“ Firman”Nya Tak Pernah Gagal “ (Yesaya 55 : 11)
“Demikianlah Firman-Ku....akan melaksanakan
apa yang kukehendaki dan akan berhasil dalam apa yang kusuruhkan kepadanya” . Dibawah ini, kita akan lihat beberapa contoh,
bagaimana Firman Tuhan tidak pernah gagal, melaksanakan apa yg Tuhan
kehendaki,yaitu : 1) Melaksanakan janji kemurahan dan masa depan
penuh harapan (Yeremia 29:11) . Salah satu bukti penggenapan janji Tuhan, bisa
kita lihat dari kehidupan Daud . Segala apa yg Tuhan janjikan pada Daud selama
hidupnya, bahkan sampai kepada keturunan-keturunannya, semua Tuhan genapi (2 Samuel
7:18-19) . Itulah sebabnya Daud berkata ; “Siapakah aku ini Tuhan,
sampai Kau angkat sedemikian rupa, bahkan sampai Kau perlihatkan rencana
kebaikan’Mu, pada beberapa keturunanku yg masih jauh”. Yosua 21:45 , mengatakan ; “Dari segala yang
baik yang dijanjikan TUHAN kepada kaum Israel, tidak ada yang tidak dipenuhi,
semuanya dipenuhi” . Jadi jika Tuhan
menjanjikan pada kita,pertolongan,kebaikan dan masa depan penuh harapan, maka
jangan ragu hal itupun pastilah akan terpenuhi . 2) Melaksanakan hukuman / malapetaka yang telah
Tuhan tetapkan (1Raja-Raja 22:23 b) .
Suatu ketika Tuhan telah menetapkan hukuman/petaka atas Ahab, raja Israel yang jahat . Ketika Israel perang lawan orang Aram, raja Ahab
sudah coba menyamar dengan menggunakan pakaian prajurit biasa . Dia juga sudah
minta sudah Yosafat raja Yehuda, yang menggunakan pakaian kerajaannya . Dia juga
tidak maju berperang, sampai kegaris depan . Berbagai usaha, telah diupayakan
nya,untuk luputkan dirinya dari malapetaka .
Namun dengan tanpa sengaja,dan hanya dengan sembarangan tembak kan anak
panah, seorang prajurit biasa dari orang aram berhasil membunuh raja Ahab (1 Raja-Raja 22:34). Jadi berhati-hatilah, jika Dia katakan akan
menghukum dosa dan kejahatan, maka itupun pasti akan digenapi’Nya . 3) Melaksanakan janji sediakan tempat , bagi setiap kita di
Kerajaan Surga (Yohanes 14 : 1-3) . Janji ini memang belum digenapi, karna
tempat yang disediakan memang belum tiba pada penyelesai an ahir . Tetapi jika
semua sudah diselesaikan’Nya, maka Dia akan segera datang menjemput setiap kita, untuk
tinggal bersama-sama dengan Dia sampai kekal, di Kerajaan Surga . Sebab seperti
juga janji-janji yang lainya sudah Dia
tepati, maka janji yang inipun pasti akan segera Dia tepati . Gbu .
“ Rahasia Keberhasilan Raja Uzia “ (2
Tawarikh 26 : 4 – 5)
Uzia jadi raja, pada usia 16 tahun . Mungkinkah
seorang yang sangat muda dan tidak berpengalaman, dapat memikul tanggung jawab
yg sangat besar, yaitu jadi pemimpin atas bangsa yang besar ? Sementara ada
begitu banyak pemimpin yang sudah berusia banyak, dan bahkan berpengalaman
sangat banyak, namun nyatanya tidak mampu menjadi seorang pemimpin yang baik
bagi rakyatnya . Jika membaca secara
lengkap ayat tersebut diatas, disebutkan bahwa Uzia mampu memimpin kerajaannya
selama 52 tahun . Dia sanggup memimpin dengan sangat baik, hingga negaranya jadi
sangat maju dan kaya . Apa yg buat Uzia, mampu jadi seperti itu ? Apa karena
Uzia seorang manusia ajaib, yang sangat luar biasa hebat dan genius ? Alkitab tidak ada menyebutkan itu . Dia lahir secara biasa saja, dan yang menjadi
contoh dan gurunya, hanya ayahnya Amazia dan nabi Zakharia . Lalu apa rahasia keberhasilannya ? 1) Ia
mencari TUHAN selama hidupnya . Ketika keberhasilan dan kemuliaan sudah jadi
tujuan utama, yg dikejar mati-matian dalam kehidupan seorang manusia, maka kemungkinan
besar dia akan gagal dan kecewa .
Sebagai seorang manusia atau seorang muda, tentu kita harus memenuhi
diri kita dengan berbagai bekal, kemampuan dan pengetahuan . Tapi sama sekali tak pernah ada pembukti an,
yang menyebutkan bahwa keberhasilan seseorang itu, 100% bergantung pada hal
seperti itu . Tetapi Alkitab begitu banyak memberi contoh,
bagaimana orang-orang muda yang tadinya tidak punya arti apa-apa, kemudian
TUHAN angkat hidupnya, jadi sangat berhasil, karena utamakan “mencari Kerajaan
Allah dan segala kebenarannya terlebih dahulu “ (Matius 6:33).
Karena sesungguhnya kuasa untuk buat seseorang berhasil atau tidak,ada
ditangan Tuhan . 2) Ia melaku kan apa yg benar dimata TUHAN . Ketika seorang pemimpin hidup benar, adil dan
bijaksana terhadap rakyatnya, sesuai perintah
Tuhan, maka otomatis rakyatpun akan cinta dan senantiasa mendukungnya . Inilah yg membuat dia berhasil memimpin sampai
sekian lama . 3) Ia hidup takut akan TUHAN . Di Kisah Rasul 5:1-10 , ada sepasang suami
istri, yang bernama Ananias dan Safira . Mereka rebah dan mati secara tiba-tiba, karena
telah berdusta atau berlaku tidak jujur, terhadap Tuhan dan sesama manusia .
Seorang pemimpin bisa saja berbuat tidak jujur dan mendustai rakyatnya, tanpa
ketahuan, bahkan tanpa bisa dituntut hukuman oleh siapapun . Tapi pasti tak
akan bisa lolos dari penghukuman Tuhan . Dan hal yg seperti itu tidak dilakukan
Uzia, hingga dia sangat didukung dan dicintai oleh rakyat dan para pembantunya,
dan pastinya juga oleh Tuhan . Alkitab katakan,
inilah rahasia keberhasilan Uzia, menjadi seorang pemimpin yg sukses . Dan secara manusiawi, kita adalah pemimpin
atas diri kita masing-masing . Tuhan memberkati .
“ Agar Kemuliaan’Nya Dinyatakan “ (Yesaya
40 : 3-5)
Sebelum kemuliaan Tuhan dinyatakan, dikatakan ayat
tersebut diatas, ada beberapa hal yang harus kita lakukan, yaitu : 1)
Persiapkanlah jalan bagi Tuhan . Kata mempersiapkan , adalah kata “aktif” .
Yang artinya, Tuhan mau ada kerja sama antara Dia dengan kita . Jika saya mengajak seorang perokok, beriba dah
dalam sebuah ruangan selama 10 jam, maka itu berarti selama 10 jam, siperokok
berhenti merokok . Tapi itu bukan berarti, bahwa dia ingin berhenti merokok
. Dia berhenti sementara, karena
terpaksa atau dipaksa . Dan setelah
selesai 10 jam, dia akan kembali merokok lagi . Seorang pecandu narkoba, meski
dibantu dengan cara seperti apapun, tak akan bisa lepas total, jika tidak
didasari dengan punya keinginan kuat untuk lepas . Wahyu 3:20 , menjelaskan, bahwa Tuhan tidak
mau memaksa kita untuk diubah, jika kita tidak mau membuka hati untuk diubah,
sebab Tuhan tahu benar bahwa hal itu, hanya akan percuma saja . 2)
Setiap yang tidak benar harus diperbaiki . Ayat ke.4 mengatakan setiap lembah, setiap
gunung dan bukit, setiap jalan tanah berlekuk/ berkelok, harus diratakan atau
diluruskan . Lembah yang harus ditimbun,
bisa berarti kepalsuan . Gunung/bukit yang harus diratakan, bisa berarti
kecongkakan . Sedangkan tanah berlekuk, bisa berarti ketidak benaran dalam kita
harus diratakan atau diluruskan . Dan
jika dikatakan “setiap”, itu tentunya berarti “semuanya” ketidak benaran didalam
diri kita harus dibuang atau diperbaiki . Jika saya memperbaiki pompa air tua
yang sudah rusak, maka tidak cukup hanya memperbaiki dinamonya yang terbakar .
Tidak cukup juga hanya mengganti kipas penghisapnya saja. Sebab jika tidak
mengganti juga lahernya yang sudah rusak, maka mesin tadi memang menyala, dia
juga akan bisa menghisap, namun tidak akan bisa menghisap secara normal dan
maksimal . Karena masih ada komponen rusak yang tidak diperbaiki . Seperti
apa, kita harus punya keinginan diperbaiki ?
Ayub 22 : 25 , mengatakan seperti keinginan memiliki timbunan emas dan
perak . Harta kekayaan, adalah hal yg paling bisa membuat manusia mengejarnya
dengan penuh semangat, nah..seperti itulah seharusnya keinginan kita untuk
diperbaiki Tuhan . Mungkin dengan
memiliki keinginan kuatpun, bisa saja kita jatuh lagi atau gagal, tetapi itu
masih jauh lebih berharga, dari pada sama sekali tidak ada keinginan . Dan yg
terpenting yg harus kita ketahui, bahwa Tuhan tidak akan pernah gagal untuk
memperbaiki atau memulihkan hidup kita sampai benar, asal saja kita mau bekerja
sama . 3)
Maka kemuliaan Tuhan akan dinyatakan (ayat 5) . Seperti apakah kemuliaan itu akan dinyatakan
atas kita ? Sampai kita bersenang-senang karena Yang Mahakuasa (Ayub 22:26)
. Tuhan memberkati .
“ Kebahagiaan
Menolong Yang Lemah “ (Mazmur
41 : 2)
“Berbahagialah orang yang memperhatikan orang
lemah ! TUHAN akan meluputkan dia pada waktu celaka“. Apakah manfaat menolong orang yang
lemah/dalam kesusahan ? 1) Tuhan tolong dan luputkan dia dari segala
masalah . Itu bukan berarti bahwa dia tak
akan pernah alami masalah (Karena dunia ini adalah tempat dan sumbernya
masalah), namun Tuhan janji akan selalu menolong dan menyelamatkan dia, dari
setiap masalah yang menerpa . Sungguh
luar biasa, jika Pencipta dan Penguasa langit bumi dan segala isinya, sampai
memberikan jaminan seperti ini . Bayangkan
jika kita punya masalah penyakit, maka berapa banyak harta yang harus
dikeluarkan untuk obat, rumah sakit, dokter, dan itu pun belum tentu bisa
sembuh . Jika punya masalah ekonomi, berapa biaya harus dikeluarkan untuk
penasihat keuangan, yg juga belum tentu bisa menolong . Jika punya masalah
rumah tangga, karier, pasangan hidup dan lain-lain. Tapi syukur Tuhan berjanji
menolong dan menyelesaikan semuanya itu .
2) Tuhan akan mendengarkan segala
seruannya . Amsal 21:13 , mengatakan ; “Siapa
menutup telinganya bagi jeritan orang lemah, tak akan menerima jawab an, kalau
ia sendiri berseru-seru”. Namun
sebaliknya, bagi orang yang mau mendengarkan jeritan orang lemah, Tuhan pasti
memberikan jawaban atas segala doa-doanya . Menolong orang yg lemah, mungkin tidak
seberapa yang kita berikan . Tapi bayang kan jika segala seruan doa kita
didengar oleh Tuhan, berapa banyakkah yang akan kita terima ? 3) Berbuat baik pada diri sendiri. Amsal 11:17 ,mengatakan ; “Orang yang murah
hati,berbuat baik kepada diri sendiri”.
Mengapa demikian ? Sebab ketika kita menolong orang yg lemah atau
sedang susah, sebenarnya kita sedang melakukannya kepada Tuhan (Matius 25:40) . Itu berarti Tuhan yg akan
membalasnya . (Amsal 19:17 = Memiutangi Tuhan) . Tuhan memberkati .
“ Menuai
Apa Yang Ditabur “ (Galatia 6 :
7)
“Jangan sesat !
Allah tidak membiarkan diriNya dipermainkan. Karena apa yg ditabur
orang, itu juga yg akan dituainya” . Saudara, apakah yg kita tabur, hari lepas hari
dalam kehidupan kita ? Semoga saja, kita
tidak menabur seperti hal-hal dibawah
ini . 1) Hidup penuh keluh kesah . Bagaimana mungkin kita akan menuai sukacita,
jika jam lepas jam, selalu saja keluar pikiran ataupun ucapan keluh kesah baik
dari hati, maupun mul lut kita ? Yakobus
3:2-3 , mengatakan bahwa perkataan kita
akan menentukan/mengendalikan hidup kita . Bahkan hidup dan mati dikuasai lidah
kita (Amsal 18:21). Amsal 14:3 , mengatakan ; Dimulut orang bodoh, Ada
rotan bagi punggungnya . Hati orang yang
berkesusahan (berkeluh kesah) buruk
semua nya, tapi orang yg gembira hatinya, selalu berpesta (Amsal 15:15) . Bahkan Hosea
8 : 7 , mengatakan ; jika kita
menabur angin akan menuai badai besar . Dan masih terlalu banyak lagi,ayat-ayat Firman
Tuhan, yg mengingatkan kita agar jangan menabur keluh kesah, supaya jangan kita
menuai kesusahan yg tak habis-habisnya, bahkan yang semakin besar disepanjang
hari yang kita jalani . 2) Hidup penuh ketakutan dan kekuatiran . Ketakutan ataupun kekuatiran, bukan saja dapat
merusak kesehatan jasmani, tetapi juga pelan-pelan akan merusak kesehatan iman
kita pada Tuhan . Lagi pula ketakutan atau kekuatiran, sepertinya me nunjukkan
keraguan dan kekurang percayaan kita pada pemeliharaan dan perlindungan Tuhan .
Dan jelas itu sangat menghina Tuhan . Lalu
apa yg dikatakan Firman Tuhan tentang hal itu ? Roh ketakutan atau kekuatir an,
jelas bukan berasal dari Allah (2 Timotius 1:7) . Manusia mulai mengenal rasa takut, ketika
jauh / ter pisah dari Allah . Lihatlah Adam dan Hawa (Kejadian 3:10) . Jadi jangan menjalani hidup kita sepanjang hari
ini, dengan menabur rasa takut ataupun kuatir, agar jangan hal tersebut yang
mendatangi dan yg terjadi (Ayub 3:25) . Karena
ketakutan mendatangkan hukuman (1 Yohanes
4:18) . 3) Hidup diisi dengan
ke inginan daging/ hawa nafsu/ dosa . Jika sepanjang hari ini, kita isi dengan
perbuatan daging/hawa nafsu dosa, maka sebenarnya kita akan segera menuai celaka dan berbagai pukulan . Jadi hari lepas hari, berusahalah untuk selalu
menabur kebaikan dan kebenaran, maka selanjutnya hal itu pula yang akan kita
tuai . Tuhan memberkati .
“ Mengetahui
Makna Hidup “ (Amsal 8 : 11)
“Karena hikmat lebih berharga dari pada permata,
apapun yg diinginkan orang, tidak dapat menyamainya”. Benarkah hikmat lebih
berharga dari berlian, yg harganya bisa ratusan juta bahkan bermilyard rupiah
? Bahkan dari segala isi harta didunia
ini ? Silahkan kita mau komentar apapun,
tetapi Firman Tuhan me ngatakan seperti itu . Apakah artinya “hikmat” ?
Hikmat adalah pengetahuan yang benar, tentang segala sesuatu . Lalu apa manfaat hikmat itu, bagi kita ? 1) Dengan hikmat, kita tahu bagaimana caranya
kita harus hidup didunia ini . Saudara,
dunia ini ada pemilik dan penguasanya, yaitu Tuhan . Jadi jika kita ingin hidup tentram dan ber hasil
selama didunia ini, jangan pernah coba-coba untuk tinggalkan apalagi melawan
pada Si Pemilik dan Penguasa dunia tersebut, tapi ; “Berlakulah ramah terhadap
Dia,supaya engkau tentram ; dengan demikian engkau memperoleh keuntungan” (Ayub
22:21). Jika menentang arus,
berseberangan, apalagi sampai berontak terhadap Dia, maka Sang Penguasa akan
menekan kita . Dan makin kita berontak, bukannya ditolong apalagi disayang,
tapi makin ditekan sampai tak berdaya (Mazmur 32:4) . Jadi berteman, bahkan kalau bisa bersahabat
kariblah dengan Sang Penguasa langit, bumi dan segala isinya . 2) Dengan hikmat kita tahu, apa tujuan kita
hidup didunia ini . Banyak orang berlimpah
kekayaan, tapi sama sekali tak mengerti untuk apa dia hidup didunia ini . Seorang anak, sekolah dari kecil sampai mahasiswa,
tujuan ahir nya adalah ; agar kelak dikemudian hari dia memiliki cukup bekal
ilmu dan juga ijazah, untuk hadapi masa depan hidupnya . Jika sepanjang dia
sekolah, dia selalu pakai sepatu dan baju baru, selalu diantar jemput pakai
mobil, atau jadi ketua kelas, atau siswa favorit, ya Puji Tuhan ! Tetapi jika tidakpun, tidak apa-apa . Sebab bukan itu,
yang jadi tujuan ahirnya . Sewaktu bangsa Israel keluar dari tanah Mesir,
mereka dibentuk Tuhan di padang gurun, untuk siap masuk ke tanah perjanjian, yaitu
Kanaan . Perjalanan di padang gurun itu,
adalah gambaran kita selama hidup didunia ini, agar jadi pribadi yg siap untuk
masuk tempat perjanjian, yaitu Kerajaan Surga .
Perhatikan,bagaimana banyak orang paksakan diri,dan halalkan segala cara
agar bisa hidup mewah dan bersenang-senang didunia ini . Karena mereka tidak
mengerti, bahwa dunia ini sama sekali bukan tujuan ahirnya . Dunia ini, hanya
sementara untuk dididik, dibentuk dan dipersiapkan untuk memasuki Kehidupan Yang
Sebenarnya . Seseorang mengejar dan
menginginkan ini dan itu, lalu setelah dia dapatkan apakah dia merasa puas ?
Dan apakah setelah dia mati, semua itu bisa dia bawa dan masih bisa dia rasakan
? Lalu untuk apa semua, yang dia kejar
mati-matian ? Jadi selama hidup didunia
ini, lakukanlah tugas kehidupan kita dengan baik dan benar . Entah itu, sebagai
anak, suami, istri, orang tua, pengusaha, pejabat dan lain sebagainya, dan jika
kita lulus melakukannya, maka kita siap untuk masuk ke Kehidupan Yang
Sebenarnya . 3) Dengan hikmat kita
mengerti tentang Kehidupan setelah kematian . Inilah harusnya tujuan ahir, dari tiap
manusia . Hidup ditempat yang baru,
dimana tak ada lagi penderitaan, kesakitan, kehilangan, kematian, kesedihan
(Wahyu 21:4) . Diam dan beribadah
langsung bersama sama dengan Allah, dan memerintah sebagai raja di Kerajaan
Surga selama-lamanya (Wahyu 22 : 3-5) . Tuhan memberkati .
“ Iman
Seperti Abraham ? “ (Galatai 3 :
7)
“Jadi kamu lihat, bahwa mereka yang hidup dari
iman, mereka itulah anak-anak Abraham” .
Abraham disebut sebagai bapa orang beriman, atau dengan kata lain ;
dialah contoh, bagi yang mau hidup beriman pada Tuhan . Lalu seberapa besarkah imannya, hingga dia
patut jadi contoh atau ukuran bagi setiap kita ? Dan bagaimana cara kita
mengukurnya ? 1) Seberapa rela, kita tinggalkan
cara hidup kita yang lama ? Ketika
Abraham diperintahkan Tuhan untuk tinggalkan negrinya yang lama (Dengan cara
hidupnya yang lama) , Abraham taat dan rela, meski dia sama sekali belum tahu
dan melihat, apa yang kemudian akan dia terima (Ibrani 11:8/Kejadian 12:1-2) .
Bagaimana kita bisa dikatakan memiliki ke percayaan/iman pada Tuhan, jika sama
sekali tidak mau tinggalkan dosa-dosa kita ?
Bukankah Firman Tuhan katakan “Upah dosa adalah maut” ? Namun kita tak juga mau tinggalkan dosa kita,bukankah
itu sama artinya, bahwa kita belum percaya betul, bahwa ; apa yang Tuhan Firmankan
itu, haruslah kita lakukan atau pasti akan terjadi ? Sebab iman bukan hanya
sekedar kata-kata “aku percaya” , tapi juga harus disertai dengan perbuatan
(Yakobus 2:14). 2) Seberapa berani, kita rela korban untuk Tuhan
? Ishak adalah milik terbesar dan
satu-satunya, yg dipunyai Abraham. Satu
hari, anak yang didapat dengan perjuangan berpuluh tahun tadi, diminta untuk
Tuhan . Tanpa pikir panjang Abraham berikan apa yang Tuhan minta, karena dia yakin
; Bukan saja Tuhan sanggup kembalikan apa yang dia berikan, bahkan meski Ishak
harus disembelih sampai mati untuk dikorbankan, Tuhan pasti sanggup
menghidupkannya lagi, untuk dikembalikan padanya (Ibrani 11:17-19). Lalu apa benar, Tuhan sangat inginkan
apa yang Abraham miliki ? Sama sekali tidak !
Sebab itu, hanya untuk menguji, sampai dimana kesetiaan dan kecintaannya
pada Tuhan . Karena nyatanya, Tuhan sendiri telah sediakan korban tersebut
(Kejadian 22:16-17) . Jika kita diminta untuk korban, dan kemudian masih
berpikir ; panjang kali lebar , bukankah itu menunjukkan kita kurang yakin, bahwa
Tuhan tidak akan pernah rugikan kita ? Dia sanggup kembalikan lagi, tanpa
kurang sepeserpun . Lalu kita katakan,
“Wah saya juga sedang dalam kekurangan !“ Justru supaya tidak lagi kekurangan,
berilah..maka kamu akan menerima berlipat kali ganda (Maleakhi 3:10 = Lukas
6:38) . Hal ini, jangan hanya kita hapal dikepala saja, tetapi justru harus
kita praktekkan, supaya kita bisa melihat hasilnya . Dan bagaimana mungkin ;
jeritan kita akan didengar, jika kita sendiri menutup telinga pada jeritan yg
sedang membutuhkan ? 3)
Seberapa lama kita tetap teguh percaya, meski sama sekali belum lihat
harapan ? Abraham perjuangkan imannya,
bukan sehari dua hari . Dan sama sekali dia tidak punya harapan atau
kemungkinan apa-apa, sebab Abraham sudah mati pucuk dan Sara rahimnya telah
tertutup (Ibrani 11:11), tapi Abraham tetap teguh percaya pada apa yg Tuhan
janjikan, sebab Abraham yakin, bahwa ; Dia Yang berjanji itu “Setia” . Alias tidak akan pernah ingkar, tidak
pernah lupa, untuk mengenapi segala yang telah dijanjikan kepadanya (Ibrani 11:11) . Haleluyah..amin ! Tuhan
memberkati .
“ Barnabas Anak Penghiburan “ (K. Rasul
11 : 24)
“Karena Barnabas adalah orang baik, penuh dengan
Roh Kudus dan iman . Sejumlah orang dibawa kepada Tuhan”. Ketika masih berumur balita, biasanya seorang
anak lucu dan menyenangkan . Tetapi
beberapa diantaranya, semakin besar bukannya semakin menyenangkan, malah mulai
mengesalkan . Berbeda sekali dengan cara
hidup, yang Tuhan ajarkan dan tunjukkan .
Sebab Dia semakin besar, semakin berhikmat dan semakin dikasihi oleh
Tuhan dan manusia (Lukas 2:52) . Ini
pula yang dicontoh Barnabas, ia tumbuh jadi seorang anak muda yang hebat dan
menyenangkan (Barnabas artinya ; anak penghiburan = K.Rasul 4:36) . Sehingga dia
bisa berhasil membawa banyak orang, datang pada Tuhan . Mengapa Barnabas bisa seperti itu ? Sebab ; 1) Barnabas seorang yang baik . Firman Tuhan mengatakan ; “Tidak ada
seorangpun yang baik” (Roma 3:12) . Dia
hanya bisa disebut baik ? Jika dia
melakukan hukum-hukum Allah (Matius 19:16-17) .
Dan Barnabas memang menunjukkan buah seperti itu, yaitu ; Dia memiiki sifat yang baik,
sehingga dia disukai banyak orang . Dia selalu berkata baik,itulah sebabnya
bayak orang dikuatkan dan dibawa bertobat pada Tuhan . Dia juga penuh perbuatan baik ; selain sering lakukan aksi sosial untuk
menolong orang yang kekurangan (K.Rasul 11: 29-30). Dia juga selalu lindungi dan bela,orang yang lemah tak berdaya
. Contoh nya ; Ketika Saulus baru bertobat, semua orang benci dan mengusir dia,
hanya Barnabas yang membela dan melindungi
(K.Rasul 9: 26-27) . 2) Barnabas penuh Roh Kudus . Seseorang yang
dipenuhi Roh Kudus, pastinya tidak hidup mengikuti hawa nafsu kedagingan dari
dalam dirinya . Lalu buah apa yang biasanya,
menyertai orang yg penuh Roh ? Firaun
mengatakan, bahwa ; “Yusuf penuh dengan Roh Allah” . Mengapa demikian ? Sebab Yusuf mengerti kehendak dan jalan-jalan
Tuhan . Bahkan tak ada rahasia Allah yang tersembunyi baginya, itulah sebabnya
Yusuf diberi kekuasaan atas seluruh kerajaan Mesir (Kejadian 41 : 38-40) . Juga pada Daniel, yg penuh Roh Allah (Daniel
2: 27-28 + Daniel 6:4). Daud yang juga penuh
Roh Allah, buat setan-setan keluar dari Saul, jika dia main musik . Dan
banyak lagi contoh . 3) Penuh dengan
iman . Imanlah yang hancurkan rantai
belenggu, robohkan tembok Yerikho, bahkan campakkan gunung kelautan . Dengan
Roh dan iman inilah, anak-anak Tuhan lakukan berbagai mujizat, untuk selamatkan
banyak orang . Di Indonesia mulai
banyak bermunculan anak-anak muda luar biasa seperti ini . tapi jika kita mau, dunia
masih perlu lebih banyak lagi anak-anak penghiburan . Gbu .
“ Karna Nuh Tuhan Lihat Benar “ (Kejadian 7 : 1)
Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Nuh ; “Masuklah
kedalam bahtera itu, engkau dan se isi rumahmu, sebab engkaulah yang kulihat
benar dihadapan-Ku,diantara orang zaman ini”.
Ketika Tuhan murka atas se isi dunia, hanya ada satu orang yang Tuhan
lihat benar . Dan karena kebenaran yg
satu orang itu,dia dapat menyelamatkan seluruh keluarganya . Ketika kota Sodom
dan Gomora akan dihancurkan Tuhan, Tuhan berkata pada Abraham ; “Asal ada 10
orang saja yang benar, maka kota itu tak akan dihancurkan. Jika 10 orang, dapat menyelamatkan 1 kota,
maka 100 orang mungkin bisa selamat kan 1 propinsi . 1000 orang bisa selamatkan
Indonesia . 10.000 bisa selamatkan Asean, dan 1 juta orang benar mungkin bisa
selamatkan dunia . Ukuran apa yang buat Nuh, bisa disebut benar oleh Tuhan ? 1) Nuh
lakukan semua perintah Allah dengan tepat .
Tanggal berapa, hari apa,dimana harus dibuat, kayunya apa, lebarnya
berapa, panjangnya berapa dan tingginya berapa, semua perintah Allah untuk
membuat bahtera keselamatan itu, dilakukan Nuh dengan tepat . Banyak orang sudah menganggap dirinya benar,
tetapi dengan ukurannya sendiri dan bukan seperti ukuran yang Allah perintahkan
. Nuh tak mungkin bisa dirikan bahtera
besar secara tepat, jika dalam hal-hal kecil, tidak dilakukan secara tepat pula
. Seseorang ingin dipakai untuk
selamatkan keluarga, tapi hal kecil, seperti tepat waktu / disiplin saja dia tak
mampu lakukan . Bahkan terkadang, muncul sifat angkuh, kasar, iri hati,
serakah,egois dan lain sebagainya . Jika ingin jadi orang benar, yang bisa selamatkan
seluruh keluarga, jadilah orang benar yg hidupnya tepat seperti yg Tuhan
perintahkan . 2) Nuh percaya Tuhan, bukan dengan logika . Nuh
diperintah buat perahu besar, dan disuruh percaya bahwa akan ada banjir . Padahal sudah bertahun-tahun, tidak pernah
ada setetespun air hujan pernah turun . Disuruh buat diatas gunung, padahal perahu hanya bisa digunakan didaerah rendah
seperti lautan . Bukankah semuanya itu perintah yg tidak masuk akal . Nuh
disuruh kumpulkan, berbagai jenis binatang, sepasang-sepasang . Pada hal belum
tentu sepasang burung, atau bermacam binatang yang lain, meski dari jenis yang
sama, sudah pasti mau jadi pasangan . Namun
Nuh tetap taat dan percaya, meskipun semua perintah itu, tidak rasional dan
sangat sulit untuk bisa dipercaya . Jadi
lakukan saja perintah Tuhan, dan percayai segala janjiNya, meski itu sangat
tidak rasional dan sulit diterima logika . 3) Nuh
dianggap benar, karena selalu bergaul dengan Allah (Kejadian 6:9) . Inilah yang membuat Nuh selalu mengerti kehendak Tuhan dan tahu segala jalan-jalanNya, hingga
membuat Nuh bisa hidup benar (Mazmu
25:12,14) . Gbu .
“ Daya
Pikat Yang Mempesona “ (Ulangan
7 : 7)
“Bukan karena lebih banyak jumlahmu dari bangsa
manapun juga,maka hati TUHAN terpikat olehmu dan memilih kamu- bukankah kamu
ini yg paling kecil dari segala bangsa ?” Bagaimana kita bisa memikat hati
Tuhan, padahal kita ini mungkin bukan siapa-siapa . Pernahkah saudara melihat seorang wanita
cantik, ber suamikan seorang pria yang jelek ?
(Ataupun sebaliknya) . Ketika
saya tanya, apa karena sipria itu kaya ? Ternyata tidak juga ! Lalu apa rahasia sipria, hingga bisa dapatkan
wanita yang begitu cantik ? 1) Kata-katanya selalu penuh cinta. Setiap saat dia selalu menyanjung saya dengan
pujian. Didekatnya,saya selalu merasa sangat
tersanjung dan istimewa . Dia mampu membuat semua perhatian orang, tertuju pada
saya (karena apa yang dia saksikan) . Dan hal seperti itu, jarang sekali bisa saya
dapatkan dari teman pria yang ganteng dan kaya .
Daud memiliki tempat istimewa dihati Tuhan, karena Daud amat suka
memuji-muji Tuhan . Tiap hari di mulut
dan hatinya, selalu penuh dengan pujian dan mazmur bagi Tuhan . Dan Tuhan yg bertahta diatas puji-pujian
umat’Nya, memang amat suka menerima pujian dari umat’Nya . Oleh sebab itu, sukalah memuji dan memuliakan
Tuhan (Bukannya sungut-sungut, atau keluh kesah, apalagi marah-marah/ protes),
maka kita akan punya tempat istimewa dihati Tuhan . 2) Semua perbuatannya penuh
dengan cinta . Hal apapun yang dia
lakukan untuk saya, selalu dilakukan dengan hati yg penuh cinta . Sehingga hasilnya, memang selalu bisa
menyentuh hati saya (Sentuh hatinya). Tentu saja apapun yang dilakukan dengan penuh cinta, akan
sangat berbeda rasanya dibanding yang dilakukan dengan biasa-biasa saja, apalagi
dengan ter paksa . Jadi jika kita ingin
memiliki tempat istimewa dihati Tuhan, apapun yang kita lakukan untuk Tuhan, seperti
beribadah, menyanyi, berdoa, baca Alkitab, melayani, memberi persembahan,
bersaksi, ataupun mentaati Perintah’Nya, lakukanlah dengan hati yg penuh cinta
. 3) Dia setia dan penuh pengertian
. Banyak pria tampan dan kaya, tapi
mereka seringkali menyakiti hati saya dengan penghianatan . Mereka mengotori
dirinya dengan hal-hal yang saya tidak suka .
Namun suami saya ini, meski tidak tampan dan kaya, tapi dia sangat setia
dan menyucikan dirinya dari dosa pengkhianat an . Bahkan jika suatu saat dia mengalami, hal yg
kurang menyenangkan dari saya,dia sungguh penuh pengertian dan tak pernah protes.
Dan semua hal itulah, yang telah mempesona dan membuat hati saya
terpikat . Tuhan memberkati .
“ Hanya
Sekedar Menyambut “
(Matius 21 : 8 – 10)
Pada waktu Yesus masuk ke Yerusalem, banyak orang
menyambut kedatangan’Nya . Mereka sibuk
mengadakan penyambutan, ada yang membuat hiasan-hiasan penyambutan . Ada yang menggelar karpet dari pakaian/jubah
dan dedaunan, disepanjang jalan yg akan dilewati’Nya . Ada yang mempersiapkan nyanyian pujian
penyambutan, dan lain sebagainya .
Suasana saat itu, begitu meriah dan semarak, seperti layaknya menyambut
kedatangan Raja yang amat di hormati
. Sebentar lagi, umat Kristen, seperti
biasanya akan merayakan Natal . Sebagai
gambaran peristiwa penyambu tan datangnya
Raja Juruselamat dunia . Semua orang Kristen, bahkan gereja-gerejapun
mulai sibuk mempersiapkan Natal, sebagai penyambutan datangnya / lahirnya Sang Juruselamat . Mereka sibuk mempersiapkan acaranya, entah
itu sandiwara ataupun puji-pujian . Mereka juga sibuk mempersiapkan
perlengkapan pakaian mereka untuk perayaan Natal tersebut . Mereka sibuk mempersiapkan perayaan Natal di
Gereja, maupun juga perayaan Natal dirumahnya masing-masing . Dan saking
sibuknya, mereka lupa, bahwa yang paling perlu dipersiapkan dan dihiasi, adalah
hati mereka dan kehidupan rohani mereka . Yang perlu diperbaharui adalah
komitmen dan pertobatan mereka . Sedangkan bagi Gereja, yang paling perlu diperbaharui
dan di hiasi, adalah kasih dan pelayanannya, sehingga Gereja benar-benar bisa
menjadi tempat pengungsian dan penghiburan, bagi mereka yang tengah dilanda
masalah ataupun kesusahan . Dan juga
agar pelayanan mereka, jadi penuh dengan buah-buah Roh Kudus dan tanda-tanda mujizat
. Sebab jika tidak demikian, maka
seperti juga orang-orang yang menyambut
kedatangan Tuhan di kota Yerusalem, ahirnya ada yang menghianati, ada yang
menyangkal, ada yang lari meninggalkan Tuhan, ada yang menyalibkan, meludahi,
memukul, menginjak-injak dan menista Tuhan, demikian juga mereka yg menyabut
Natal dan bahkan juga Gerejanya, akan tetap kembali pada hidupnya yg lama
. Jika kita hanya sekedar menyambut
kedatangan’Nya, dan setelah itu menyuruh dia pergi lagi . Tuhan memberkati .
“Jangan
Takut, Percaya Saja !” (Markus 5
: 35 – 41)
Suatu ketika seorang kepala rumah ibadat
mendatangi Tuhan, untuk meminta pertolongan, agar anaknya yang sedang sakit
keras, disembuhkan . Lalu selanjutnya,
apakah yg terjadi ? Dan hal apa sajakah
yg bisa kita pelajari, dari peristiwa itu, jika kita membaca keseluruhan ayat
tersebut diatas ? 1) Cara Tuhan belum tentu seperti yang kita pikirkan
. Dalam beberapa peristiwa, terkadang
Tuhan langsung memberi . Tetapi didalam peristiwa ini, sikepala rumah ibadat,
bukannya terlepas dari masalah, malah yg kemudian terjadi, lebih berat dari sebelumnya,
yaitu ; anaknya jadi mati . Maka kemudian bisikan-bisikan ; “Anakmu sudah mati (artinya ; sudah terlambat)
untuk apa susahkan lagi Guru ? (artinya ; tidak mungkin bisa tertolong lagi = baca
: Markus 5:35), akan terus mengganggu hati dan pikiran kita, agar kita goyah,
dan kemudian undur dari peperangan iman . Tetapi dia tidak undur dari hadapan
Tuhan, sehingga inilah yang kemudian dia dengar ; . 2)
Apapun yg terjadi, “Jangan takut, percaya saja !” (Markus 5:36)
Itulah perkataan Tuhan, padanya . Sebab bagi Tuhan, tidak ada masalah dengan
kata ; terlambat, tidak mungkin, tidak
ada harapan dan lain sebagainya, yang bagi manusia ; “adalah sukar” . Jadi seandainya kita lihat, mengapa keadaan
koq seperti nya malah lebih tambah sulit, lebih berat, dan sepertinya seakan
tidak akan tertolong . “Jangat takut
!” (sebab Tuhan tidak akan pernah
tinggalkan kita sendiri, dan tidak akan mengecewakan kita . Tapi ketakut an itu mengandung “hukuman” ) . “Percaya saja !” (karena ketidak perca yaan,akan
sangat jadi penghalang buat lihat mujizat Tuhan) . Pada ayat 37 , Tuhan larang orang
yang tidak percaya atau meragukan kasih kuasa Tuhan, ikut melihat dan melakukan
mujizat : menghidupkan kembali anak itu
. Dalam satu team doa, jika diantara
mereka ada yang sedang bimbang atau ada ketidak beresan dalam hidupnya, maka
mungkin siorang itu tak akan diperbolehkan ikut berperang, karena justru akan
jadi penghalang atau batu sandungan .
Bahkan ketika tiba dirumah sikepala rumah ibadat, Tuhan usir orang-orang
yang mentertawakan perkataan dan janji Tuhan, dan tidak meng ijinkan mereka masuk rumah, untuk lihat mujizat
terjadi . Demikian pula pikiran dan
perasaan bimbang, ragu / tak percaya, tidak bisa dibawa untuk melihat
keajaiban . 3)
Tuhan tidak pernah gagal untuk menolong dan menyelesaikan tiap
masalah kita . Dan memang ; di ayat 41 , Tuhan telah berhasil ; membangkitkan anak itu/menyelesaikan
masalah sikepala rumah ibadat, sesuai dengan tujuan awalnya datang meminta
pertolongan pada Tuhan . Sebab ; “Dia
sanggup lakukan segala sesuatu, dan tidak akan pernah gagal” (Ayub 42:2) . Jadi meski nampak seperti makin sulit dan
sangat tidak mungkin, dengar sajalah apa yang Tuhan katakan ; ”jangan takut dan
tetap percaya saja” , maka tujuanmu datang pada Tuhan pasti terpenuhi . Amin,
puji Tuhan !
“ Mengelola Apa Yang Tuhan Percayakan “ . (Lukas 19 : 15) .
Seorang Tuan memanggil 10 orang hambanya, dan
berkata ; Sementara Aku pergi untuk dinobatkan, kamu gunakan uang 1 mina itu,
untuk mendapatkan keuntungan bagi hidupmu “. Lalu harta apakah yang telah Tuhan
percayakan pada kita ? Tuhan berikan Firman dan Roh’Nya, untuk mengajar dan
menuntun kita kepada kebenaran . Karena
kebenaran inilah yg kemudian,jadi modal utama atau syarat utama,untuk dapat
menikmati Janji-Janji Allah . Firman dan
Roh’Nya itu pula, yg memberikan kita kuasa untuk mengalahkan lawan (Lukas 10:17-18). Firman dan RohNya, juga yg melahirkan iman,
untuk mengubah yg tidak ada jadi ada (Roma 4:17) . Satu ketika, seorang mahasiswa yg praktek
kerja disebuah desa terpencil, diberikan sebuah mobil oleh orang tuanya . Lalu
apa yang bisa dia perbuat atas mobil tersebut ?
Pertama dia bisa simpan dan membungkusnya dengan selimut plastik, agar
tidak rusak dan cacat . Kedua dia bisa
manfaat kan mobil tersebut, untuk keperluan prakteknya, agar lebih mudah dan
lebih cepat . Ketiga dia bukan saja bisa
manfaatkan untuk menunjang prakteknya saja, tetapi dengan menarik ongkos, dia
juga bisa angkut teman-teman yg satu arah, hingga dia bisa dapatkan keuntungan,
untuk tambahan biaya hidup sekaligus biaya perawatan kendaraan . Lalu apa yang
kemudian dilakukan oleh 10 orang hamba itu, atas harta yang Tuhan percayakan
? :
1) Dapat keuntungan 10
kali lipat, karena harta yang Tuhan percayakan dia manfaat kan secara
maksimal . Dia bukan saja memakai karunia
Tuhan, dalam membentuk kehidupan rohaninya saja, tetapi juga dalam tiap
pekerjaan ataupun usahanya . Dengan kata
lain, apapun yang dia kerjakan dan usahakan, selalu saja melibatkan Tuhan
didalamnya . Pengetahuan dan kebijakan yg
dia dapat dari Firman Allah, kuasa untuk mematahkan penghalang, dan iman untuk
mendatangkan keajaiban, bukan hanya ada dimulut, pikiran dan hatinya saja,
tetapi benar-benar dia gunakan dan praktekkan dalam kehidupan maupun usahanya .
Hingga tentu saja, segala usaha dan pekerjaannya,mendatangkan hasil yg
sangat maksimal . Dia benar-benar
membebaskan Firman dan Roh Tuhan berkarya sebebas-bebas nya, untuk membentuk
dan mendatangkan keberkatan didalam dirinya . 2)
Dapat keuntungan 5 kali lipat . Meskipun keuntungannya, tidaklah
sebesar yg pertama, namun bagaimanapun yang kedua ini, masih tetap mendapatkan
keuntungan dari apa yang Tuhan telah percayakan . 3)
Tidak ada keuntungannya sama sekali . Lalu untuk apa Tuhan percayakan harta yang
begitu mulia dan penuh kuasa itu, jika tidak bisa mendatang manfaat dan keuntungan
? Semua kebenaran yg dia ketahui, cukup untuk dia mengerti dan kemudian
disimpan tanpa dipraktekkan, apalagi dimanfa atkan . Demikian juga kuasa dan
iman,cukup hanya untuk diketahui saja . Atas perilaku bodoh ini,jelas Tuhan akan marah
dan menghukumnya , baik dikehidupan sekarang, maupun dikehidupannya yang akan
datang . Tuhan memberkati .
“ Mengapa
Daud Jatuh Dalam Dosa “ (2
Samuel 11 : 1 – 3)
Bagi anak-anak Tuhan, sebenarnya tidak mudah untuk
dijatuhkan dalam dosa . Inilah bukti
penjagaan Tuhan atas kita, tak seperti
orang diluar Tuhan, yg begitu mudahnya bisa terkena kerasukan setan . Hanya karena pintu yg memang dibiarkan
terbuka,sehingga iblis dapat masuk .
Itupun tak secara langsung dia buat kerusakan . Iblis tahu betul,siapa yg dia hadapi . Dia
tidak bisa masuk dengan cara keras dan memaksa, karena sekali mereka
memanggil Juruslamatnya, maka itu
berarti celaka besar bagi siiblis . Daud
pernah jatuh dalam dosa ? Karena tidak
ada seorang manusiapun didunia ini, yang tidak pernah berbuat dosa, entah itu
besar atau hanya kecil saja . Abraham pernah, Musa juga, Ini menggambarkan pada
kita, bahwa tanpa persekutuan dengan Tuhan, maka kita ini, hanyalah mahluk yang lemah terhadap dosa . Hanya Yesus yang
tidak pernah berbuat dosa, ini fakta .
Sebab Alkitab, tidak dapat temukan tentang hal itu . Bahkan Pilatus sudah buktikan
lewat pemeriksaannya dipengadilan, bahwa tidak ada satu kesalahan apapun yang
dia temukan dalam diri Tuhan Yesus . Lalu apakah salah Daud, hingga dia jatuh
dalam dosa ? 1) Tinggalkan peperangan/ tidak
perang (ayat.1) . Sepanjang didunia
ini, tiap saat kita harus senantiasa dalam keadaan “siaga perang” atau siap
tempur . Mengapa karena siiblis terus
berkeliling, untuk mengintai kelemahan kita .
Orang yang hidup dalam doa, adalah orang yang selalu siaga perang . Karena itulah yg membuatnya tidak jatuh dalam
pencobaan (Lukas 22:40) . Itu berarti Daud saat itu sedang tidak dalam
keadaan roh berjaga-jaga . Sering orang
tinggalkan doa atau persekutuannya dengan Tuhan . Dia pikir, hanya sekali...kan
bukan dosa . Padahal makin lama, ahirnya jadi terbiasa . 2)
Tidak menjaga hati dengan penuh waspada (Amsal
4:23) . Lho, apa bukan mata yg
membuatnya jatuh dalam dosa ? Bukan,
sebab mata hanya lakukan apa yg diperintahkan hati/ pikiran . Sebab meski matanya melihat apapun, namun
jika hatinya dijaga dengan baik, maka dia tidak akan jatuh dalam dosa . 3)
Tidak melawan, untuk kalahkan dosa . Meski dosa telah me nyerang kita, tetap saja
tidak akan bisa terjadi, jika kita mau melawannya . Bila saja Daud mau melawan, serangan dosa
lewat pikiran dan penglihatannya, tentu tidak akan sampai terjadi dalam dosa
perbuatan . Tuhan berkata pada Kain ;
bahwa dia harus melawan dosa itu, dan menang atas nya (Kejadaian 4:7) . Yakobus 4 : 7 , mengatakan lawanlah dia, maka
ia akan lari dari padamu . Tuhan memberkati .
“ Supaya
Kemuliaan Allah Dinyatakan “
(Yohanes 11 : 4)
“Ketika Yesus mendengar kabar itu, Ia berkata ;
“Penyakit itu tidak akan mendatangkan kematian, tetapi akan menyata kan
kemuliaan Allah, sebab oleh penyakit itu Anak Allah akan dimuliakan”. Jika diijinkan ubah kata “penyakit” dengan
“masalah , maka ayat diatas akan berbunyi “masalah itu terjadi, agar nama Allah
dipermuliakan” . Saudara,apapun yang terjadi diatas bumi ini, pada ahirnya akan
memuliakan nama Tuhan . Contohnya : 1) Dihantam masalah atau penyakit, agar
kembali pada Tuhan . Satu ketika
seorang apoteker, memberikan obat racikan pada seorang anak, yang ibunya alami
gangguan jantung . Karena terburu-buru
mau tutup apotek (ada janji ketemu dengan pacarnya) , maka sewaktu memberi obat
tadi, dia salah memberikan obat . Sebab obat yang dia berikan, justru akan sangat
berbahaya jika dikomsumsi orang yang berpenyakit jantung . Menyadari hal itu, tentu saja dia cemas dan
kebingungan, bagaimana seandainya ibu sianak tadi meminumnya, sehingga terjadi
hal yang membahayakan ? Bisa-bisa dia ditangkap polisi . Sementara di resep tak
tercantum no telephone, dan alamat jelasnya . Dalam kebingungan, ketakutan dan tanpa daya
seperti itu, dia ingat pada Tuhan sang Penolong dan Juruselamat . Dia langsung berlutut, dan menangis memohon
pertolongan Tuhan . Dia akui bahwa
selama ini, dia sudah melupakan Tuhan . Saat sedang berdoa sungguh-sungguh
seperti itu, tiba-tiba pintu apotik yang sudah ditutup, ada yang mengetuk .
Ketika dibuka, ternyata anak tadi sedang menangis . Dia pikir, tentu ibunya
anak itu, sudah mengalami celaka, sehingga dia datang dengan menangis . Tetapi
ketika dia tanya, ternyata anak tadi sedang kebingung an, sebab obat yang dia
bawa tadi, terjatuh dan tumpah semuanya, sedangkan dia tidak lagi punya uang,
untuk menebus obat yang baru . Mengetahui hal itu, betapa siapoteker, sangat
bersyukur atas perlindungan dan penyelamatan yg Tuhan beri . Lalu dia buatkan
kembali obat yg benar, tanpa bayaran. Bahkan
anak itupun dia antarkan kerumahnya . 2) Dihantam masalah untuk menyempurnakan
rencana Allah . Allah tidak suka
Yusuf hidup enak-enakan dirumahnya, hidup dimanja dan amat disayang orang
tuanya . Tuhan mau, Yusuf menjadi lebih dari pada seperti itu . Itulah sebabnya Tuhan ijinkan Yusuf alami
berbagai derita dan niat jahat orang-orang, agar satu hari dia bisa bertemu Firaun
, dan jadi kuasa atas seluruh tanah Mesir . Jadi jika kita di ijinkan Tuhan alami masalah,
padahal kita sedang hidup benar dan dekat dengan Tuhan, maka janganlah
memberontak, tetapi tetaplah percaya, dan serahkan Tuhan menyelesaikan rencana
dan pekerjaannya . 3) Dihantam masalah, agar mujizat Tuhan
dinyatakan . Jika tak ada kematian, maka tidak mungkin perlu kebangkitan
. Tidak sakit, tak perlu penyembuhan
. Tak ada kekurangan, apa perlunya
menanti datangnya keberkatan . Jadi jika kita alami masalah,jangan berontak,tetap
percaya,dan nantikan mujizat Tuhan pasti dinyatakan . Tuhan berkati .
“ Bisa
mujur Diluar Tuhan ? “ (Mazmur
73 : 4 – 5)
“Sebab kesakitan tidak ada pada mereka, sehat dan
gemuk tubuh mereka ; mereka tidak mengalami kesusahan manusia, dan mereka tidak
kena tulah seperti orang lain”.
Pernahkah saudara melihat, orang yang kelihatannya hidupnya sangat mujur
dan selalu kelimpahan, padahal dia adalah orang yang tidak peduli pada Allah
. Hidupnya seakan tak pernah alami
kesusahan, dan sepertinya hukum-hukum Tuhan tidak berlaku kepadanya . Mengapa hal ini, bisa terjadi ? Apakah Allah
berlaku tidak adil ? Untuk orang
seperti inipun, Tuhan tetap punya maksud
yang baik dan rencana yang indah, yaitu :
1) Memberinya
kesempatan untuk bertobat . Itu lah
sebabnya Firman tuhan mengatakan ; terus-menerus Tuhan ulurkan tangan
padanya (Yesaya 65:2) . Agar satu saat mereka mau bertobat (Roma 2:4)
. Namun sayangnya, kebanyakan dari
mereka, telah terpedaya oleh tipu muslihat dunia ini, sehingga hatinya menjadi
tegar (Ibrani 3:13) . Yang ahirnya, akan
menimbun murka Allah atasnya (Roma 2:5) .
Jadi mengapa Allah belum berlaku adil atasnya ? Karena kesabaran Tuhan, masih ingin
memberinya kesempatan untuk , bertobat .
Tetapi, seperti juga pintu bahtera Nuh, suatu saat akan ditutup . Maka
itu berarti, berahir sudah kesempatan baginya . 2)
Tuhan cobai, sesuai type dan
kemampuan . 1 Korintus 10 : 13 ,
mengatakan ; “Pencobaan yang tidak akan melebihi kekuatanmu” , artinya
disesuaikan dengan keadaan kita . Tuhan
tahu betul, mana yang mampu di uji dengan kesulitan dan kekurangan . Mana yang
malah akan makin murtad, jika diberikan hal seperti itu . Sebab dengan keadaan kelimpahan saja dia tak
peduli Allah, apalagi diberi penderitaan, pastilah dia akan menjual dirinya
pada kuasa setan . Tuhan terus
memberikan kebaikan’Nya pada orang ini, dengan pemiki ran, siapa tahu dia akan
terbuka pikirannya dan kemudian berbalik dan bersyukur pada Tuhan . Jadi bukan nya Tuhan tidak memberikan didikan,
pada orang ini . Tetapi didikan itu, justru diterima dengan pemikiran yang salah . Contoh yg
seperti ini, adalah : Saul . Meski Saul tidak pernah mengalami berbagai
penderitaan, kesusahan dan kesakitan, seperti yang di alami Daud, namun tetap
saja Saul khianati Tuhan . Apalagi, jika
dia harus mengalami berbagai derita dan cobaan ? 3)
Sesungguhnya tempat mereka licin dan ber bahaya (Mazmur 73 : 18-19) . Pada ahirnya, Saul dan juga hampir
seluruh keturunannya, dibinasakan (2 Samuel
6:23) . Seperti juga nasibnya,
imam Eli dan anak-anaknya (1 Samuel
4:11,18) . Juga hal yg hampir
sama dengan pemimpin Libya M.Khadafi, dan anak-anaknya .
Semua akibat dari terus-menerus mengeraskan hati dan tak juga mau
bertobat, hingga ahirnya buat mereka jatuh dan tak tertolong lagi. Tuhan berkati .
“ Kemalasan
Mencelakakan Diri Sendiri “
(Amsal 20 : 13)
“Janganlah menyukai tidur, supaya engkau tidak
jatuh miskin,bukalah matamu dan engkau akan makan sampai kenyang “. Ini bukan berarti ; tidur yang untuk kebutuhan
istirahat, melainkan lebih menegur pada sifat malas seseorang, yang akan
menjerumuskannya pada kesusahan dan kemiskinan . Dan tidur atau ke malasan yang seperti inilah,
yang dibenci Tuhan dan yang juga akan menyengsarakan
simanusianya sendiri, yaitu : 1) Terlalu banyak tidur secara jasmani
. Seseorang yang tidurnya, melebihi dari
apa yang dia butuhkan, bukannya malah sehat, tetapi malahan ; tubuhnya akan
terasa nyeri-nyeri . Tubuh yang kurang aktivitas, sinar matahari, dan udara segar, lama kelamaan akan jadi kurang sehat . Terlebih lagi,
kemalasan (atau tidur yang terlalu banyak) akan membuat kita bukan saja dijauhi
rejeki, tetapi juga malah menjauhi rejeki .
Jadi kemalasan jasmani, bukan saja memiskinkan harta, tapi juga kesehatan
. 2) Pikiran yang tertidur, sehingga tidak
menghasilkan karya maupun ide-ide yang cemerlang . Padahal setiap hari, tiap bulan, tiap tahun,
dunia makin banyak penghuninya . Yang
akan jadi pesaing, calon tenaga kerja, juga makin banyak . Sementara lowongan
kerja, tetap tidak banyak . Persaingan
hidup dan kemampuan semakin keras dan ketat .
Jadi jika dijaman sekarang, seseorang tidak mau mencerdaskan pikirannya,
dan memenuhinya dengan berbagai pengetahuan, maka dapat dipastikansemakin
tahun, dia semakin tidak akan mampu untuk bersaing dengan kompetiter yang lain
. Yang namanya pengetahuan, tidak selalu
harus didapatkan dari bangku sekolah saja .
Lewat bergaul dengan orang-orang yang memilki kemampuan dan kelebihan
(bukan malah sebaliknya), tentu akan menambahi ilmu pengetahuan kita . Lewat
media elektronik, lewat ber tanya, lewat hidup didalam Tuhan seturut
perintah’Nya, dan lain sebagainya . Oleh
sebab itu ; gunakanlah pikiran kita secara inovatif dan kreatif, agar kita
dapat menuai hasil yang maksimal .
Gunakanlah lebih banyak pikiran kita, buatlah berbagai karya dan
terjunlah keberbagai tantangan, sebab lewat berbagai hal tadilah, kemampuan
kita akan semakin terpacu . 3) Rohani yang tertidur . Tidak selalu orang yang tengah menghadapi
tantangan, yang rohaninya tertidur . Tetapi justru lebih banyak, yang karena
tidak adanya masalah, dan tidak adanya tantangan iman, yang ahirnya membuat
seseorang tertidur iman dan rohaninya . Dan tidur seperti inilah yang teramat
paling berbahaya bagi seorang manusia . Sekalipun bukan berarti yang pertama
dan kedua, juga tidak kurang berbahayanya .
Malas (tidak dengan hati) beribadah, malas berdoa, malas baca Alkitab,
adalah bukti nyata dari ketiduran rohani seseorang . Maka
bangkit dan menjadi teranglah, maka kemuliaan Tuhan akan terbit atasmu ! (Yesaya 60 : 2) . Tuhan memberkati .
“ Tidak
Ada Yang Sia-Sia “ (1 Korintus
15 : 58)
“Karena itu saudara-saudaraku yang kekasih,
berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan !
Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuanmu dengan Tuhan jerih payahmu tidak
sia-sia” . Dengan kata lain, Firman
Tuhan mau menegaskan pada kita, bahwa ; apapun jerih payah kita didalam Tuhan,
pasti ada upahnya/ada jawabannya . Namun terkadang ada pikiran-pikiran yang merusak,
dan meng ganggu, yaitu : 1) Sia-sia percaya dan harap pada Tuhan namun tidak juga melihat jawaban ? Saudara,
Tuhan telah janji pada Yusuf, bahwa masa depannya, akan penuh dengan kemuliaan .
Menjadi orang besar, yang dihormati dan diberkati . Namun dalam perjalanan hidupnya, justru berbagai
sengsara dan penderitaan yang dia alami .
Apakah sia-sia dia berharap dan percaya pada Tuhan ? Apakah dia tetap
ber pegang teguh pada janji itu, dan
tetap setia mengikut Tuhan ? Yusuf
memang melakukan hal itu, sehingga ahirnya dia mendapatkan semua yang Tuhan
janjikan padanya . Demikian juga yang
terjadi pada ; Daniel, Abraham, Elia, Ayub,
dan banyak lagi tokoh-tokoh Alkitab yang lain, bahwa apa yang kita lakukan
didalam Tuhan, tidak akan pernah ada yg sia-sia
. Semua pasti, ada jawaban dan
upahnya . Sebab Tuhan tak pernah
berdusta, Dia pasti genapi jak lagi memiliki perlindungan apa-apa . Itu berarti
nji’ Nya . Dan tidak akan pernah, orang
mencari Tuhan dengan sia-sia (Yesaya
45:19) . 2) Sia-sia berbuat baik, dan lakukan yang
Tuhan perintah kan ? Kita mungkin
telah lakukan yang kebaikan pada seseorang, atau pada banyak orang, tapi malah
mendapatkan balasan yang tidak baik .
Kita mungkin selalu melakukan yang terbaik, buat suami, istri atau anak,
atau orang tua, namun sama sekali tidak dihargai . Sama sekali tidak melihat hasil buahnya,
apalagi mendapat upahnya . Apa yang
telah kita lakukan dan berikan, nampaknya seperti sia-sia, seperti memukul
angin, atau seperti keringkan lautan, dengan sendok . Saudara, Yakub terus menerus berbuat kebaikan
pada Laban, sekalipun Laban justru mengakalinya . Apakah sia-sia segala kebaikan dan ketaatan
Yakub pada perintah Tuhan ? Tidak !
Yakub justru ahirnya lebih diberkati dari pada Laban sendiri . Tuhan datang kedunia untuk berbuat baik, pada
manusia . Sekalipun manusia tidak mau menerima Dia, bahkan justru
menyalibkan’Nya . Apakah sia-sia kebaikan Tuhan . Sebab tiap kebaikan pasti
akan menuai kemurah an . Dan setiap
ketaatan akan menuai kesetiaan . 3)
Dalam Tuhan tidak ada yang sia-sia (Pengkhotbah) . Jika dalam hidup Yusuf, Daniel , Abraham,
Elia, Ayub dan lain-lain, digenapi oleh Tuhan, pastilah dalam hidup kita juga .
Firman Tuhan pasti akan lakukan apa yg Bapa Janjikan (Yesaya 55:11) .
Dengan tetap teguh memegang kepercayaan, dan lakukan apa yg baik dan
benar, maka kita akan menuai upahnya .
Kita akan melihat perbedaan,yg Tuhan lakukan (Maleakhi 3:18) . Tuhan
memberkati .
“ Agar
Hati dan Hidup Tenang “ (Mazmur
62 : 2)
Berkali-kali, beberapa orang bertanya pada saya,
bagaimana caranya ; agar hatinya dan hidupnya, bisa merasa tenang . Jika saya
menjawabnya secara pengetahuan, tentunya jawabannya akan sangat panjang lebar,
dan itupun belum tentu kebenarannya .
Jadi yg paling pasti, tentu saya harus menjawabnya dengan Firman Tuhan
. Firman Tuhan mengatakan ; hanya dekat Allah saja aku tenang (Mazmur
62:2) . Itu artinya jika kita mau
mendekatkan hati dan hidup kita, pada Allah, maka hal-hal seperti inilah, yg
akan kita dapat kan, yaitu : 1) Dijamin pasti dapat ketenangan . Ya... tenang hatinya, ya.. tenang juga hidupnya
. Jika ada seorang manusia, yang sangat
kuat dan punya kekuasaan yang besar dinegara ini, lalu berkata atau memberi kan
jaminan pada kita ; jangan takut, saya akan melindungi dan membela kamu ! Maka setidaknya, akan timbul perasaan tenang,
karena ada seseorang yang kuat dan berkuasa, yang melindungi dan membela . Apalagi, jika yg menjanjikan ini, adalah
Allah semesta alam . Yang maha perkasa, dan maha berkuasa atas
langit, bumi dan segala isinya . Maka
seharusnyalah, kita lebih percaya pada jaminan’Nya, bahwa ; hati / pikiran dan
hidup kita akan berubah dan juga
diubahkan menjadi tenang, jika kita mau bangkit dan dekat kan hati maupun
hidup pada Allah . 2) Dengan hati / pikiran tenang, dapat
melihat masalah dan jalan keluarnya secara jelas . Hati/pikiran yang tidak tenang, akan membuat masalah
makin nampak keruh . Hingga tidak dapat melihat dengan jelas ; “sebab maupun
jalan keluar, dari permasalahan nya “.
Namun ketika kita mendekat pada Allah, maka Allah yang maha tahu (karena
Allah mengetahui segala rahasia : Daniel 2 : 28), akan menunjukkan mana yang salah,
mana yang harus diperbaiki . Dan
bagaimana pula, cara yang terbaik untuk mencapai jalan keluarnya . 3)
Dengan hati/pikiran tenang, dapat buat keputusan yang lebih baik
. Seseorang yang sedang hati/pikirannya, atau hidupnya tidak tenang, sulit
diharapkan untuk bisa menghasilkan keputusan yang baik . Namun dengan keputusan hati yang tenang, terlebih
lagi jika yang mengkuatkan keputusan tersebut, adalah Allah yang sanggup
melakukan segala sesuatu dan tidak pernah gagal
(Ayub 42 : 2) . Maka dapat
dipastikan, bahwa keputusan itu akan sangat menguntungkan . Sebab jika Tuhan yang bukakan pintu, maka
tidak akan ada seorangpun yang dapat menutupnya
(Wahyu 3:8) . Jadi bangkitlah
segera, dan mendekatlah . Agar hati dan
hidupmu dibuat’Nya tenang . Gbu.
“ Bagian..Orang
Yang Mencari Tuhan “
(Markus 1 : 29 – 39)
“Sekeluarnya dari rumah ibadat itu Yesus dengan
Yakobus dan Yohanes pergi kerumah Simon dan Andreas”. Kemarin seorang teman bertanya, apa yang
akan diterima oleh seseorang yang suka mencari Tuhan ? Simon dan Andreas, dalam hidupnya, suka
mencari Tuhan . Markus 1: 29 - 34 , menjelaskan apa saja yang mereka
terima dari Tuhan, yaitu : 1) Pertolongan Tuhan selalu
tersedia bagi mereka . Meski Tuhan
baru menyelesaikan Ibadah, yang tentunya lumayan melelahkan . Tapi Tuhan ternyata, mementingkan lebih dulu
keperluan sahabat-sahabat’Nya itu, dengan mengunjunginya . Hal itu, jelas menunjukkan : betapa kasihnya Tuhan, betapa pedulinya, dan
betapa Tuhan hormati kepentingan/ kebutuhan, dari orang-orang yang suka mencari
Tuhan . Jadi jika kita ingin,
pertolongan dan kasih Tuhan selalu tersedia bagi kita, maka carilah Tuhan dan
carilah kekuatan’Nya (Mazmur 105 : 4) .
2) Pertolongan Tuhan juga tersedia bagi
keluarganya . Ibu mereka jelas
mendapatkan perhatian dan pertolongan dari Tuhan, karena Tuhan memandang pada
anak-anaknya (ayat 30 -31) . Jadi kita
dan juga keluarga kita, akan terjamin oleh anugerah kemurahan Tuhan, jika kita
suka mencari Tuhan . 3) Bahkan dapat dirasakan, orang-orang
disekitarnya (ayat 32 – 34) . Sebab
dimanapun mereka berada, mereka akan selalu menjadi berkat dan membawa berkat .
Seorang
pencari Tuhan, akan disukai dan dibutuhkan, dimanapun mereka berada . Tapi, nanti dulu ! Lalu apa yg seharusnya jadi ciri-ciri, dari
orang yang suka mencari Tuhan ? A) Memiliki kehidupan doa yang sungguh,
setiap hari (ayat 35) . Orang yg
tidak lagi memiliki kehidupan doa yg sungguh, berarti dia telah kehilangan
Tuhan dari dirinya . B) Hidupnya selalu mencerminkan perintah
Allah , atau Injil yg terbuka . Jadi
baik sikapnya, perkataannya maupun kehidupannya, selalu membuktikan akan adanya
Allah didalam dia (ayat 38) . C) Hidupnya dan pelayanannya, akan
selalu melihat mujizat Allah dinyatakan (ayat 39) . Tuhan memberkati .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar