“Semua Sama Dimata Tuhan”
“Dan jikalau kamu
adalah milik Kristus, maka kamu juga adalah keturunan Abraham dan
berhak menerima janji Allah” (Galatia 3:29) . Saudara,jika kita
membacanya mulai ayat 28, maka jelas Firman Tuhan ingin
memberitahukan,bahwa dihadapan Tuhan : 1)
Hak semua orang sama. Tidak perduli, mereka kaya atau miskin, pandai
atau tidak, orang penting atau tidak, terhormat atau hina, maka semua
orang yg sudah menjadi milik Kristus (artinya ; apapun,yg dia
katakan,pikirkan,putuskan dan perbuat,semua sudah dimiliki, dipimpin dan
dikuasai oleh Tuhan) berhak untuk menerima semua janji Tuhan. Baik
berkat,perlindungan, pertolongan, keselamatan,anugerah,surga, kesembuhan
dan lain sebagainya . Mereka semua juga memiliki hak yg sama, untuk
dipakai dalam melayani pekerjaan’Nya . Bahkan mereka juga memiliki hak
yg sama dengan siapapun dikolong langit ini,untuk bertemu langsung
dengan Allah oleh Kristus Yesus,dalam doa dan penyem bahannya. 2)
Kewajiban yg sama . Tidak perduli, kita kaya atau tidak, pintar atau
tidak, orang penting atau tidak, terhormat ataupun tidak, lelaki atau
perempuan, besar atau kecil, tua atau muda, semuanya kita punya ke
wajiban yg sama. Misalnya : Untuk mendapatkan sesuatu dari Tuhan, maka
tidak akan ada seorangpun, yg terbebas dari tahapan-tahapan, seperti ;
hidup benar, beriman teguh, setia, taat, tekun, pergumulan, korban,
bersungguh-sungguh dan lain sebagainya . Demikian juga didalam
kewajiban untuk memberi persembahan, memberi bantuan,berbuat
baik,menolong, peduli keadaan orang lain,itu sama sekali bukan hanya
kewajiban orang kaya saja, tetapi ber aku untuk semua orang (milik
Kristus) yg masih bernafas . Dan untuk bisa dipakai Tuhan, tentu
siapapun dia harus hidup benar,kudus, dan berkenan kepada Tuhan (II
Timotius 2:21) . Untuk di berkati, maka dia harus juga mau menjadi
berkat bagi lain orang . Dan banyak lagi, contoh-contoh yg lainnya . 3)
Harus jadi satu tubuh Kristus, untuk pembangunan rumah Allah (I Petrus
2:5) . Itu artinya, bahwa tiap orang,tiap gereja,harus mau bersatu
padu,bergandengan tangan. Dengan meninggalkan segala keakuan,kepentingan
dan lain sebagainya. Sebab, jika tidak, maka Anak Manusia tak akan
pernah bisa meletakkan kepalaNya diatas tubuh yg terpecah-pecah (Matius
8:20) . Itu juga berarti Tuhan tidak bisa men curahkan berkat dan
kuasanya yg teramat dahsyat, keatas gerejaNya seperti pada tahun Yobel
atau tahun pembebasan(Mazmur 133:1-3) . Bahkan itu juga berarti,akan
semakin memperlambat kedatangan Tuhan untuk mengangkat gerejaNya . Gbu .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar