“Agunglah Rahasia Ibadah Kita”
“Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasi hati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat” (Ibrani 10 : 25) . Ayat Firman Tuhan ini, intinya menasihatkan kita agar tekun dan setia beribadah . Juga agar diantara seiman, satu dengan yang lainnya terus berusaha untuk saling mengkuatkan dan menasihatkan senantiasa . Kita menyadari betapa banyak orang (atau mungkin juga kita) yang malas-malasan dan bahkan agak terpaksa didalam melaksanakan ibadahnya, baik itu secara bersama dengan yang lain, maupun yang secara pribadi . Padahal ibadah itu sangatlah penting, sebab ; 1) Ibadah itu MENGANDUNG JANJI (1 Timotius 4 : 8) . Didalam ibadah, kita memiliki kesempatan untuk ; memuji dan menyembah Tuhan . Didalam ibadah pula, kita berkesempatan untuk bertemu dengan Tuhan secara pribadi . Didalam ibadah pula, kita dapat mencurahkan segala isi hati kita, dapat mengadukan segala permasalahan kita, memohonkan pertolongan dan juga kekuatan dari Tuhan . Itulah sebabnya didalam ibadah banyak kali, orang menerima dan menikmati janji’Nya . Banyak orang yang ber tobat, diberkati, dipulihkan, disembuhkan, dihiburkan,dan lain sebagainya, ketika sedang beriba dah, baik itu secara pribadi ataupun bersama- sama. Jadi lakukanlah ibadah kita (entah itu yang ketika sen dirian, ataupun yang secara bersama-sama) dengan penuh sukacita, dan kesung guhan . 2) Ibadah itu MENYENANGKAN HATI TUHAN . Bagaimana tidak, jika semuanya itu dilakukan dengan penuh ke sungguhan, dan dengan tujuan untuk menyenangkan hati Tuhan . Bahkan saking senangnya Tuhan, pada orang yang beribadah dengan penuh kesung guhan kepada’Nya, maka disediakan’Nya berkat, perlindungan dan pertolongan (Keluaran 23 : 25) . Apalagi jika dilakukan dengan bersungguh hati, maka ada kekuatan baru dan sejahtera yg Tuhan sediakan (2 Tawarikh 16 ayat 9). 3) Ibadah itu sebagai LATIHAN UNTUK HIDUP AKAN DATANG . Jadi ibadah itu bukan hanya berguna bagi kita didunia ini, dengan segala kebu tuhannnya . Tetapi juga pekerja an kita di Surga kelak, adalah beribadah dan beribadah (Wahyu 15:2-3 + Wahyu 20 : 6) . Namun sekali lagi, jangan lakukan itu dengan malas-malasan dan seperti terpaksa . Coba saja ketika kita menyuruh anak kita untuk melakukan sesuatu, lalu dilaksanakan dengan malas dan terpaksa, maka pastilah kita akan kecewa, kesal bahkan marah . Tadinya bermaksud mau memberi hadiah, pasti bisa jadi batal . Namun jika dilakukan dengan sukacita dan menyala-nyala, maka bukan saja kita akan merasa kan ada sesuatu yang berubah dalam diri kita, tapi juga pertolongan dan berkat’Nya yang nyata, akan kita terima . Gbu .
“Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasi hati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat” (Ibrani 10 : 25) . Ayat Firman Tuhan ini, intinya menasihatkan kita agar tekun dan setia beribadah . Juga agar diantara seiman, satu dengan yang lainnya terus berusaha untuk saling mengkuatkan dan menasihatkan senantiasa . Kita menyadari betapa banyak orang (atau mungkin juga kita) yang malas-malasan dan bahkan agak terpaksa didalam melaksanakan ibadahnya, baik itu secara bersama dengan yang lain, maupun yang secara pribadi . Padahal ibadah itu sangatlah penting, sebab ; 1) Ibadah itu MENGANDUNG JANJI (1 Timotius 4 : 8) . Didalam ibadah, kita memiliki kesempatan untuk ; memuji dan menyembah Tuhan . Didalam ibadah pula, kita berkesempatan untuk bertemu dengan Tuhan secara pribadi . Didalam ibadah pula, kita dapat mencurahkan segala isi hati kita, dapat mengadukan segala permasalahan kita, memohonkan pertolongan dan juga kekuatan dari Tuhan . Itulah sebabnya didalam ibadah banyak kali, orang menerima dan menikmati janji’Nya . Banyak orang yang ber tobat, diberkati, dipulihkan, disembuhkan, dihiburkan,dan lain sebagainya, ketika sedang beriba dah, baik itu secara pribadi ataupun bersama- sama. Jadi lakukanlah ibadah kita (entah itu yang ketika sen dirian, ataupun yang secara bersama-sama) dengan penuh sukacita, dan kesung guhan . 2) Ibadah itu MENYENANGKAN HATI TUHAN . Bagaimana tidak, jika semuanya itu dilakukan dengan penuh ke sungguhan, dan dengan tujuan untuk menyenangkan hati Tuhan . Bahkan saking senangnya Tuhan, pada orang yang beribadah dengan penuh kesung guhan kepada’Nya, maka disediakan’Nya berkat, perlindungan dan pertolongan (Keluaran 23 : 25) . Apalagi jika dilakukan dengan bersungguh hati, maka ada kekuatan baru dan sejahtera yg Tuhan sediakan (2 Tawarikh 16 ayat 9). 3) Ibadah itu sebagai LATIHAN UNTUK HIDUP AKAN DATANG . Jadi ibadah itu bukan hanya berguna bagi kita didunia ini, dengan segala kebu tuhannnya . Tetapi juga pekerja an kita di Surga kelak, adalah beribadah dan beribadah (Wahyu 15:2-3 + Wahyu 20 : 6) . Namun sekali lagi, jangan lakukan itu dengan malas-malasan dan seperti terpaksa . Coba saja ketika kita menyuruh anak kita untuk melakukan sesuatu, lalu dilaksanakan dengan malas dan terpaksa, maka pastilah kita akan kecewa, kesal bahkan marah . Tadinya bermaksud mau memberi hadiah, pasti bisa jadi batal . Namun jika dilakukan dengan sukacita dan menyala-nyala, maka bukan saja kita akan merasa kan ada sesuatu yang berubah dalam diri kita, tapi juga pertolongan dan berkat’Nya yang nyata, akan kita terima . Gbu .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar