“Tuhan Harta Dan Jaminanku Yang Pasti “
“Tetapi aku dan se isi rumahku, kami akan beribadah kepada TUHAN“
(Yosua 24 : 15 c) . Saudara, ada begitu
banyak saya melihat, bagaimana ketika usia seseorang menjadi tua, maka biasanya
ada banyak sakit penyakit dan kelemahan yg menunggunya . Lalu melihat lagi,
bagaimana untuk berobat (Disebuah rumah sakit canggih dikota Jakarta) , bisa
menghabiskan dana bermilyard-milyard, dan itupun belum tentu sembuh . Kemudian
timbul pikir an, untuk ikut ansuransi . Tapi ternyata bantuan ansuransipun, ada
batasan maksimal dalam jumlah tertentu .
Jadi jika mau jumlahnya lebih besar, maka harus dengan iuran yg lebih
besar pula . Dan itu artinya sama saja, bahwa bagi mereka yg tidak punya uang
cukup, ya tak akan ada jaminan apapun baginya .
Lalu kira-kira, bagaimana untuk orang seperti saya, yg tidak punya
apa-apa ? Apa yg bisa jadi andalan dan
harapan bagi saya, dalam mema suki masa tua,maupun bagi semua kebutuhan dan
masa depan anak-anak saya ? Dimana saya
mungkin saja,akan mulai mengalami masa ketidak mampuan dan ketidak ber dayaan
? Padahal saya sama sekali,tak ada
persediaan finansial, maupun jaminan kesehatan dan keperluan kehidupan dimasa
tua ? Tetapi hal inilah yg kupercaya,
“Tetapi kamu harus beribadah kepada
TUHAN, Allahmu ; maka Ia akan memberkati roti makanan mu dan air minumanmu dan
Aku akan menjauhkan penyakit dari tengah-tengahmu” (Keluaran 23:25) . Ber-ibadah disini, tentunya bukan saja
menyuruh saya ; pergi ketempat ibadah .
Tapi juga melaksanakan perintah ibadah itu, dalam tiap saat kehidupan
saya hari lepas hari. Dan jika saya mau
lakukan hal tersebut (Ada harga yg harus dibayar), maka saya percaya (hal
inipun sesuai dengan janji Tuhan) bahwa Tuhanpun pasti akan benar-benar ; memberkati makanan saya, minuman saya dan
kesehatan saya. Sehingga saya tidak
lagi perlu kuatir dengan apapun dimasa tua saya, sebab Yang Empunya Jabatan
Maha Kuasa telah memberikan jaminan pasti yg begitu hebat pada kita . Bahkan Dia akan terus menolong/ menggendong
sampai masa tuaku . Sebab jika Dia
kepunyaanku/ dipihak ku, maka siapakah yg akan menjadi lawanku ? Dan jika aku mengajak seluruh isi rumahku,
untuk beribadah pada Tuhan dengan penuh kesungguhan, maka sudah pasti seisi
rumahku/ keluarga kupun akan menikmati juga hal yg sama . Jadi jika banyak orang yg mungkin mengandalkan/percaya/ibadahnya/menyembahnya
pada ini dan itu, maka aku hanya punya satu andalan untuk menghadapi masa
depanku, yaitu : “Engkau Tuhan !” Itulah yg membuat aku tenang, dan bisa
berjalan terus menyongsong masa depan dengan nyaman tanpa beban . Gbu .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar