“Apa Penyebab Belum Menerima ?”
Aku menyangka didalam kebingunganku ; “Aku telah terbuang dari hadapan mata’Mu” . Tetapi sesungguh nya Engkau mendengarkan suara permohonanku, ketika aku berteriak kepada’Mu minta tolong (Mazmur 31:23) . Saudara, ayat ini memperlihatkan dua pemikiran Daud yang berbeda tentang satu hal . Pertama, saat Daud dalam kebingungan dan iman terguncang (bahwa Tuhan tidak lagi peduli) . Sedangkan bagian “b” nya, menggambarkan pemikiran Daud saat iman dan hubungannya sedang naik kepada Tuhan, yaitu ; “Bahwa sesungguhnya Tuhan sudah mendengar dan mau menolong . Yang pertama, jelas sudah pasti salah, karena tidak pernah Tuhan gambarkan dirinya, sebagai Pribadi yg suka membuang anak, dan tidak peduli nasib atau keadaan anak-anak’Nya . Lalu jika yang kedua yang benar, mengapa Tuhan tidak juga merealisasikan pem berian’Nya ? 1) Karena Tuhan sedang menantikan saat yg tepat dan terbaik (Yesaya 30:18 a) . Sebelum ada motor atau mobil automatic, saya sering lihat pengendara yang baru belajar, salah mengunakan gigi persene lingnya pada tempat dan saat yang salah . Misalnya, dijalan rata,dia malah pakai gigi 1 atau dua . Atau di jalan nanjak, dia malah pakai gigi 4 . Jelas hasilnya tidak akan benar . Sebab yang namanya pengemudi kendara an biasa, haruslah seorang yg bisa mengunakan perasaannya, saat kapan menggunakan gigi tinggi atau ren dah, agar kendaraan tersebut dapat berfungsi benar dan maksimal . Itu artinya, segala sesua tu yang tidak tepat pada waktu dan kebutuhannya, jelas tidak akan memberikan hasil yang baik . Coba bayangkan jika seorang ibu melahirkan anak ; yang langsung bisa bicara, bisa jalan, punya kumis atau jeng got, dan bergigi lengkap ? Tentunya aneh dan menjijikkan bukan ? Tapi nanti, pada saatnya sudah tepat, barulah Tuhan be rikan semua karunia itu . 2) Karena Tuhan punya rencana untuk beri yg lebih lebih baik . Sebab Tuhan sanggup beri lebih banyak dari yang bisa kita doakan dan pikirkan (Efesus 3:20 a) . Satu saat seorang teman, hutang 10 juta rupiah . Lalu dia usaha dan berdoa, agar bisa membayarnya . Lalu Tuhan kabulkan, hingga dia dapat rejeki 9 juta . Lho , kenapa 9 juta ? Apa Tuhan salah hitung atau salah dengar ? Kemudian datang lagi seorang teman jemaat dari gereja kepadanya, untuk pinjam uang sebesar 3 juta, guna tutupi kekurangan dagangan nya . Kalau tidak ditolong bagaimana ? Kalau ditolong, bukankah untuk bayar hutangpun masih kurang ? Tapi ahirnya dia tolong juga orang itu . Dan rupanya bis nisnya dapat untung besar, sehingga teman jemaat itu, kembalikan uangnya dengan ditambah hadiah 2 juta . Jadi jumlah uang dia sekarang 11 juta . Apa Tuhan juga salah hitung ? Tidak ! Sebab waktu dia pergi membayar, ternyata hutang 10 juta itu, sudah berbunga 950 ribu . Jadi semua pemberian Tuhan,tidak pernah salah karena Tuhan memikirkan lebih jauh dari yang bisa kita pikirkan . 3) Karena ada hutang yang belum dibayar lunas . Seorang teman yang dagang secara online,dapat pesanan sebuah note book dan telah dibayar penuh via transfer Bank . Tapi aneh nya dia tidak juga mengirimkan barang itu pada sipemesan . Ketika saya tanya, kenapa dia lakukan itu ? Dia jawab ; saya tidak akan kirim kepadanya,sebelum dia lunasi hutangnya terdahulu yaitu 2 buah Hand Phone . Saudara, kita banyak janji dan nazar pada Tuhan (Mazmur 76:12 = bayar nazarmu), tapi berapa banyak yang tidak kita penuhi (Atau mungkin sama sekali, tidak ada yang pernah kita tepati ?) . Padahal Tuhan sudah memba yar segala hutang kita dengan lunas, seharusnya kita muliakan Dia dengan hidup kita (1 Korintus 6:20) . Tuhan beri kita 6 hari untuk usaha, dan 1 hari spesial untuk Tuhan, tapi berapa banyak yg harusnya untuk Tuhan, kita ambil untuk sendiri ? Demikian juga dengan persembahan persepuluhan kita . Jadi bayarlah apa yang harus kita lunasi pada Tuhan, maka pesananmu yang berikut, pasti akan segera dikirimkan bagi anda . Gbu .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar