Menuju Pribadi . . . .

Menuju pribadi yang semakin diperkenan oleh Tuhan . By Saut Panjaitan.

Minggu, 30 September 2012



Hati-Hati Dengan Lidah Kita 
“Siapa yang mau mencintai hidup dan mau melihat hari-hari baik, ia harus menjaga lidah nya terhadap yang jahat dan bibirnya terhadap ucapan-ucapan yang menipu”  (1 Petrus 3:10) .  Karena menurut Alkitab, lidah perkataan kita ini, dapat jadi penentu ; apa yang akan kita terima dikemudian harinya, entah itu hal yg buruk ataupun yg baik (Yakobus 3:5-6) .  Jadi hati-hatilah dengan lidah kita, karena sesungguhnya :  
1) Lidah kita bisa mengutuk orang lain . Saudara, saat kita katakan, anak atau keluarga kita ; bodoh, nakal, jelek, jahat, dan lain sebagainya, maka kita sebenarnya sedang mengucapkan kutuk, yg kelak akan di tuai akibatnya oleh anak-anak maupun keluarga kita sendiri .  Bahkan lidah kita dapat mengeluarkan perkataan pedas, yg dapat mem buat sakit hati orang lain . Perkataan kita, bisa membalas penghinaan orang lain, dengan ucapan yg sama jahatnya . Padahal Firman Tuhan melarang kita, membalas hinaan maupun caci maki yg dilakukan orang terhadap kita,tapi justru harus balas dengan memberkati (1 Petrus 3:9).  Bahkan seharusnya perkataan kita,selalu penuh kasih (Kolose 4:6). Jangan ada lagi, perkataan kotor (Efesus 4:29) . 
2)  Lidah kita bisa mengutuk diri sendiri .  Ketika kita katakan hidupku susah, sakit, tidak senang, menderita, tidak berguna, tidak ada harapan, masa depanku gelap, dan lain sebagainya yg buruk, maka kita sebenar nya sedang mengutuki diri kita sendiri, dan pasti akan menuai akibatnya kelahk, bahkan bisa lebih besar dari yang di katakan . Sebab  berteriak 1 kali, gemanya akan kembali berkali-kali (Hosea 8:7) . 
3)  Lidah bisa menentukan arah hidup dan apa yg akan di terima (Yakobus 3: 2) .  Jika kita suka menggemakan yg  jahat, maka sudah pasti kita akan menuai yg jahat pula.  Tapi jika kita menggemakan yg benar, maka kita akan menuai yg baik pula (Amsal 18:21) .  Karena ucapan kita bisa jadi harimau bagi kita, atau bisa juga jadi malaikat penolong bagi kita sendiri. Jadi gunakan untuk mengucap kan yg benar, contoh misalnya ; Bersama Tuhan, aku pasti bisa, pasti berhasil, pasti diberkati, pasti sehat, pasti menang, pasti selamat, dan lain sebagainya, karena memang semua itu sesuai dengan apa yg Tuhan janjikan .  Dan bukannya perkataan yg menipu/salah, contoh misalnya ;  Aku pasti sakit, aku bisa gagal, aku pasti kalah, aku tidak mampu, aku sial, aku bisa celaka, dan lain sebagainya yg bernuansa negatif, sebab sama sekali bukan itu yg Tuhan janjikan dan akan lakukan pada kita umatNya.  Karena sesungguhnya Tuhan akan teguhkan apa yg kita ucapkan dan percayai, untuk bisa menjadi kenyataan (Yesaya 44:26) . Gbu .

Tidak ada komentar: