Menuju Pribadi . . . .

Menuju pribadi yang semakin diperkenan oleh Tuhan . By Saut Panjaitan.

Senin, 02 Juli 2012


Mengapa Tak Lagi Berpegang Teguh ?
“Marilah kita teguh berpegang pada pengakuan tentang pengharapan kita, sebab Ia yang menjanjikannya setia” (Ibrani 10:23) .  Pertanyaannya,  kenapa banyak yg tak lagi, berpegang teguh pada pengharapan yg Ia janjikan ?  1)  Karena memang, tidak pernah sungguh-sungguh percaya .  Pribadi ini, biasanya ; hanya dengar kata orang saja, tentang kasih setia dan kemahakuasaan Tuhan . Dan ketika diapun coba, untuk me masuki kehidupan iman, dan kemudian alami kegagalan, maka diapun lalu beranggapan, bahwa semua itu hanya ; sekedar dongeng kuno/omong kosong belaka . Dan kalaupun dia masih tetap sekali-kali beribadah, itu semua hanya terpaksa ataupun hanya sekedar miliki status agama.   2)  Ditarik atau dialihkan oleh dosa .  Untuk pribadi ini,biasanya ; memang sudah pernah kenal dan rasakan, betapa baik,hebat dan setianya Tuhan itu . Namun kemudian dia tertarik pada godaan, yg akan menghentikan langkah keberhasil annya . Adam dan Hawa, tahu benar ; bahwa jika mereka taati larangan Tuhan, maka pasti mereka akan menerima hidup kekal diFirdaus,dengan dipenuhi segala kebaikan dan kemurahan Tuhan . Tapi apa daya, dosa telah menggoda dan hentikan langkah mereka, untuk menerima janji Tuhan itu . Dan sering manusia tak sadar,bahwa sekali dia berikan kesempatan pada dosa,maka itu berati dia sudah siap untuk terpenjara selamanya . Dan jika sudah demikian, maka ; imannya, doanya,ibadahnya,persembahannya,pelayanannya, semua akan terasa mandul dan tak lagi disertai kuasa Tuhan .  Sebenarnya dia tahu dan amat yakin, bahwa ; Tuhan itu hidup,dan maha sanggup untuk berikan apapun, tapi apa daya dosa telah membuatnya terpenjara dalam ke tak berdayaan .  Yeremia 5:25, katakan, bahwa ; kesalahan dan dosa kitalah yg telah jadi peng halang datangnya, apa yg baik dalam hidup kita .  3)  Menunggu terlalu lama, bagai tiada harapan .  Jenis ini, bisa saja berasal dari orang yg telah pernah alami mujizat, atau sama sekali belum . Namun waktu yang dianggapnya terlalu lama, dan perjalan an yg dirasa terlalu sukar, akhirnya telah membuatnya kecewa dan melepaskan pengharapannya,pada janji Tuhan .  Padahal Habakuk 2:3 , mengatakan ; meski nampak seperti berlambat-lambat, namun percayalah Tuhan tak akan lupa untuk menggenapinya . Tuhan tidak bisa menyangkal apa yg telah dijanjikan’Nya .  Jika Dia berjanji, Dia pasti menepati nya (Bilangan 23:19) .  Sebab lebih mudah melenyapkan langit dan bumi, dari pada tidak tepati janji’Nya . Gbu.

Tidak ada komentar: