“Menjadi Teladan Bagi Orang Percaya”
“Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam ......” (1 Timotius
4:12 b) . Saudara, baik ketika kita masih hidup, atau ketika suatu hari
nanti kita mati, apa kira-kira yg akan dibicarakan, atau bisa jadi
teladan bagi orang lain ? 1) Kehidupannya yang baik hati
. Satu ketika seorang anak 9 tahun, memecahkan celengan ayam tempatnya
menabung uang . Dia juga mengurungkan niatnya untuk membe lanjakan uang
hadiah natal dari neneknya, guna membeli baju dan sepatu natal . Semua
uang itu, dia serahkan pada teman sekelasnya yg amat miskin, yg tidak
bisa bersekolah karena sudah tidak 3 bulan tidak bisa membayar uang
sekolah . Satu ketika di Yope (K.Rasul 9:36-40) , ada seorang perempuan
baik hati bernama Tabita atau Dorkas, yang selama hidupnya selalu
menanam kan kebaikan, sehingga dalam kesulitannya dia mendapat
pertolongan yang luar biasa dari Tuhan . Saudara, dari kisah-kisah
tadi, melihat hati mereka yg begitu baik, seharusnya jangan hanya
menjadi cerita, melainkan jadikanlah teladan bagi kehidupan kekeristenan
kita . 2) Kehidupan yg benar/ kudus dan penuh iman.
Satu ketika di Afrika selatan,seorang pendeta meninggal dunia .
Jemaatnya yg merasa bahwa kehidupan rohani mereka belum siap
ditinggalkan dan masih sangat memerlukan bimbingan sang gembala, lalu
semua jemaat berdoa dan berpuasa untuk mengudus kan dirinya selama
beberapa hari, dihadapan mayat sang pendeta diruang tengah gereja .
Setelah tiga hari berdoa puasa, mayat yg telah membeku dan disuntik
formalin itu, tiba-tiba hidup kembali . Dan dia masih hidup dan tetap
mengembalakan sampai sekarang . Dikota- kota besar, saya memang jarang
sekali mendengar hal-hal seperti itu terjadi, tetapi herannya
dipedalaman-pedalaman dan daerah-daerah terpencil,ada banyak
peristiwa-peristiwa heran dan ajaib yg pernah terjadi . 3) Kehidupan pelayanannya pada Tuhan
. Matius 27:57-60, mengisahkan Yusuf orang Arimatea, yang bukan saja
seorang yang baik hati dan beriman, tetapi juga menunjukkan pelayanannya
dan kasihnya yg amat besar pada Tuhan . Terahir, dialah yg memandikan
dan mengkafani mayat Tuhan, dan bahkan memberikan kuburnya sendiri, yg
masih kosong untuk dipakai menjadi kuburan Tuhan . Saudara,
teladan-teladan seperti inilah, yang orang lain maupun anak keturunan
kita akan ingat terus, sekalipun kita telah tiada . Gbu .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar