Menuju Pribadi . . . .

Menuju pribadi yang semakin diperkenan oleh Tuhan . By Saut Panjaitan.

Jumat, 28 September 2012



Dijawab Karena Percayanya  (Bacaan : Roma 4:1-3 + 18-22) .
Sebab jikalau Abraham dibenarkan karena perbuatannya, maka ia beroleh dasar untuk ber megah, tetapi tidak di hadapan Allah (Roma 4:2). Saudara, disatu sisi, Firman Tuhan mengatakan, bahwa : Tuhan hanya mau dengar doa orang yg saleh (Yohanes 9:31) .  Tapi disisi lain, kita lihat ; bagaimana Abraham dibenarkan atau doanya dan keinginan nya dijawab Tuhan,  sama sekali bukan karena perbuatannya yg sudah terlalu benar .  Dari sinilah kita bisa lihat,betapa tak terukurnya kasih Tuhan pada kita.  Sebab jika harus menunggu, Abraham sudah benar semua secara keseluruhan, maka saya pikir sampai kapanpun doa atau pengharapan Abraham, tak akan pernah terjawab .  Mengapa demikian ?  Sebab dalam hidupnya Abrahampun banyak  kali lakukan kesalahan .  Demi untuk selamat kan diri, Abraham berbohong ; bahwa Sara itu bukan istrinya .  Bahkan dia juga membiarkan, istri nya dijadikan istri lelaki lain (Kejadian 12: 12-19) .  Dia juga pernah meragukan janji Allah tentang akan punya anak dari Sara, sehingga dia lebih dengarkan permintaan istrinya untuk mengawini perempuan lain yaitu Hagar .  Dan masih banyak lagi, pelanggaran yg dilakukannya .   Demikian juga dengan kita, jika harus menunggu sampai benar-benar sempurna, maka rasanya sampai kapanpun, tidak akan pernah ada doa kita yg bisa dijawab Tuhan .  Dan semua itu, karena anugerah pengampunan dari Tuhan Yesus.  Jadi meski mungkin kita belum terlalu benar (tapi mau terus berusaha untuk jadi benar), jangan pernah kita mau diragu kan, bahwa ; Allah mau mendengar dan mau mengabulkan doa-doa kita, asal kita mau sungguh-sungguh percaya padaNya, seperti kepercayaan yg  dilakukan Abraham.  Lalu seperti apakah kepercayaan Abraham itu ? 
1)  Tetap percaya, meski tidak ada harapan .  Meski Abraham sudah 100 tahun, sudah lemah dan mati pucuk, artinya sudah tak lagi bisa melakukan hubungan suami istri .  Demikian juga rahim Sara yg sudah 90 tahun, sudah tertutup, alias sudah tidak lagi bisa menghasilkan sel telur (Roma 4:19) . Lalu bagaimana mungkin bisa mengandung dan melahirkan anak, jika tanpa melakukan hubungan suami istri ?  Tetapi mereka tetap percaya, bahwa jika Allah mau melakukannya, apa yg tidak bisa dan siapa bisa melarangnya ?  
2)  Tetap percaya, meski terlalu mustahil.  Satu hari Yusuf punya mimpi akan menjadi raja yg dihormati, bukan saja oleh orang lain tetapi juga oleh semua saudaranya, bahkan kedua orang tuanya .  Bagaimana mungkin Yusuf  sikecil dan hanya berasal dari keluarga petani dan peternak domba,bisa mampu mencapai mimpi yg begitu besar ?  Tapi apa yg tak bisa Allah lakukan, jika kita mau benar-benar percaya ?
3)  Tetap percaya, meski sudah nampak terlambat .  Ketika Lazarus mati, mayatnya sudah 5 hari berada didalam kubur . Jelas mayat ini sudah busuk, sel darahnya dan semua syarafnya sudah rusak dan membeku, jadi jelas tidak mungkin dan sudah sangat terlambat untuk dihidupkan kembali. Tapi jika Allah mau dan kitapun percaya, maka tidak akan ada hal yg terlambat bagi Tuhan, Dia pasti sanggup kembalikan dan berikan yg kita minta . Gbu . 

Tidak ada komentar: