“Belajar Dari Ketaatan Tuhan“
“Dan sekalipun Dia adalah Anak, Ia telah belajar menjadi taat dari apa yang telah diderita-Nya”
(Ibrani 5:8) . Satu ketika saya membaca tulisan surat seseorang, pada
Tuhan, disebuah media bacaan rohani. Yg isinya kurang lebih seperti
ini : Tuhan Yesus yg baik, kutulis surat ini kala kehidupan yg kujalani
terasa amat sulit dan berat. Hari-hari yg kulalui, jadi terasa amat
panjang dan melelahkan. Karena dipenuhi kenangan pahit yg sulit untuk
bisa dilupakan . Jikalau aku boleh menyerah dari kehidupan kristiani
ini, mungkin inilah saat dan waktunya . Tuhan Yesus sahabatku, kadang
rasanya kuingin lari saja dari kenyataan ini . Sebab yang kulihat
hanyalah kegelap an belaka . Sama sekali tak ada kenangan manis dari
hari maupun bulan-bulan yg telah kulalui . Jika kutengok kebelakang,
perjalanan hidup yg telah kulalui, yg nampak hanya perjalanan berliku,
penuh hamparan padang pencobaan. Demikian pula ketika ku coba pikirkan
tentang masa depan, itupun hanya menggemuruhkan duka yg membuat air mata
menetes,tanpa dapat terbendung . Rasanya ingin sekali kudapat lari
kepangkuanMu untuk membaringkan tubuhku yg penat, sekaligus meng habiskan
tangis yg menyesak di rongga dadaku. Agar kulihat senyum, dan ucapkan
penghiburanMu, yg bernada lembut : “ Sabar dan kuatkanlah hatimu, Aku
akan selalu mendukungmu dan tidak akan pernah me ninggalkanmu.
Berjalanlah terus dan pandang saja pada salib Tuhan, karena Aku adalah
sahabat yg sejati !”. Lalu akupun bergumam lirih, ditengah isak
tangisku, “Memang benar Tuhan Engkau satu-satunya sahabat yg setia,
namun sungguh aku sudah tidak kuat lagi . Lalu kataMu lagi ; Ingatlah
kembali perjalanan SalibKu kebukit Golgota, bukankah saat itu ; Aku,
bahkan mungkin semua orangpun tak akan dapat mengerti, mengapa terjadi
begini dan mengapa harus begitu ? Namun Aku tetap menjalaninya dengan
penuh ketaatan . Sehingga akhirnya, Aku menerima segala hormat, pujian
dan kemuliaan yg terbesar dibumi dan disurga . Jadi belajar dan berlaku
lah seperti Aku . Karena, pastilah segala jalan dan rancangan Tuhan
itu, adalah yg terbaik dan terindah bagi tiap orang percaya . Saudara,
membaca isi surat ini, sayapun ikut disadarkan, bahwa segala hal yg
terjadi hanyalah merupakan sebuah jalan,untuk menuju pada anugerah yg
ajaib. Dan jika kita terus berusaha,untuk tetap taat dan setia, maka
pastilah Tuhan juga akan berikan kekuatan dan ahirnya kemenangan .
Seperti juga Tuhan Yesus diberikan kekuatan, dan yg terpenting adalah
akhirnya kemenangan besar . Seperti yg dikatakan Ibrani 5:9 ; “dan
sesudah Ia mencapai kesempurnaan-Nya, Ia menjadi pokok keselamatan yang
abadi bagi semua orang yang taat kepada-Nya” . Amin ! Gbu .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar