“Apa Yang Kau Inginkan ?”
“Biarpun ia hidup
dua kali seribu tahun, kalau ia tidak menikmati kesenangan ; bukankah segala
sesuatu menuju satu tempat ?” (Pengkhotbah 6:6) . Saudara, dari ayat ini, saya
menangkap 3 hal yang tersirat didalamnya,yakni tentang apa sajakah yang
biasanya menjadi tujuan manusia dalam hidupnya ? 1)
Umur panjang . Biasa nya, manusia menginginkan umur panjang
di dunia . Itulah sebabnya, mereka menjaga kese hatannya, memberikan kesenangan
pada dirin ya, bahkan sampai ada yang mengusahakannya dengan cara-cara yang
tidak wajar . Tapi sebenarnya, apa guna
berumur panjang, jika tanpa kehidupan yang berkwalitas . Dan hidup yang berkwalitas, hanya bisa
didapat ; jika kita ada gunanya bagi orang lain . Selanjutnya hidup kita akan bisa disebut
sempurna, jika kita ; bukan saja berguna bagi sesama, tapi juga bagi
Penciptanya, yaitu ; Tuhan . Sedangkan
hidup yang hanya untuk dirinya sendiri, itu adalah hidup yang gagal atau tidak
berguna . Sebab hidup hanya untuk dirinya
sendiri, tidak bisa dibawa masuk kedunia kekal yang akan datang, tetapi hidup
yang berguna bagi sesama dan terlebih buat Tuhan, bukan saja akan menikmati
kehidupan terbaik didunia ini, tapi juga akan dibawa sebagai upah ke dalam
kehidupan yang kekal bersama Tuhan . 2) Hidup
senang. Kesenangan apakah, yang
ingin kita capai ? Jika kita cari senang untuk diri sendiri, maka belum tentu
orang lain dan juga Tuhan senang . Jika
kita berusaha senangkan diri orang lain, maka hanya hati kita yang senang
. Tetapi jika kita senangkan hati Tuhan,
maka bukan saja kita bisa menyenang kan hati sesama, tapi kita juga akan membuat
kehidupan kita jadi senang, oleh karena balasan dari Tuhan . 3)
Tujuan ahir yaitu satu tempat ; mati
atau hidup ? Saudara, banyak orang
yang ber pikir, mumpung (selagi) masih hidup, nikmati segala sesuatu kenikmatan
didunia, sebelum mati . Itu karena
tujuan hidupnya, hanya untuk sampai didunia ini saja . Tetapi jika tujuan kita, adalah ; sampai
kepada kehidupan yang kekal, maka ingatlah segala keinginan daging dan berbagai
bekal duniawi, tidak dapat dibawa masuk kesurga, melainkan segala bekal dan
kekayaan rohani . Gbu .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar