Menuju Pribadi . . . .

Menuju pribadi yang semakin diperkenan oleh Tuhan . By Saut Panjaitan.

Kamis, 02 Februari 2012

“Kehendak Allah Atau ...?”
“Supaya waktu yang sisa jangan kamu pergunakan menurut keinginan manusia, tetapi menurut kehendak Allah”  (1 Petrus 4:2) .  Satu ketika seorang pria datang ke gereja, dan berkata ; “Saya datang, hanya untuk mengirimkan persembahan .  Tetapi saya tidak dapat mengikuti ibadah, karena saya sangat sibuk dan harus banyak berkonsen trasi pada karier saya .  Itulah sebabnya, saya tidak mungkin bisa terlibat aktif dalam ibadah, maupun berbagai kegiatannya” .  Saudara, pria tadi memberikan persembah an, rupanya bukan untuk mengasihi dan mentaati Tuhan, melainkan untuk memancing berkat yang lebih besar dari Tuhan, atau hanya untuk sekedar terkenal dan dipuji orang .  Yang lainnya lagi, berkata ; “Saya tahu, bahwa seharusnya  tidak boleh men ceraikan istri saya, tapi ...ya mau bagaimana lagi, saya juga berhak untuk mendapat kan yang lebih baik” .   Ada juga yang berkata ; Saya tahu, bahwa sebenarnya saya tidak boleh berselingkuh, tidak boleh berbohong, berzinah, mencuri, dan lain sebagai nya . Tetapi ya, mau  bagaimana lagi, habis saya sangat meng inginkannya sich !” .  Saudara, jika dicermati dengan teliti ; maka nampak sekali dengan jelas dari berbagai contoh tadi, bahwa sebenar nya orang-orang tadi, tanpa sadar telah menunjukkan sikap ; “Bahwa mereka sebenarnya,sama sekali tidak peduli tentang kehendak Allah.  Yang mereka inginkan dan utamakan, adalah hanya kehendak dan caranya sendiri .   Lalu keuntungan apa, yang pasti diterima orang yang lakukan kehendak Allah ?   1)  Menerima dan dipenuhi Roh Kudus .  Karena Roh Kudus, hanya dikaruniakan kepada mereka yang mentaati Allah (K.Rasul 5:32).  Dan tanpa Roh Kudus,maka tak mungkin seseorang mampu mentaati terus segala kehendak Allah  (1 Petrus 4:6 b) .  Itulah sebabnya, sangat sulit bagi mereka untuk dapat memiliki kehidupan rohani yang terus taat dan setia .  Tanpa Roh,maka mereka juga tidak mungkin bisa beribadah/menyem bah dengan benar (Yohanes 4:24) .  2)  Kehendaknya, akan Tuhan balas lakukan .  Biasanya, jika seseorang mau melakukan kehendak kita, maka pasti kita juga akan berusaha keras, untuk bisa melakukan juga kehendak orang tersebut .  Demikian juga dengan Allah,  Dia akan melakukan kehendak atau keinginan orang yang mentaati’ Nya  (Mazmur 145:19) .  Jadi jika kita, mentaati atau mau melakukan kehendak Allah, maka sudah pasti Allahpun mau melakukan kehendak/ menuruti keinginan kita (Amsal 10:24 b) .  3)  Melakukan kehendak Allah, akan hidup kekal .  Dunia dan segala sesua tunya, sedang lenyap, tetapi yang melakukan/mentaati kehendak Allah, akan hidup selama-lamanya (1 Yohanes 2:17) . Gbu .

Tidak ada komentar: