“Masihkan Tanda Itu Ada ?” (Markus 16 : 17-18) .
“Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya ; mereka akan mengusir setan-setan demi namaKu, mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru bagi mereka,mereka akan memegang ular,dan sekalipun mereka minum racun maut, mereka tak akan mendapat celaka ; mereka akan meletakkan tangannya atas orang sakit, dan orang itu akan sembuh” (Markus 16:17-18) . Saudara, apakah tanda- tanda itu, hanya berlaku dijaman itu saja ? Dan apakah hanya bisa diterima oleh orang-orang tertentu saja, seperti nabi, rasul, atau hamba-hamba Tuhan saja ? Tentunya kita sama-sama setuju, bahwa hal itu berlaku untuk selamanya dan boleh diterima oleh siapa saja yang percaya . Jika kita simak, betapa luar biasa sekali janji penyertaan yang Tuhan berikan pada orang percaya, sehingga nampaknya ; tidak ada satu masalah apapun didalam kehidupan ini, yang dapat menghalangi atau me ngalahkan orang-orang yg percaya . Lalu bagaimanakah seharusnya sikap percaya kita, ketika harus menghadapi bahaya maupun masalah ? 1) Jangan pernah takut apapun . Mengapa ? Sebab bukankah tadi telah dikatakan, bahwa ; tanda-tanda Allah,akan menyertai . Atau dengan kata lain ; kita menghadapi nya tidak sendirian, sebab ada Allah menyertai . Ingat, karena takutlah, Petrus tenggelam dalam air . Orang yang takut, akan tenggelam didalam kesusahannya . Ingat pula, ketakutan itu mengandung hukuman . Takut itu, menunjukkan rasa kurang percaya atau tidak percaya . Sebab jika mobil saya dipinjam, orang yang saya tahu kemampuan nya berkendaraan , Dan juga tahu tentang karakternya yang berhati-hati, maka dipinjam 1 minggupun, saya tidak akan kuatir dan bercapai-capai memikirkannya . Tapi jika dipinjam oleh orang yang saya tidak tahu kemampuannya maupun karak ternya, maka tiap detikpun saya tak akan berhenti kuatir dan memikirkan keadaan mobil saya tersebut . Jadi berhentilah menjadi manusia bercabang dua, sebentar per caya, sebentar lagi takut . Orang yg bimbang seperti itu, jangan berharap mendapat apapun dari Allah . 2) Jangan pernah berpikir mustahil . Seorang percaya, tidak boleh berpikir ini bisa, itu musathil . Ini berat, itu tidak mungkin . Mengapa ? Karena sama sekali bukan kita yang akan melakukannya, tetapi Tuhan . “Aku yang akan berperang bagi kamu, dan kamu akan diam saja” (Keluran 14:14) . Sebab bagi kita itu mungkin besar, tetapi bagi Allah...? bagi kita mustahil, tetapi bagi Allah...? Jangan gentar dengan yang sulit dan berat, sebab justru lewat hal-hal yang seperti itulah, Tuhan buat menjadi berkat dan anugerah yang luar biasa dan besar . 3) Jangan tunggu lihat bukti, baru percaya . Tuhan berkata pada Tomas, berbahagialah orang yang percaya meski belum melihat . Markus 11:24 , mengatakan ; Apapun yang kita minta dari pada Tuhan, percayalah bahwa kita sudah menerimanya, maka barulah hal itu akan diberikan kepada kita . Jadi jika saya berdoa ; Tuhan saya, percaya sakit kepala saya sudah sembuh , amin ! Maka meski setelah berdoa, masih merasa sakit, saya tidak boleh percaya pada apa yang saya rasakan, tetapi saya haruslah tetap percaya pada apa yang saya doakan/katakan dan apa yang Tuhan janjikan ; bahwa saya sudah sembuh . Dengan demikian, maka pastilah tanda-tanda itu, masih tetap akan ada . Gbu .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar