Menuju Pribadi . . . .

Menuju pribadi yang semakin diperkenan oleh Tuhan . By Saut Panjaitan.

Kamis, 12 Januari 2012

“Kutuk Dirumah Orang Fasik” 
“Kutuk TUHAN ada di dalam rumah orang fasik, tetapi tempat kediaman orang benar diberkatiNya”  (Amsal 3:33) .  Saudara, kira-kira kutuk seperti apakah, yang mungkin
ada dirumah orang fasik ?  Jika Mazmur  112:1-4 , menjelaskan berkat yang akan diterima oleh orang benar, maka kemungkinan besar ; bagian yang akan diterima oleh orang fasik, adalah kebalikkannya .  Jadi seperti apakah kira kira, bagian yg akan diterima ?   1)  Kehidupan anak keturunannya, hancur dan terhina . Karena Tuhan akan membalaskan kesalahan ayah,pada anak cucu keturunannya  (Keluaran 20:5) .  2)  Harta kekayaannya,justru mendatangkan kerusakan dan kehancuran   (Amsal 15:6) .  3)  Hidup dalam sesat dan gelap .  Tidak beda seperti orang-orang Niniwe, ketika akan dihancurkan oleh Tuhan . Mereka sama sekali sudah tidak lagi bisa membedakan mana tangan kanan, dan mana tangan yang kiri .  Mereka tidak lagi peduli, mana yang boleh dan mana yang tidak .  Waktu muda,  ada tetangga saya, seorang pengusaha merk kacamata terkenal di Indonesia .  Orang ini punya 2  istri, dan 3 anak dari istri yang tua .  Anak yang pertama,  laki-laki .  Pemabuk, pecandu narkoba, penjudi dan gemar berfoya-foya dengan perempuan nakal .  Yang kedua perempuan, menjadi perempuan nakal, yang berulangkali hamil dan digugurkan .  Yang ketiga, seorang lesbian .  Anaknya yang pertama sering memukuli ibunya, jika tidak mau memberikan apa yang dia inginkan .  Sampai satu ketika, saya dengar ibunya dia tendang ketika sedang sholat/sembahyang, gara-gara tidak mau memberi uang.  Ayahnya sering berkencan dengan anak-anak perempuan seumuran anaknya .  Sementara istri mudanya, tanpa dia ketahui ; sering tidur dengan anak laki-lakinya .   Kekayaan yang ada pada mereka, bukannya mendatang kesenangan, ketenangan dan kebahagiaan, tapi malah justru mendatangkan laknat, kesusahan dan penderitaan .  Kekayaan, justru menjadi fasilitas yang membuat sang suami, bebas dan mudah untuk berbuat dosa .  Justru membuat anaknya, bisa berfoya-foya dan bermabukan .  Mereka sudah buta, dan hidup dalam kegelapan . Sehingga tidak lagi bisa membeda kan mana yang baik dan tidak .  Mereka tidak lagi, peduli apakah itu istri ayahnya, atau teman anak nya, atau itu orang tua yang seharusnya ditaati dan dihormati .  Keluarga ini benar-benar hancur berantakan dan terhina . Oleh sebab itu, marilah saudara-saudaraku, jadilah orang-orang mencintai perintah’Nya .  Agar diberikan’Nya kebahagiaan sampai kekal . Gbu.

Tidak ada komentar: