergegas kejalan raya, yang jaraknya 400 meter dari rumah nya, untuk naik mobil angkutan . Baru saja naik mobil beberapa puluh meter, dia sadar dompetnya tertinggal. Dia minta berhenti, dan pulang kembali kerumah sambil mengeluh, kenapa Tuhan tak ingat kan dia untuk bawa dompet ?  Seharusnya Tuhan sertai dan ingatkan dia, karena dia mau ibadah ! Itulah keluh kesah di dalam hatinya . Setelah ambil dompet,dan kembali lagi kejalan raya, dia naik mobil angkutan yang lain. Dipertengahan jalan dia kaget, karena lihat mobil angkutan yang dia tumpangi pertama tadi, ternyata mengalami tabrakan berat. Melihat hal itu, dia baru bisa berkata ; Terima kasih Tuhan, Engkau sungguh baik ! Saudara apa yang nampaknya buruk dari luarnya, belum tentu buruk juga dalamnya.  Bahkan terkadang rejeki atau segala sesuatu yg terus berjalan baik tanpa rintangan, kadang-kadang malah bisa membahayakan kita .  3)  Agar Tuhan naikkan anugerah dan berkat-Nya . Ketika  Ayub alami  ujian yang berat, itu bukan karena Tuhan membencinya, tapi karena Tuhan mau perbaharui keadaan rumah tangganya dan lipat gandakan rejekinya, jauh lebih besar dari sebelumnya  (Ayub 42:10) . Gbu .

Tidak ada komentar: