Menuju Pribadi . . . .

Menuju pribadi yang semakin diperkenan oleh Tuhan . By Saut Panjaitan.

Minggu, 28 Oktober 2012


Doa yang sangat besar kuasanya”  (Yakobus 5 : 16 b)
“Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya“ (Yakobus 5:16 b) .  Saya tidak mau bahas tentang perkataan orang yg benar. Karena memang hidup benar itu, merupakan keharusan/mutlak dan tak bisa ditawar lagi, sebagai salah satu syarat agar doanya didengar (Yohanes 9:31) . Tapi sekalipun seseorang hidup benar, namun doanya tidak penuh dengan keyakinan, maka doanya jadi sia-sia dan tak memiliki kuasa yg besar . Jadi yg akan kita bahas disini, adalah : yaitu tentang “doa dengan penuh keyakinan”. Apa maksudnya ? Menurut saya, berdoa dengan yakin, kurang lebih adalah : 
1)  Ucapkan mulut, harus sesuai dengan yg dipercayai hati . Ada orang doa, dia katakan : “Tuhan aku yakin, aku percaya akan terjadi ! Tapi sebenarnya hati nya ragu . Jelas ini nama nya, perbuatan dusta .  Sebab apa yg terucap mulut, seharusnya terpancar dari hati .  Roma 10:10, mengatakan jika yg diucapkan mulutnya sesuai dengan yg dipercayai hatinya, maka dia akan dibenar kan dan diselamatkan. Jadi seharusnya jangan menutup doa  kita dg perkataan “amin” (yg artinya Ya dan Pasti = 2 Korintus 1:19-20) , jika kita tidak merasa benar-benar pasti, bahwa hal itu akan terjadi . 
2)  Punya target/sasaran yg jelas .  Suatu ketika Tuhan tanya ; “Apa yg kau kehendaki supaya Aku perbuat bagimu ?  Lalu jawab si orang buta itu ; Tuhan, supaya aku dapat melihat !” (Lukas 18:41) . Target permintaannya jelas (tak ada keraguan)  “spy bisa melihat”. Bukan sekedar “Tuhan tolong aku (tolong apanya ?) atau berkati aku (berkat apa jasmani atau rohani ?).  Apa Tuhan tidak tahu kebutuhan orang ini,sampai Dia harus bertanya ? Jelas Tuhan sangat tahu  . Tapi dengan permintaan yg jelas seperti itu (tidak samar-samar atau ragu-ragu),dapat menunjukkan betapa yakinnya sipeminta, bahwa permintaannya pasti akan dikabulkan .  Sedangkan orang yg minta tanpa target jelas, seakan menunjukkan kurang yakinnya dia pasti akan diberi . Tapi orang yg merasa sudah pasti diberi, pastinya akan memilih tanpa ragu ; tentang yg begini atau begitu . 
3)  Tidak bersandar pada apa yg dilihat dan dirasa, tapi pada apa yg Allah janjikan . Karena penglihatan dan perasaan kita bisa tertipu . Contoh : jika dilihat dari luar, kelihatannya bagus, eh.. ternyata dalamnya ?  Atau perasaan dia tidak mungkin begitu, nyatanya ...?  Namun janji Tuhan, tidak akan pernah menipu (Bilangan 23:19) .  Jadi jika kita meminta sesuatu pada Tuhan, percaya saja bahwa ; yg diminta sudah kita terima,meski belum melihat dan merasa (Markus 11:24), maka barulah hal itu, akan diberikan pada kita .  Satu hari saya berdoa untuk orang yg kanker otak stadium 4 , sudah sangat parah, rambut nya sudah rontok habis. Oleh rumah sakit sudah dipulangkan,karena memang sudah tak ada harapan lagi. Selesai doa, saya tidak melihat perubahan apapun. Sepanjang perjalan pulang dan seharian itu, saya terus digocoh iblis dengan keragu an, tapi saya tolak terus pikiran yg mengganggu itu . Dan saya katakan : oleh bilur Tuhan dia pasti sudah sembuh .  Dan nyatanya, sampai sekarang sudah hampir 15 tahun, dia masih hidup dan sangat sehat . Gbu .  

Tidak ada komentar: