“Kehendak Allah Atau ...?”
“Supaya waktu yang sisa jangan kamu pergunakan menurut keinginan manusia, tetapi menurut kehendak Allah” (1 Petrus 4:2) . Satu ketika seorang pria datang ke gereja, dan berkata ; “Saya datang, hanya untuk mengirimkan persembahan . Tetapi saya tidak dapat mengikuti ibadah, karena saya sangat sibuk dan harus banyak berkonsen trasi pada karier saya . Itulah sebabnya, saya tidak mungkin bisa terlibat aktif dalam ibadah, maupun berbagai kegiatannya” . Saudara, pria tadi memberikan persembah an, rupanya bukan untuk mengasihi dan mentaati Tuhan, melainkan untuk memancing berkat yang lebih besar dari Tuhan, atau hanya untuk sekedar terkenal dan dipuji orang . Yang lainnya lagi, berkata ; “Saya tahu, bahwa seharusnya tidak boleh men ceraikan istri saya, tapi ...ya mau bagaimana lagi, saya juga berhak untuk mendapat kan yang lebih baik” . Ada juga yang berkata ; Saya tahu, bahwa sebenarnya saya tidak boleh berselingkuh, tidak boleh berbohong, berzinah, mencuri, dan lain sebagai nya . Tetapi ya, mau bagaimana lagi, habis saya sangat meng inginkannya sich !” . Saudara, jika dicermati dengan teliti ; maka nampak sekali dengan jelas dari berbagai contoh tadi, bahwa sebenar nya orang-orang tadi, tanpa sadar telah menunjukkan sikap ; “Bahwa mereka sebenarnya,sama sekali tidak peduli tentang kehendak Allah. Yang mereka inginkan dan utamakan, adalah hanya kehendak dan caranya sendiri . Lalu keuntungan apa, yang pasti diterima orang yang lakukan kehendak Allah ? 1) Menerima dan dipenuhi Roh Kudus . Karena Roh Kudus, hanya dikaruniakan kepada mereka yang mentaati Allah (K.Rasul 5:32). Dan tanpa Roh Kudus,maka tak mungkin seseorang mampu mentaati terus segala kehendak Allah (1 Petrus 4:6 b) . Itulah sebabnya, sangat sulit bagi mereka untuk dapat memiliki kehidupan rohani yang terus taat dan setia . Tanpa Roh,maka mereka juga tidak mungkin bisa beribadah/menyem bah dengan benar (Yohanes 4:24) . 2) Kehendaknya, akan Tuhan balas lakukan . Biasanya, jika seseorang mau melakukan kehendak kita, maka pasti kita juga akan berusaha keras, untuk bisa melakukan juga kehendak orang tersebut . Demikian juga dengan Allah, Dia akan melakukan kehendak atau keinginan orang yang mentaati’ Nya (Mazmur 145:19) . Jadi jika kita, mentaati atau mau melakukan kehendak Allah, maka sudah pasti Allahpun mau melakukan kehendak/ menuruti keinginan kita (Amsal 10:24 b) . 3) Melakukan kehendak Allah, akan hidup kekal . Dunia dan segala sesua tunya, sedang lenyap, tetapi yang melakukan/mentaati kehendak Allah, akan hidup selama-lamanya (1 Yohanes 2:17) . Gbu .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar