“Saudara-saudara, aku sendiri tidak menganggap, bahwa aku telah menangkapnya, tetapi ini yang kulakukan ; aku melupakan apa yang telah dibelakang ku dan mengarah kan diri kepada apa yang dihadapanku” (Filipi 3:13) . Dalam pelayanan nya, Paulus banyak kali hadapi bermacam rintangan . Namun semuanya itu, tak bisa membuat Paulus terhenti ataupun undur dari pelayanan, sebab dia terus “arahkan dirinya pada tujuan” . Kata arahkan diri, mungkin kurang lebih hampir sama artinya dengan “fokus kan diri” . Saudara, matahari sepanas apapun sinarnya, sampai saat ini belum ada yang bisa langsung membakar sesuatu sampai musnah . Tapi cobalah sinar matahari, kita fokuskan pada kayu atau kertas dengan bantuan kaca pembesar, maka tak lama benda tersebut pasti akan terbakar dan musnah . Ada banyak orang yang tidak me nyadari, betapa hebat kekuatan dan kuasa dari memfokuskan diri . Iblis tahu benar, betapa berbahaya dan merugikannya hal itu bagi dia, jika manusia sampai mengerti akan kekuatan dari “memfokuskan diri” ini . Itulah sebabnya, iblis selalu terus ber upaya untuk kacaukan “fokus” seseorang, dengan membuat rintangan, menawarkan kenikmatan palsu, dan lain sebagainya . Demikian pula, jika kita memiliki ; keinginan, cita-cita, kerinduan, pergumulan, dan lain sebagainya, jika belum berhasil atau jika kita ingin berhasil, maka : 1) Terus fokuslah pada tujuan . Pikirkan dan perkatakan hal itu, setiap hari . Jangan pernah mau dilepaskan dari pengharapan itu (Ibrani 10: 35-36), meski apapun yang merintangi dan terjadi . Sebab sinar matahari tadi, tidak akan bisa membakar, jika sikaca pembesarnya tidak difokuskan pada sesuatu, secara terus menerus . 2) Fokus untuk terus mengerjakan/mengusahakan . Seseorang mengeluh, ketika mendapat perintah untuk mendorong batu seberat 400 kg, sampai berhasil . Namun karena dia memiliki tekad yang kuat, maka batu besar itu, meski sama sekali tidak goyang, namun tetap saja dia dorong-dorong setiap hari . Dan tanpa sadar, berbulan-bulan kemudian, tenaga dan otot siorang tersebut semakin kuat, dan ahirnya memang dia berhasil juga mendorong batu tersebut . Batu karang yang keras, tidak mungkin bisa berlubang, oleh sebab kejatuhan air satu tetes saja . Tapi jika jutaan tetes,maka perlahan tapi pasti, batu itu akan berlubang juga . 3) Fokus hanya percaya Tuhan . Jangan mau dengar bujukan orang, untuk mengalih kan kepercayaan kita . Karena Tuhan amat tidak suka, dipersekutukan / disejajarkan dengan pertolongan yang lain . Gbu .
Selasa, 24 Januari 2012
“Saudara-saudara, aku sendiri tidak menganggap, bahwa aku telah menangkapnya, tetapi ini yang kulakukan ; aku melupakan apa yang telah dibelakang ku dan mengarah kan diri kepada apa yang dihadapanku” (Filipi 3:13) . Dalam pelayanan nya, Paulus banyak kali hadapi bermacam rintangan . Namun semuanya itu, tak bisa membuat Paulus terhenti ataupun undur dari pelayanan, sebab dia terus “arahkan dirinya pada tujuan” . Kata arahkan diri, mungkin kurang lebih hampir sama artinya dengan “fokus kan diri” . Saudara, matahari sepanas apapun sinarnya, sampai saat ini belum ada yang bisa langsung membakar sesuatu sampai musnah . Tapi cobalah sinar matahari, kita fokuskan pada kayu atau kertas dengan bantuan kaca pembesar, maka tak lama benda tersebut pasti akan terbakar dan musnah . Ada banyak orang yang tidak me nyadari, betapa hebat kekuatan dan kuasa dari memfokuskan diri . Iblis tahu benar, betapa berbahaya dan merugikannya hal itu bagi dia, jika manusia sampai mengerti akan kekuatan dari “memfokuskan diri” ini . Itulah sebabnya, iblis selalu terus ber upaya untuk kacaukan “fokus” seseorang, dengan membuat rintangan, menawarkan kenikmatan palsu, dan lain sebagainya . Demikian pula, jika kita memiliki ; keinginan, cita-cita, kerinduan, pergumulan, dan lain sebagainya, jika belum berhasil atau jika kita ingin berhasil, maka : 1) Terus fokuslah pada tujuan . Pikirkan dan perkatakan hal itu, setiap hari . Jangan pernah mau dilepaskan dari pengharapan itu (Ibrani 10: 35-36), meski apapun yang merintangi dan terjadi . Sebab sinar matahari tadi, tidak akan bisa membakar, jika sikaca pembesarnya tidak difokuskan pada sesuatu, secara terus menerus . 2) Fokus untuk terus mengerjakan/mengusahakan . Seseorang mengeluh, ketika mendapat perintah untuk mendorong batu seberat 400 kg, sampai berhasil . Namun karena dia memiliki tekad yang kuat, maka batu besar itu, meski sama sekali tidak goyang, namun tetap saja dia dorong-dorong setiap hari . Dan tanpa sadar, berbulan-bulan kemudian, tenaga dan otot siorang tersebut semakin kuat, dan ahirnya memang dia berhasil juga mendorong batu tersebut . Batu karang yang keras, tidak mungkin bisa berlubang, oleh sebab kejatuhan air satu tetes saja . Tapi jika jutaan tetes,maka perlahan tapi pasti, batu itu akan berlubang juga . 3) Fokus hanya percaya Tuhan . Jangan mau dengar bujukan orang, untuk mengalih kan kepercayaan kita . Karena Tuhan amat tidak suka, dipersekutukan / disejajarkan dengan pertolongan yang lain . Gbu .
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar