Menuju Pribadi . . . .

Menuju pribadi yang semakin diperkenan oleh Tuhan . By Saut Panjaitan.

Rabu, 21 Maret 2012

“Agunglah Rahasia Ibadah Kita” 
“Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasi hati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat”  (Ibrani 10 : 25) .  Ayat Firman Tuhan ini, intinya menasihatkan kita agar tekun dan setia beribadah . Juga agar diantara seiman, satu dengan yang lainnya terus berusaha untuk saling mengkuatkan dan menasihatkan senantiasa .  Kita menyadari betapa banyak orang (atau mungkin juga kita) yang malas-malasan dan bahkan agak terpaksa didalam melaksanakan ibadahnya, baik itu secara bersama dengan yang lain, maupun yang secara pribadi . Padahal ibadah itu sangatlah penting, sebab ; 1)  Ibadah itu MENGANDUNG JANJI (1 Timotius 4 : 8) .  Didalam ibadah, kita memiliki kesempatan untuk ; memuji dan menyembah Tuhan .  Didalam ibadah pula, kita berkesempatan untuk bertemu dengan Tuhan secara pribadi .  Didalam ibadah pula, kita dapat mencurahkan segala isi hati kita, dapat mengadukan segala permasalahan kita, memohonkan pertolongan dan juga kekuatan dari Tuhan .  Itulah sebabnya didalam ibadah banyak kali, orang  menerima dan menikmati janji’Nya . Banyak orang yang ber tobat, diberkati, dipulihkan, disembuhkan, dihiburkan,dan lain sebagainya, ketika sedang beriba dah, baik itu secara pribadi ataupun bersama- sama. Jadi lakukanlah ibadah kita (entah itu yang ketika sen dirian, ataupun yang secara bersama-sama) dengan penuh sukacita, dan kesung guhan .   2)  Ibadah  itu MENYENANGKAN HATI TUHAN .   Bagaimana tidak, jika semuanya itu dilakukan dengan penuh ke sungguhan, dan dengan tujuan untuk menyenangkan hati Tuhan .  Bahkan saking senangnya Tuhan, pada orang yang beribadah dengan penuh kesung guhan kepada’Nya, maka disediakan’Nya berkat, perlindungan dan pertolongan (Keluaran 23 : 25) .  Apalagi jika dilakukan dengan bersungguh hati, maka ada kekuatan baru dan sejahtera yg Tuhan sediakan (2 Tawarikh 16 ayat 9). 3)  Ibadah  itu sebagai LATIHAN UNTUK HIDUP AKAN DATANG .  Jadi ibadah itu bukan hanya berguna bagi kita didunia ini, dengan segala kebu tuhannnya . Tetapi juga pekerja an kita di Surga kelak, adalah beribadah dan beribadah (Wahyu 15:2-3 + Wahyu 20 : 6) .  Namun sekali lagi, jangan lakukan itu dengan malas-malasan dan seperti terpaksa .  Coba saja ketika kita menyuruh anak kita untuk melakukan sesuatu, lalu dilaksanakan dengan malas dan terpaksa, maka pastilah kita akan kecewa, kesal bahkan marah . Tadinya bermaksud mau memberi hadiah, pasti bisa jadi batal . Namun jika dilakukan dengan sukacita dan menyala-nyala, maka bukan saja kita akan merasa kan ada sesuatu yang berubah dalam diri kita, tapi juga pertolongan dan berkat’Nya yang nyata, akan kita terima . Gbu . 

Tidak ada komentar: