Menuju Pribadi . . . .

Menuju pribadi yang semakin diperkenan oleh Tuhan . By Saut Panjaitan.

Rabu, 28 November 2012


Mengubah Yang Sudah Ditetapkan
Mereka berusaha menangkap Dia, tetapi tidak ada seorangpun yang menyentuh Dia, sebab saatnya belum tiba (Yohanes 7:30). Jelas sekali manusia tak mungkin dapat mengubah sesuatu yang telah di tetapkan  Tuhan, seperti juga ; mengubah waktu/saat yg telah di tetapkanNya. Dari Firman Tuhan juga,kita tahu ; bahwa untuk segala sesuatu dikolong langit ini, semua ada waktunya (Pengkhotbah 3:1) .  Tapi di Alkitab saya melihat, bagaimana manusia mampu meminta Tuhan,untuk mengubah sesuatu yang telah ditetapkan olehNya sendiri, misalnya ;  1)  Mengubah waktu yang ditetapkan Tuhan. Ketika Tuhan Yesus diundang ke perkawinan di kota Kana, saat itu ; meski belum waktuNya Tuhan berbuat mujizat atau melakukan pertolongan (belum saatnya orang itu untuk ditolong), tetapi oleh karena ketaatan pemilik rumah dan para pelayan pada apa yang dikatakan Tuhan, maka terjadilah peristiwa ; dimana seharusnya belum waktunya Tuhan tolong, berubah jadi ; mendapatkan pertolongan saat itu juga (Yohanes 2:3-10) .  Saudara, mungkin saja kitapun termasuk mereka yang belum waktunya melihat mujizat atau mendapatkan pertolongan dari Tuhan, tapi jika oleh karena ketaatan mereka dapat merubah waktu pertolongan Tuhan, lalu mengapa ; kita juga tak mau coba untuk lebih mentaati Dia, agar secepatnya tertolong ? 
2)  Mengubah sesuatu yang telah diputuskan Tuhan. Satu ketika Tuhan telah memutus kan, bahwa ; hari itu juga ; Hizkia harus mati .  Dan lalu memerintahkan nabi Yesaya menyampaikan hal itu pada Hizkia (Yesaya 38:1-3) . Lalu Hizkia berdoa dengan penuh kesungguhan, sambil menangis .  Dan diarahkannya wajahnya kearah dinding, atau bisa juga berarti mengarahkan dirinya pada Tuhan, atau juga ; berbalik pada Tuhan, dan meninggalkan hal yang jahat,seperti yg dilakukan oleh bangsa Niniwe, sehingga akhirnya Tuhan tidak jadi membinasakan mereka. Jadi dengan doa sungguh-sungguh (sebab sangat besar kuasanya = Yakobus 5:16-17), dan berbalik dari jalan dosa, rupa nya dapat merubah ; keadaan yang harusnya buruk, malah jadi keadaan yang baik .
3)  Mengubah ketidak layakan kita.  Satu ketika ada seorang perempuan yg sangat per caya pada Tuhan, sehingga Tuhan sendiri menyatakan, bahwa ; imannya besar (Matius 15:24-28). Sebab meski dia tahu, diri nya tidak layak (sebab dikatakan golongan anjing dan bukan anak atau umat pilihan yang dikasihi), tapi dia tetap berseru dengan penuh percaya, sebab dia sangat yakin, bahwa : Tuhan itu baik, Tuhan itu pengampun, pe nyayang, penolong dan selalu saja penuh belas kasihan. Dan karena rasa percaya yang besar itulah, apa yang tidak layak menjadi layak .  Jadi sekarang kita tahu, bahwa ; dengan ketaatan, kesungguhan berdoa dan berbalik dari yg jahat, lalu percaya penuh, rupanya dapat mengubah keadaan kita, bahkan juga sesuatu yang telah ditetapkan oleh Tuhan .  Gbu .

Tidak ada komentar: