“Benarkah
Kita Mengasihi Tuhan ?”
Kata Yesus kepadanya untuk ketiga kalinya ; “Simon, anak
Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku ?” Maka sedih hati Petrus karena Yesus
berkata untuk ketiga kalinya ; “Apakah engkau mengasihi Aku ?” . Dan ia berkata
kepada’Nya ; “Tuhan, Engkau tahu segala sesuatu, Engkau tahu, bahwa aku
mengasihi Engkau”. Kata Yesus kepadanya ; “Gembalakanlah domba-domba-Ku” (Yohanes
21:17) . Saudara, membaca ayat ini, saya
teringat lirik sebuah lagu, yg mengatakan ; “Aku mengasihi, Engkau Yesus,
dengan segenap hatiku” . Ungkapan,atau
perkataan yg begitu indah . Tapi nanti dulu,apa benar semua orang yg
menyanyikan nya,atau bahkan sipenulis lagunya sendiri, sudah benar-benar
mengasihi Tuhan dengan segenap hati ?
Sebelum kita menjawabnya, mari kita coba uji dengan beberapa contoh
dibawah ini, yaitu : 1) Yang mengasihi, pasti kabulkan permintaan
Yg dicintainya . Jika seseorang cinta
kekasihnya,maka apa pun permintaan sang kekasih, pasti akan dia ikuti/ kabulkan,
meski sesulit dan seberat apapun . Tuhan
katakan ; Jika kamu mengasihi Aku, kamu akan melakukan perintah-perintah’Ku
(Yohanes 14:15) . Artinya, orang yg
mengatakan bahwa Dia mengasihi Tuhan, berarti ; dia sudah atau sangat mau untuk
lakukan segala perintah Tuhan, tanpa kecuali .
2) Yg mengasihi,tak
pernah jauh dari Yg dicintainya . Dijaman
sekarang,ada yg namanya ; “Pacaran jarak jauh”.
Namun jika disuruh jawab secara jujur,tentunya mereka juga tak ingin
alami keadaan seperti itu,namun mungkin karena keadaan yg sangat memaksa . Jadi
artinya tiap orang yg saling cinta atau mengasihi, pasti lah selalu ingin
dekat,selalu ingin jumpa. Dan alangkah susah dan hancur hatinya,jika sampai
terpisah jauh dan lama tak saling jumpa .
Mazmur 91:14-15, mengisahkan tentang Daud yg sangat mengasihi Tuhan,
sehingga baik ; hatinya, pikirannya, hidupnya selalu saja melekat dengan Tuhan.
Sehingga apapun juga yg Daud doakan/inginkan,selalu
saja Tuhan mau mendengarkan dan mengabulkan nya.
3) Yang mengasihi,
pasti peduli pekerjaan Kekasihnya .
Satu hari istri saya menasehati beberapa jemaat, bahwa : Hidup ini janganlah hanya tertuju untuk kumpulkan
harta kekayaan dan kesenangan belaka . Sebab sekaya apapun dan sesenang apapun
seseorang, tidak akan ada satupun yang bisa dia bawa mati . Tapi dengan melayani Tuhan,meski sekecil
apapun itu,bisa jadi bekal pembelaan kita di penghakiman kelak. Perintah Tuhan untuk menggembalakan
domba-domba’Nya, bukan berarti kita semua harus jadi pendeta atau penginjil,
sebab ada banyak cara dan jenis pelayanan, yg bisa kita amalkan pada jemaat/domba
Tuhan disekeli ling kita . Gbu .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar