“Membatasi Allah”
Lalu kata Musa
kepada TUHAN : “Ah, Tuhan, aku ini tidak pandai bicara, dahulupun tidak dan
sejak Engkau berfirman kepada hambaMupun tidak, sebab aku berat mulut dan berat
lidah” (Keluaran 4:10). Seperti Musa, banyak manusia yang baik secara
sadar ataupun tidak, membatasi perbuatan Allah dalam dirinya . Misalnya : 1) Membatasi kasihNya. Seringkali orang merasa ragu, apa dosanya
(yang katanya sangat luar biasa besar) masih bisa diampuni atau tidak ? Padahal mungkin dosanya belum sebesar Daud,
yang merampas istri orang, menzinahi nya, bahkan lalu mengatur cara untuk
membunuh Uria suaminya. Atau mungkin dosanya belumlah sebesar Yudas, yang
mengkhianat dan menjual Tuhannya .
Padahal jelas-jelas Tuhan mengatakan,bahwa ; seberat dan sejahat apa pun
dosa kita, akan tetap diampuni (Yesaya 1:18).
2) Membatasi kuasaNya. Manusia
juga sering berpikir, bahwa ; jika permintaannya itu sesuatu yang masih masuk
diakal, mungkin dia akan menerima . Tetapi
jika itu sesuatu yang amat mustahil, maka jelas itu tidak mungkin dia dapatkan
dari Tuhan . Orang-orang yang berziarah
kekuburan Lazarus berpikir : Ia yang memelekkan orang buta, tidak sanggupkah Ia
mencegah Lazarus mati ? (Yohanes 11:37) . Juga Maria dan Marta, mengatakan ; Seandainya
Tuhan ada disana, maka Lazarus pasti tidak mati ! (Yohanes 11:21,32). Saudara, jangankan hanya mencegah Lazarus
mati, membangkitkan nya yang sudah lama matipun , ternyata Tuhan sanggup . Demikian pula, meski saat itu Tuhan tidak ada
disana untuk menolong Lazarus, tapi buktinya ; bukankah Tuhan tetap saja dapat
menolong dan memulihkan keadaan Lazarus ? Sebab sungguh tak terbatas ; kasih kuasa Tuhan
atas kita . Seperti juga Musa ragu,
masakan dia yang sejak dulu tidak pandai berdiplomasi, dapat melawan Firaun ; yang
sebagai raja jelas pandai bertaktik dan berpolitik ? Musa juga ragu, bagaimana dia bisa menang
menghadapi Firaun dengan segala perlengkapan tentara dan persenjataannya, hanya
dengan sebuah tongkat butut yang ada ditangannya ? 3)
Membatasi waktu dan jalan/ caraNya bekerja . Diawal saya melayani Tuhan, saya sempat tidak
punya uang untuk bayar telephone rumah .
Sampai hari terakhir batas pembayaran, saya masih juga tidak punya uang
untuk membayar . Lalu saya berpikir bahwa semua sudah terlambat, dan saya sudah
tidak tertolong. Tapi sore harinya saya dengar
berita ; bahwa seluruh jaringan komputer pembayaran telephone di Bandung rusak,
hingga batas pembayaran diundur sampai minggu depannya (tepat ketika saya sudah
punya uang untuk bayar tagihan telephone) .
Yusuf mengeluh, kenapa dia harus difitnah dan masuk penjara . Tapi
justru lewat penjaralah dia punya kesempatan untuk bertemu raja,dan membantu
menerangkan mimpi raja, sehingga dia akhirnya bisa jadi penguasa diseluruh
Mesir. 4) Membatasi hak Tuhan atas
dirinya . Dan bukankah manusia juga seringkali, membatasi Allah bekerja,
memerintah dan mengatur hidupnya, hanya pada ruang-ruang tertentu saja ? Saudara, jika mempercayai kasih dan kuasa
Allah itu tidak terbatas, maka seperti itu lah yang akan terjadi atas kita
. Demikian pula jika tidak membatasi
waktu dan cara kerja Allah atas kita, maka sungguh Dia akan bekerja sangat luar
biasa . Dan jika kita tidak membatasi
Allah menguasai kita sepenuhnya, maka kasih kuasa dan kemuliaan Nyapun, tidak
akan terbatas untuk kita nikmati dan miliki . Gbu .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar