Menuju Pribadi . . . .

Menuju pribadi yang semakin diperkenan oleh Tuhan . By Saut Panjaitan.

Rabu, 19 Oktober 2011

“ Pemilik Dan Penguasa Hatiku “   (Wahyu 3 : 20)
Inti ayat tersebut diatas  ; Tuhan mengetuk pintu hati, ingin masuk dan makan bersama sipemilik hati . Sedikitnya ada 3 macam model pemilik hati, yaitu :   1)  Tutup erat pintu hati/telinga rokhaninya . Model yang seperti  ini, bukan sama sekali tidak mendengar suara Tuhan .  Tetapi dia terus saja keraskan hatinya, hingga makin menimbun murka Tuhan atas nya (Roma 2:4-5) . Mungkinkah orang seperti  ini, masih bisa bertobat ? Tidak ada hal yang tak mungkin . Karena Tuhan mengasihi semua orang, dan hanya baru menghajarnya dengan berbagai derita  (Wahyu 3:19) . Tetapi setelah dihajar diseluruh tubuh/dengan segala pukulan (Yesaya 1:5-6) , seperti Mesir dan Firaun saat tidak mau lepaskan Musa dan bangsa Israel , dan tetap tidak juga mau taubat, maka akan ada saatnya pintu anugerah kemurahan Tuhan itu tertutup . Maka terpaksa dibinasakan, seperti Allah binasakan Firaun dan pengikutnya , di laut merah .    2)  Dengar dan buka hati, tetapi tidak membiarkan Tuhan tinggal dan berkuasa . Orang seperti  ini, mau buka telinga dan hati, untuk saat-saat dan hal-hal yang tertentu saja .  Sedangkan jika ada hal-hal yang dia tidak suka atau hatinya tidak mau sepakat, atau jika ada kekuatiran akan dunia ini yang menghimpit hidupnya, atau ada penderitaan dan aniaya, maka dia akan berontak dan kembali menutup telinga juga hatinya (Matius 13:21-21) . Model yang seperti  inilah yang disebut dalam Wahyu 3;16 , sebagai suam-suam kuku .  Biasanya kehidupan rokhani dan imannya, tidak pernah bisa tumbuh, meski telah tahunan bahkan puluhan tahun beribadah .   3)  Dengar dan buka hatinya, bahkan serahkan kepemilikan hatinya kepada Tuhan, Orang yang seperti  ini, yang akan berkata ; Hdupku ini bukan lagi aku sendiri, tetapi Kristus yang hidup didalam aku (Galatia 2:20) .  Jadi bukan dia lagi yang berkuasa mengatur hati dan kehidupannya, tetap Tuhan .  Apakah dengan demikian dia jadi kehilangan hak nya ? Tidak, justru dia menerima hak yang lebih tinggi dan mulia, karena diberi kuasa sebagai anak-anak Allah (Yohanes 1:12) .  Dan sepanjang hidupnya, menikmati kemuliaan Raja dan hidangan Raja, sebab makan bersama-sama Raja (Wahyu 3:20) .  Tuhan memberkati .

Tidak ada komentar: