“Memberkati Agar Diberkati”
dan
janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan,atau caci maki dengan
caci maki,tetapi sebaliknya hendak lah kamu memberkati, karena untuk
itulah kamu dipanggil, yaitu untuk memperoleh berkat . Sebab ; (1
Petrus 3:9) . Tuhan, bukan kami yg duluan buat salah, tapi orang itu
yg duluan buat jahat pada kami, mengapa kami tak boleh balas
kejahatannya ? 1) Membalas kejahatan =
melawan perintah Tuhan. Roma 12:19 ,mengatakan ; bahwa pembalasan itu
hak nya Tuhan . Jadi jangan coba, mengambil haknya Tuhan . Dengan
balas kejahatan, dengan kejahatan, itu artinya ; kita telah kalah oleh
kejahatan . Tetapi seharusnya, sebagai pemenang kita bisa membalas
kejahatan dengan kebaikkan (Roma 12:21) . Sebab jangankan membalas
dengan kejahatan,membenci seseorang didalam hati saja, sudah buat kita
disebut sebagai anak Iblis (Imamat 19:17 + 1 Yohanes 3:10,15). 2)
Umat pilihan harus berbeda dengan dunia . Jika ada orang gila
melempar kita dengan batu, dan kemudian kita balas melemparnya juga,
bukankah itu berarti ; kita sama gilanya . Tuhan justru mau, kita
berbeda (Roma 12:2) . Firman Tuhan mengatakan ; jika kita baik, pada
yg berbuat baik, maka tak ada upah yg akan kita terima (Matius 5:46) .
Jadi sebagai umat pilihan Allah, kita diminta untuk jadi sempurna
serupa Bapa di Surga, yg murah hati dan suka mengampuni (Matius 5:
45,48) . 3) Mentaati perintah Tuhan, akan
menuai upah besar . Saudara, Firman Tuhan mengatakan di Hosea 8:7 ,
Jika kita menabur (kejahatan), maka kita akan menuai badai (pukulan)
dari Tuhan. Sebab balas kejahatan dengan kejahatan, justru akan menuai
pembalasan, dan kejahatan selanjutnya . Seorang teman mengadu, karena
temannya yg majelis digereja, membalas kebaikannya dengan kejahatan.
Ceritanya dia pinjamkan uang pada si majelis tersebut,yg sedang ada
kebutuhan penting. Tapi kemudian setelah berbulan-bulan, si majelis
tersebut tak juga mau mengembalikan uang pinjamannya, sekalipun
nampaknya bukan karena tak ada uang untuk bayar . Tentu saja teman
tersebut merasa kesal /marah, dan ingin membalasnya . Tapi untung
sebelumnya dia minta nasihat dulu, dan saya katakan cobalah mulai
belajar lakukan apa yg Tuhan kehendaki, yaitu mengampuni dan tidak
membalas, bahkan mendoakannya agar diberkati Tuhan, sehingga dengan
begitu dia dapat membayar hutangnya. Dan setelah dia ikuti nasehat
itu, anehnya seminggu kemudian si majelis itu datang kerumahnya meminta
maaf, dan membayar kunas semua hutangnya . Jadi jika tidak membalas/
sesuai perintah Tuhan, ternyata dapat mendatangkan kejadian ajaib,
mengapa kita tak mau coba melakukannya ?. Gbu .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar