“Ibadah Yang Berkenan“
“Jangan lagi membawa persembahanmu yang tidak sungguh, sebab baunya
adalah kejijikan bagiKu” (Yesaya 1:13a).
Dari ayat tersebut, kita tahu, bahwa :
nampaknya Tuhan tak lagi suka ter hadap persembahan, mau pun ibadah yg
dilakukan umatNya pada saat itu . Lalu
apa ibadah dan per sembahan seperti itu, masih juga ada terjadi sampai sekarang
ini ? Dan bagaimanakah seharus nya, cara kita beribadah ? Dari Pengkhotbah 4:17 , kita bisa menarik beberapa
pelajaran,bagaimana seharusnya kita,ketika datang beribadah pada Tuhan, yaitu
; 1)
Menjaga langkah. Maksudnya pada saat datang pada Tuhan, haruslah kita
selalu menjaga hati, pikiran maupun hidup kita, kudus di hadapan Tuhan (Sunat
hati = Yeremia 4:4) . Mengapa ? Sebab
hanya mereka yg suci hatinya saja, yg boleh naik kegunung’Nya Tuhan (Mazmur
24:3-4) . Namun jika kita datang dalam
keadaan berdosa, maka datanglah dengan penuh sesal dan rindu dilepaskan . Atau kalau ada masalah dengan seseorang, agar
lebih dulu membereskannya (Matius 5:23-24) .
Atau jika sedang sakit, atau bermasa lah, datanglah dengan penuh iman
dan harap. Atau jika sedang
diberkati,datanglah dengan penuh pujian dan syukur . Agar ibadah kita, tidak lagi memuakkan hati Tuhan
. 2)
Dengar dan pelihara . Ada
sebagian orang yang datang beribadah, hanya sebagai kewajiban maupun rutinitas
kebiasaan belaka . Mereka sama sekali tidak menghayati, maupun menikmati
seluruh isi ibadah . Lalu ada lagi orang
yg beribadah, hanya untuk memeriksa kesalahan orang lain,bukan memeriksakan
dirinya sendiri. Padahal, sesungguhnya
jika kita datang untuk sungguh-sungguh mendengar dan ingin diberkati oleh
ibadah tersebut, maka Firman Tuhan menjanjikan ; untuk berikan damai sejahtera,
sukacita dan keberkatan yg tak ada habis-habisnya (Yesaya 48:18) . 3)
Imani apa yang Tuhan janjikan .
Banyak orang, saat beribadah, dia merasakan sukacita dan bersemangat,
tapi begitu selesai dan dia pulang, dia tetap saja kembali pada keadaan semula,
sebelum ber ibadah . Sebab mereka sama sekali tidak mengimani, atau tidak mau
terus mempertahankan imannya,atas segala sesuatu yg telah mereka dengar dan
juga doakan. Lihatlah Abraham dibenarkan
oleh Allah, oleh sebab dia percaya atas janji yang telah dia dengar dari Allah,
sekalipun sama sekali tidak ada bahan atau tidak ada kemungkin untuk berharap
(Roma 4:18-19) . Demikian juga yg bisa menyelamatkan kita dari masalah, hanya
iman kita pada Allah (Matius 9:22) . Dan apa yg akan terjadi,adalah seperti yg
kita imani (Matius 9:29) . Lalu apa yg
Tuhan janjikan, bagi orang yg beribadah kepadaNya, dan harus selalu kita imani
baik saat ber ibadah, maupun setelah pulang ke rumah ? Yaitu ; Akan diberkati ‘roti makananmu,air
minumanmu, dan dijauhkan dari segala sakit penyakit’ (Keluaran 23:25) . Haleluyah...amin
!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar