Menuju Pribadi . . . .

Menuju pribadi yang semakin diperkenan oleh Tuhan . By Saut Panjaitan.

Senin, 09 Juli 2012

Menjadi Teladan Bagi Orang Percaya
“Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam ......” (1 Timotius 4:12 b) .  Saudara, baik ketika kita masih hidup, atau ketika suatu hari nanti kita mati, apa kira-kira yg akan dibicarakan, atau bisa jadi teladan bagi orang lain ?  1Kehidupannya yang baik hati .  Satu ketika seorang anak 9 tahun, memecahkan celengan ayam tempatnya menabung uang . Dia juga mengurungkan niatnya untuk membe lanjakan uang hadiah natal dari neneknya, guna membeli baju dan sepatu natal .  Semua uang itu, dia serahkan pada teman sekelasnya yg amat miskin, yg tidak bisa bersekolah karena sudah tidak 3 bulan tidak bisa membayar uang sekolah .  Satu ketika di Yope (K.Rasul 9:36-40) , ada seorang perempuan baik hati bernama Tabita atau Dorkas, yang selama hidupnya selalu menanam kan kebaikan, sehingga dalam kesulitannya dia mendapat pertolongan yang luar biasa dari Tuhan .  Saudara, dari kisah-kisah tadi, melihat hati mereka yg begitu baik, seharusnya jangan hanya menjadi cerita, melainkan jadikanlah teladan bagi kehidupan kekeristenan kita . 2Kehidupan yg benar/ kudus dan penuh iman. Satu ketika di Afrika selatan,seorang pendeta meninggal dunia .  Jemaatnya yg merasa bahwa kehidupan rohani mereka belum siap ditinggalkan dan masih sangat memerlukan bimbingan sang gembala, lalu semua jemaat berdoa dan berpuasa untuk mengudus kan dirinya selama beberapa hari, dihadapan mayat sang pendeta diruang tengah gereja . Setelah tiga hari berdoa puasa, mayat yg telah membeku dan disuntik formalin itu, tiba-tiba hidup kembali . Dan dia masih hidup dan tetap mengembalakan sampai sekarang .  Dikota- kota besar, saya memang jarang sekali mendengar hal-hal seperti itu terjadi, tetapi herannya dipedalaman-pedalaman dan daerah-daerah terpencil,ada banyak peristiwa-peristiwa heran dan ajaib yg pernah terjadi . 3Kehidupan pelayanannya pada Tuhan . Matius  27:57-60, mengisahkan Yusuf orang Arimatea, yang bukan saja seorang yang baik hati dan beriman, tetapi juga menunjukkan pelayanannya dan kasihnya yg amat besar pada Tuhan . Terahir, dialah yg memandikan dan mengkafani mayat Tuhan, dan bahkan memberikan kuburnya sendiri, yg masih kosong untuk dipakai menjadi kuburan Tuhan .  Saudara, teladan-teladan seperti inilah, yang orang lain maupun anak keturunan kita akan ingat terus, sekalipun kita telah tiada . Gbu .

Tidak ada komentar: