Menuju Pribadi . . . .

Menuju pribadi yang semakin diperkenan oleh Tuhan . By Saut Panjaitan.

Minggu, 23 September 2012


Ubah Derita Jadi Pesta“  (Lukas 15 : 12 - 24)
Kita tahu bahwa anak bungsu dari kisah si anak hilang telah berbuat banyak kesalahan . Dia berontak, bahkan sampai pergi tinggalkan bapanya, demi mengejar kesenangan .  Sehingga akhirnya, dia alami keadaan hidup yang buruk dan menyesakkan .  Demikian juga, jika satu ketika kita sampai alami suatu keadaan yang sama, maka tak ada salah nya kita belajar juga dari sianak bungsu ini ; tentang apakah yang telah dia lakukan, sehingga kemudian dia bisa menerima kembali kasih saya bapanya, bahkan menerima pula anugerah dan penghormatan yg besar. Apakah yg dia dilakukan ?  1)  Menyadari keadaannya yg buruk (Lukas 15:17) . Banyak orang telah dipukul banyak masalah, tapi tak juga mau sadar, bahwa semua itu karena pemberontakan dan ketidak taatannya pada Tuhan .  lagi pula bagaimana mungkin seseorang dapat diobati dengan benar, jika tidak mau memeriksakan dirinya dengan benar pula. Dan jika setelah itu,kemudian kita tahu bahwa ada hal yang kurang ataupun tidak benar didalam kita, segeralah ber balik dan jangan keraskan hatimu.  Karena orang yg paling sulit untuk ditolong, adalah mereka yang merasa dirinya selalu benar, dan tidak pernah merasa ada kekurangan yg perlu diperbaiki .  2)  Melawan dan bertindak untuk bangkit (Lukas 15:18) . Banyak orang sadar bahwa dia salah, tapi sayangnya tidak mau usaha keras untuk bangkit kembali pada Tuhan, atau melawan segala kelemahan dan kebodohan nya  (Yakobus 4:7).  Negeri Indonesia pernah dijajah oleh 1 negara yg bernama Belanda, selama ratusan tahun. Tapi lain saat, dalam satu hari saja rakyat Indonesia (dengan kelengkap an maupun kemampuan, yg masih tetap sama seperti dulu) mampu mengusir tentara Sekutu (yg artinya dari berbagai negara besar), lari dan enyah dari negeri ini.  Apakah yg telah mereka lakukan ?  Tidak lain karena mereka mau menyatukan tekad dan ber tindak untuk melawan .  Jadi mengapa bisa dijajah sekian lama, hanya oleh 1 negara biasa saja ?  Itu karena tidak pernah mau bertekad dan bertindak sungguh untuk melawan .  Firman Tuhan mengatakan ; Lawanlah si iblis,maka dia akan lari dari pada mu (Yakobus 4:7) .  3) Akui kesalahannya dan bersedia untuk jadi pelayan ketaatan pada kehendak bapa  (Lukas 15:18-19) .  Perlukah mengakui kesalahan dihadapan Allah ?  Harus ! Supaya dapat pengampunan dan dilayakkan kembali untuk terima segala anugerah Tuhan (1 Yohanes 1;9) .   Sebab, siapa akui kesalahannya, akan disayang Tuhan (Amsal 28:13). Dan ketika si anak hilang melakukan semuanya itu, dia bukan saja dapat pengampunan, tetapi diberi jubah terbaik, cincin dan sepatu, bahkan dibuatkan pesta yg besar. Yang tadinya derita, di ubah jadi pesta . Gbu .

Tidak ada komentar: