“Mengubah Yang
Sudah Ditetapkan”
Mereka
berusaha menangkap Dia, tetapi tidak ada seorangpun yang menyentuh Dia, sebab
saatnya belum tiba (Yohanes 7:30).
Jelas sekali manusia tak mungkin dapat mengubah sesuatu yang telah di
tetapkan Tuhan, seperti juga ; mengubah
waktu/saat yg telah di tetapkanNya. Dari Firman Tuhan juga,kita tahu ; bahwa
untuk segala sesuatu dikolong langit ini, semua ada waktunya (Pengkhotbah 3:1)
. Tapi di Alkitab saya melihat, bagaimana
manusia mampu meminta Tuhan,untuk mengubah sesuatu yang telah ditetapkan
olehNya sendiri, misalnya ; 1) Mengubah waktu yang ditetapkan Tuhan. Ketika
Tuhan Yesus diundang ke perkawinan di kota Kana, saat itu ; meski belum
waktuNya Tuhan berbuat mujizat atau melakukan pertolongan (belum saatnya orang
itu untuk ditolong), tetapi oleh karena ketaatan pemilik rumah dan para pelayan
pada apa yang dikatakan Tuhan, maka terjadilah peristiwa ; dimana seharusnya
belum waktunya Tuhan tolong, berubah jadi ; mendapatkan pertolongan saat itu
juga (Yohanes 2:3-10) . Saudara, mungkin
saja kitapun termasuk mereka yang belum waktunya melihat mujizat atau
mendapatkan pertolongan dari Tuhan, tapi jika oleh karena ketaatan mereka dapat
merubah waktu pertolongan Tuhan, lalu mengapa ; kita juga tak mau coba untuk
lebih mentaati Dia, agar secepatnya tertolong ?
2) Mengubah sesuatu yang telah diputuskan Tuhan.
Satu ketika Tuhan telah memutus kan, bahwa ; hari itu juga ; Hizkia harus mati
. Dan lalu memerintahkan nabi Yesaya
menyampaikan hal itu pada Hizkia (Yesaya 38:1-3) . Lalu Hizkia berdoa dengan
penuh kesungguhan, sambil menangis . Dan
diarahkannya wajahnya kearah dinding, atau bisa juga berarti mengarahkan
dirinya pada Tuhan, atau juga ; berbalik pada Tuhan, dan meninggalkan hal yang
jahat,seperti yg dilakukan oleh bangsa Niniwe, sehingga akhirnya Tuhan tidak
jadi membinasakan mereka. Jadi dengan doa sungguh-sungguh (sebab sangat besar
kuasanya = Yakobus 5:16-17), dan berbalik dari jalan dosa, rupa nya dapat
merubah ; keadaan yang harusnya buruk, malah jadi keadaan yang baik .
3) Mengubah ketidak layakan kita. Satu ketika ada seorang perempuan yg sangat
per caya pada Tuhan, sehingga Tuhan sendiri menyatakan, bahwa ; imannya besar
(Matius 15:24-28). Sebab meski dia tahu, diri nya tidak layak (sebab dikatakan
golongan anjing dan bukan anak atau umat pilihan yang dikasihi), tapi dia tetap
berseru dengan penuh percaya, sebab dia sangat yakin, bahwa : Tuhan itu baik,
Tuhan itu pengampun, pe nyayang, penolong dan selalu saja penuh belas kasihan.
Dan karena rasa percaya yang besar itulah, apa yang tidak layak menjadi layak
. Jadi sekarang kita tahu, bahwa ;
dengan ketaatan, kesungguhan berdoa dan berbalik dari yg jahat, lalu percaya
penuh, rupanya dapat mengubah keadaan kita, bahkan juga sesuatu yang telah
ditetapkan oleh Tuhan . Gbu .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar