Saut Panjaitan

“Mengapa Tuhan Menangis ?” 

“Maka menangislah Yesus” (Yohanes 11:35). Kita percaya, Tuhan tidak mungkin menangis karena kesukaran hidup/penderitaan ataupun kehilangan .  Lalu apakah yg membuat Dia menangis ?  1)  Tuhan menangis, karena simpati/empati yang besar melihat kesusahan dan derita manusia dimuka bumi . Tuhan menangis lihat orang yg sakit,menderita,kesusahan dan kelaparan (Matius 14:14) . Biasanya, jika seorang anak sakit atau menderita, maka yg lebih sedih dari pada sianak itu sendiri, sudah pasti adalah org tuanya .  Dan sebagai Bapa yg baik, Dia amat berduka lihat segala derita dan susah kita .  Namun, Tuhan menjamin ; barang siapa datang kepadaNya, maka Dia pasti akan memberikan kelegaan (Matius 11:28) .  2)  Tuhan menangis karena ketidak percayaan manusia . Hati Tuhan sedih,karena orang-orang ragukan kasih dan kuasanya (Yohanes 11:37).  Padahal DIA PASTI SANGGUP lakukan segala sesuatu (Ayub 42:2).  Termasuk,untuk menolong dan memulihkan keadaan mereka . Seperti juga kita akan sedih, jika anak-anak kita tidak percaya, bahwa kita mengasihi mereka lebih dari nyawa kita sendiri . Dan siap untuk selalu menolong mereka,meski harus dengan bayaran sebesar apapun . Ia yg tak menyayangkan nyawa AnakNya untuk menebus kita,masakan tak akan memberi kan segala apa yg kita perlukan ? (Roma 8:32) . Dan ketahuilah bahwa ; segala sesuatu didalam Dia, tidak ada istilah ; “ya” atau “tidak”,tetapi didalam Dia, hanya ada : “ya” bagi semua janji Allah ( 2 Korintus 1: 19 b-20) .  3)  Tuhan menangis lihat kuasa maut yg menanti manusia .  Akibat dosa Adam dan Hawa, maka semua anak keturunannya, dikutuk hidup dalam derita,sengsara, kesakitan, tanpa harapan dan akhirnya terlempar kelubang maut . Dan dalam keadaan seperti itu, yg paling Tuhan sedihkan, adalah : Melihat manusia menolak Dia.  Padahal Dia sangat sanggup untuk menolong mereka,lindungi mereka, memberkati mereka, bahkan menyelamatkan mereka, sampai pada hidup kekal disurga (Yohanes 11:26), jika saja mereka mau menerima Dia, mempercayai Dia dan mentaati Dia .  Gbu .