Menuju Pribadi . . . .

Menuju pribadi yang semakin diperkenan oleh Tuhan . By Saut Panjaitan.

Rabu, 12 Juni 2013



Bersukacita Karena Tuhan

Lalu berkatalah ia kepada mereka : “Pergilah kamu, makanlah sedap-sedapan dan minum lah minuman manis dan kirimlah sebagian kepada mereka yang tidak sedia apa-apa, karena hari ini adalah kudus bagi Tuhan kita !  Jangan kamu bersusah hati, sebab sukacita karena TUHAN, itulah perlindunganmu” (Nehemia 8:11). Karena lama tidak mendengar kan Tuhan, akhirnya bangsa Israel jatuh didalam kesusahan atau penderitaan hidup .  Itulah sebabnya kemudian hati mereka, merasa rindu untuk kembali mendengarkan Firman Tuhan, dan perintah diataslah yang di sampaikan kepada mereka, yaitu :  1)  Makan sedap-sedapan dan minuman manis. Yang artinya meski dalam kesukaran hidup, biarlah hati dan perkataan mereka jangan sampai dikuasai oleh keadaan .  Sehingga hati mereka penuhi keluh-kesah dan putus asa, sedang mulut penuh dengan kepahitan.  Tetapi seharusnya mereka bisa tetap berpikir positif dan berkata penuh semangat . Sebab jika kita menghadapinya, dengan keluh dan putus asa, justru akan membuat kita makin sulit lepas dari kesusahan (Amsal 15:15), dan jika dihadapi dengan marah-marah, malah justru akan menambahi masa lah.  Satu ketika seseorang yg sedang marah-marah, tanpa pikir panjang menendang sebuah batu. Dan akibatnya kakinya jadi bengkak, dan lebih sial lagi batu yang dia tendang melayang mengenai kepala seseorang, hingga terpaksa harus diseret kekantor polisi, guna mempertanggung jawabkan perbuatannya.   2)  Kirimlah pada yang tidak memiliki apa-apa.  Saudara, berbuat baik saat sedang keadaan baik dan kelimpahan, itu perkara mudah .  Tapi tetap bisa berbuat baik pada orang susah, sementara kita sendiri sedang kesusahan atau kekurangan, itu baru satu perbuatan yang luar biasa, dan pasti akan menerima rejeki kejutan .  Di televisi ada satu program.  Biasanya program itu mengutus seorang agennya, yang berpura-pura sedang dalam keadaan kesusahan, dan meminta bantuan dengan cara yang tidak masuk diakal pula .  Misalnya, menjual 10 buah koran bekas seharga seratus ribu rupiah, kepada orang-orang yang juga nampak sama susah keadaan ekonominya .  Jelas amat sulit mencari orang baik hati yang mau menolongnya, tapi ketika akhirnya ada juga orang yang baik hati, meski sebenar nya dirinya sediri kekurangan dan kesusahan, maka kemudian sipenolong itu akan menerima hadiah uang kejutan dalam jumlah yg besar.  Saudara tidak mudah menemukan orang baik hati, saat dalam kekurangan dan kesusahan.  Tapi jika ada, maka dia pasti akan menerima hadiah besar dari Tuhan. Jadi janganlah jemu berbuat baik,pasti kita juga akan menuai kebaikan (Galatia 6:9). Sebab siapa memberi minum,pasti juga akan diberi minum (Amsal 11:25).  3)  Hari ini kudus bagi Tuhan .   Saudara, bukan saja hari yg harus kudus, tetapi kita juga tetap harus bisa hidup kudus atau benar, sekalipun sedang dalam keadaan susah dan kepepet sekalipun.  Banyak orang ketika dalam keadaan susah dan kepepet oleh keadaan dan kebutuhan, rela mencari jalan keluar dengan cara-cara yang salah, bahkan sampai melanggar hukum .  Tetapi kita jelas tidak boleh berbuat demikian, sebab hanya orang yang hidup benar, yang akan diselamat kan atau bisa keluar dari kesukaran (Amsal 11:8 + Amsal 12:13) . Gbu .

Tidak ada komentar: