“Merubah Kesakitan Menjadi Kesukaan”
“Mungkin TUHAN akan memperhatikan kesengsaraanku ini dan TUHAN membalas yang baik kepadaku sebagai ganti kutuk orang itu pada hari ini” (2 Samuel 16:12) . Saudara, seandainya satu ketika kita dihina,dirugikan,disakiti oleh seseorang, maka biasanya kita akan berusaha untuk membalasnya, dengan lebih sakit dan keras . Namun tidak demikian dengan Daud, ketika dia dihina dan dilempari batu, oleh seseorang yang bernama Simei,Daud sama sekali tidak membalasnya . Mengapa Daud tidak marah ? Apakah karena Daud, tidak berani atau tidak mampu ? Sama sekali bukan begitu, tapi karena penyebabnya adalah Daud memang amat yakin sekali, bahwa : 1) Segala sesuatu yang terjadi, pasti atas seijin Tuhan (Karena Tuhanlah yang memagari kehidupan orang benar = Ayub 1:10) . Daud sama sekali tidak memberontak, ketika harus alami hal itu . Karena dia sadar, dalam segala hal yang terjadi, ada tangan Tuhan yang turut bekerja, untuk mendatangkan kebaikan baginya (Roma 8:28) . Jadi jika dia memberontak atau menolak atau membalas kembali hal itu, maka itu sama saja artinya,ia sedang berontak atas apa yg Tuhan ijinkan terjadi (mungkin saja rancangan/jalan Tuhan) . Saudara, seandainya Yusuf berontak dari jalan kesengsaraan yg harus dia alami, maka itu berarti dia berontak dari jalan/rencana Tuhan, untuk membawa dia kepada keberhasilan dan kemuliaan yang besar . Jadi jika kita sedang mengalami kesakitan atau kejahatan dari orang lain, jangan dulu buru-buru marah, kecewa apalagi memberontak . Percayalah, jika kita taat dan setia,maka masalah apapun, ditangan Tuhan bisa berubah jadi kesukaan dan kemuliaan. 2) Hak pembalasan ada ditangan Tuhan . Daud tidak mau membalas nya, karena itu berarti dia melanggar Hak Tuhan (Roma 12:19) . Saudara, dalam hukum duniapun, jika seseorang memukul, dan kemudian dibalas lagi oleh yang lain dengan pukulan, maka tidak peduli siapa yang duluan atau siapa yang belakangan, maka kedua-duanya pasti akan ter kena sanksi hukum . Jadi dengan membalas, justru kita malah akan terseret dalam dosa dan hukuman . Jadi serahkan saja pada Tuhan, yang memang memilki hak untuk hal itu . Dan jangan coba-coba merampas, apa yang menjadi hak / urusannya Tuhan . 3) Hinaan dan kebencian orang, ditangan Tuhan justru bisa berubah jadi kesukaan dan kemuliaan . Segala kebencian, iri hati dan kejahatan yg dilakukan Saul pada Daud, justru membuat Tuhan makin mengasihi Daud,dan semakin mengangkatnya lebih tinggi dan besar lagi . Segala kebencian dan kejahatan yang orang lakukan pada Yusuf, justru membawa dia pada kemuliaan dan keberhasil an yang besar . Jadi jika kita membenci dan iri pada seseorang karena dia diberkati, maka ketika orang tersebut tidak membalas, justru orang itu akan makin Tuhan angkat dan berkati . Karena Tuhan berkuasa merekakan yang buruk jadi indah (Kejadian 50:20a) . Gbu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar