Menuju Pribadi . . . .

Menuju pribadi yang semakin diperkenan oleh Tuhan . By Saut Panjaitan.

Selasa, 08 Mei 2012


Tak Terpahami Jalan Tuhan
“Seperti tingginya langit dari bumi, demikianlah tingginya jalanKu dari jalanmu dan rancanganKu dari rancang anmu”  (Yesaya 55:9) .   Saudara, ketika seseorang meminta pertolongan pada Tuhan, maka terkadang apa yang Tuhan beri, maupun cara-caraNya menolong, agak sulit untuk bisa dimengerti dengan cara akal manusiawi kita . Terkadang kita minta jalan yg lurus, malah Tuhan beri yg menanjak dan berkelok kelok . Itulah sebabnya Daud mengatakan ; betapa sulit, untuk kita bisa memahami jalan atau cara berpikir Nya Tuhan (Mazmur  139:17) . Misalnya saja, contoh ;  1)  Keadaan buruk, belum tentu hasilnya buruk .  Contoh Musa terbuang kepadang be lantara, untuk dibentuk dan dipersiapkan guna memimpin dan mem bebaskan bangsanya . Yusuf di bentuk dalam berbagai kesukaran agar menjadi pemimpin hebat dan ber pikiran dewasa, seperti perkataannya, bahwa ; keseng saraan yang dia alami, oleh karena perbuatan sauda ra-saudaranya, sebenarnya adalah jalan yang Tuhan reka, untuk datangkan keberuntungan bagi Yusuf dan seluruh bangsanya (Kejadian 45:5+50:20) . Dan keadaan buruk nya Yusuf, ternyata berbuah kebaikan .   2)  Jalan mundur ataupun menurun, terkadang dipakai sebagai strategi .  Ketika kehidupan seorang benar, suatu ketika mengalami penurunan ataupun kemunduran, itu belum tentu berarti Tuhan tidak lagi mengasihi nya, sebab bisa saja jalan menurun atau mundur, dipakai Tuhan untuk memperoleh kemenangan .  Contoh ; Dalam satu peperangan, Daud diperintahkan Tuhan supaya mundur dulu/ berputar kebe lakang, untuk kemudian maju dan beroleh kemenangan  (2 Samuel 5 : 19,23 + Roma 8 : 28) . Seorang peloncat jauh, harus mundur dulu jauh kebelakang, untuk bisa melompat dan melesat lebih jauh . Iblis pikir Allah kalah dengan kematian Yesus dikayu salib, padahal justru dialah yg kalah .  3) Jalan sukar bisa buat kita makin kuat  .  Satu ketika seorang murid, diperintah gurunya untuk mendorong sebuah batu gunung yang sangat besar, dari timur ke barat .  Awalnya, batu itu sama sekali tak bisa digerakkan . Tapi karena terus diusaha kannya sepenuh hati dan sekuat tenaga, dari hari kehari, maka 5 bulan kemudian, dia mulai bisa mendorong nya perlahan-lahan .  Setelah berhasil digulingkan kebarat, gurunya minta dia gulingkan lagi kekiri . Si murid tentu saja heran dan tidak mengerti .  Tetapi setelah bertahun kemudian, barulah dia mengerti ; bahwa guru nya sebenarnya sedang melatih kesungguhan, keuletan dan kekuatannya, hingga makin hebat . Jadi apapun yang terjadi dalam diri kita, tentu ada maksud Tuhan yang luar biasa didalamnya . Gbu .   

Tidak ada komentar: