“Mengantisipasi Masa Sulit”
Ia tidak takut kepada kabar celaka,hatinya tetap, penuh kepercayaan
kepada TUHAN (Mazmur 112:7) . Didalam keadaan seperti sekarang ini,
nampaknya keadaan ekonomi rakyat kecil belum akan membaik. Entah
sampai kapan,hal ini akan terus berlangsung. Dan akibatnya,telah banyak
jatuh korban,seperti yg jadi stress bahkan gila,atau bunuh diri dan
lain sebagainya . Atau ada yg nekat jadi penjahat dadakan . Ditambah
lagi,menjelang dekat Lebaran,tentunya harga-harga akan makin
melam bung,lebih tinggi lagi dari harga-harga sekarang yg juga
sebenarnya, sudah tak terjangkau rakyat kecil . Lalu sebagai orang
percaya, untuk meng antisipasi keadaan yg akan semakin sulit tadi, apa
yg seharusnya kita lakukan ? Mari kita belajar dari Yusuf, ketika harus
menghadapi masa-masa sulit di Mesir. Seperti, misalnya : 1)
Berusaha lebih keras dan giat. Kejadi an 41:34-35, Yusuf mengatakan
pada Firaun agar : Mereka harus berbuat begini dan begitu,juga harus
kerja keras untuk kumpul kan lebih banyak bahan makanan . Bagi yang
menabur lebih banyak, tentunya akan juga menuai lebih banyak juga .
Mereka yg menabur kerja keras, tentunya kelak akan menuai kecukup an.
Yang menabur benih dengan menangis,akan menuai sorak-sorai (Mazmur
126:6). 2) Menghemat dan menabung . Banyak
orang mengira, perilaku orang beriman itu, tak perlu berhemat dan
menabung. Padahal, jelas- jelas Tuhan mengajarkan Yusuf untuk melakukan
hal itu (Kejadian 41:36 = Yusuf katakan, bahwa ; mereka harus berhemat
dan menyimpan / menabung bahan makanan tersebut) . Sebab memboroskan
uang untuk hal-hal yang tak terlalu penting, bukanlah sebuah perbuatan
yang baik, buat seorang anak Tuhan. Mengapa ? Sebab ; Orang bebal
memboroskan hartanya (Amsal 21:20). 3) Makin
dekat melekat pada Tuhan. Sebuah pohon cemara tinggi, dapat kuat
bertahan dari hembusan angin badai, karena tertahan oleh dinding batu
karang disebelahnya . Makin keras angin berhembus, maka makin rapat
pohon itu bersandar kedinding batu karang. Dan sepanjang ada sandaran
batu karang yg kokoh itu, maka sebesar apapun terjangan angin, tak akan
pernah bisa merobohkan si pohon cemara itu. Dan dengan melekat erat pada
Tuhan,akan membuat nya dibentengi,diluputkan,diberkati,diperlihatkan
keselamatan sampai pada kekal (Mazmur 91:14-16). Gbu .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar