Menuju Pribadi . . . .

Menuju pribadi yang semakin diperkenan oleh Tuhan . By Saut Panjaitan.

Rabu, 28 Maret 2012

“Meminta Apa Yang Berkenan Kepada’Nya”
“Dan inilah keberanian percaya kita kepada’Nya, yaitu bahwa Ia mengabulkan doa kita, jikalau kita meminta sesuatu kepada’Nya menurut kehendak Nya”  (1 Yohanes 5:14) .  Atau dengan kata lain, bahwa ; “doa kita pas ti akan dikabulkan Tuhan,asal sesuai kehendak Tuhan”. Namun yang jadi pertanya an sekarang, permin taan yang seperti apakah,yang seturut kehendak Tuhan ?  Dan apa yang bisa dija dikan ukurannya ?  Saudara ku, kita mungkin tidak bisa mengatakan ; bahwa kita mengerti pasti, permin taan yang seperti apa yang seturut kehendak Tuhan.  Tapi, tentunya kita semua sama-sama yakin, bahwa doa “Bapa kami” yang diajarkan Tuhan pada kita,adalah merupakan doa yg paling berkenan dan pasti dike hendaki oleh Bapa kita di Surga .  Dari doa inilah, kita bisa kira-kira menyimpulkan hal-hal yg pasti berke nan padaTuhan,yaitu doa-doa yang ;  1)  Isi dan tujuannya harus membuat Nama Tuhan dipermuliakan .  Itulah sebabnya, di awal doa Bapa kami, me ngatakan ; dipermuliakanlah NamaMu .  Dan pada ahir doa, berbunyi ; karena Engkaulah yang empunya Kerajaan, kuasa, dan kemuliaan sampai selama-lamanya (Matius 6:9-13) .  Jadi jelas sekali, bahwa seluruh isi dan maksud doa kita, haruslah ditujukan untuk memu liakan Allah .  Satu contoh, misalnya :  Tuhan berkati lah saya dengan kekayaan, supaya saya bisa menyak sikan kasih kuasa Tuhan pada semua orang, supaya saya dapat membatu umatmu yang kekurangan, supaya saya dapat menyumbang untuk pekerjaan Tuhan, dan lain sebagai nya . Dan perlu untuk diingat,bahwa kita tidak akan bisa membohongi Tuhan,dalam hal ini.  2)  Bukan untuk memuaskan hawa nafsu kedagingan (Yakobus 4:3) .  Misalnya ; “Tuhan beri aku kekaya an, supaya aku jangan kalah sama tetanggaku ?”  Atau Tuhan tolong berilah aku sebuah mobil mewah,atau ke kayaan yang banyak, supaya orang-orang kagum  kepadaku dan memuji aku sebagai orang hebat . Padahal doa Bapa kami mengajarkan,berilah pada kami maka nan yg secukupnya .  3)  Tidak merugikan orang lain .  Sebab sebagaimana kita mengasihi diri sendiri, maka seperti itulah kita harus mengasihi orang lain. Jadi jangan lah meminta sesuatu yang bisa merugikan orang lain .  Misalnya, Tuhan tolong pisahkan si A dari B, agar si A dapat aku mi liki .  Atau ; “Tuhan tolong supaya jangan hujan, supaya aku dapat bebas ber jalan-jalan, pada hal kita tahu betul,bahwa para petani disekitar kita amat butuh air. Juga sumur-sumur pen duduk sudah mulai kering, dan butuh curahan air hujan . Itulah sebabnya doa Bapa kami mengatakan, “seperti kami mengampuni orang yg bersalah pada kami” . Tuhan Yesus memberkati . 

Tidak ada komentar: