Menuju Pribadi . . . .

Menuju pribadi yang semakin diperkenan oleh Tuhan . By Saut Panjaitan.

Selasa, 27 November 2012


Ibadah Memberikan Banyak Keuntungan“  
Memang ibadah itu kalau disertai rasa cukup, memberi keuntungan besar (1 Timotius 6:6) .  Apa benar bisa mendatangkan banyak keuntungan besar seperti itu ?  Saudara, saya juga sangat percaya, bahkan lebih dari itu.  Misalnya saja,yaitu :  1)  Rasa cukup .  Satu ketika seorang yang sangat kaya raya, mendatangi seorang nelayan yang sedang santai diperahunya . lalu katanya ; “Kenapa anda tidak cari ikan ?”  “Saya telah mem peroleh cukup untuk hari ini !” jawab sinelayan . “Mengapa anda tidak cari lebih banyak dari yg dibutuhkan, supaya anda bisa menyimpan banyak kelebihan, agar kelak bisa jadi kaya !”  “Lalu setelah jadi kaya, apa yg bisa saya lakukan ?”  tanya si nelayan lagi .  “Ya tentunya anda bisa hidup tenang sambil bersantai !”  “Lho, jadi menurut anda,apa yg sedang saya lakukan sekarang ?” kata sinelayan sambil senyum. Dari kisah ini,ada satu pemahaman yg perlu kita renungkan, yaitu ; mungkin secara kekayaan,mereka jelas tak akan sama. Tapi yg namanya, rasa tenang,bahagia, gembira, puas, dan lain sebagainya, itu bisa dimiliki oleh siapa saja, entah dia kaya atau miskin . Jadi entah dia itu kaya atau miskin, jika dia dikuasai oleh keinginan mengejar rasa puas, maka tetap saja dia akan hidup dalam derita . Apalagi jika demi rasa puas itu, sampai rela lakukan hal-hal yg melanggar perintah Tuhan ? Maka akibat nya bukan saja bisa sengsarakan hidup kita, tapi juga bisa buat kita binasa. Sebab demi mengejar rasa puas/ keinginan lah, banyak orang ahirnya susahkan diri, dengan berbagai derita (1 Timotius 6:10).  Ketika umat Israel,disuruh memungut manna (Keluaran 16:18). Ada yg pungut banyak, ada yg sedikit . Tapi Tuhan katakan, bahwa yg kumpulkan banyak tak kelebihan,yg kumpulkan sedikit juga tak akan kekurangan. Sebab yg beroleh banyak, pastilah punya kebutuhan dan pengeluaran yg sama banyaknya juga. Dan kendalikan rasa puas/ diri, adalah buah-buah Roh, yaitu ; pengendalian diri ? (Galatia 5:22-23). 2)  Rasa senang atau syukur . Saudara, tentu rasa syukur juga, bukan hanya milik orang yg sedang bahagia, kelimpahan, dan tanpa kurang suatu apapun .  Tapi bisa jadi milik semua orang (entah sedang apapun keadaannya), asal percaya ; bahwa dengan lakukan hal itu, dia sedang taati kehendak Tuhan,untuk ; mengucap syukur dalam segala hal (1 Tesalonika 5:18).  Dan tiap pelaku kehendak Tuhan, pasti ada upah yg menantinya, yaitu : diberi kesenangan,bahagia dan segala kepenuhan anugerah Tuhan,agar dengan demikian rasa syukurnya tak akan pernah habis. Sebab menabur syukur,pasti akan menuai bahagia. Dan dengan mensyukuri apapun yg diterima, bukan saja dapat sehat kan tubuh jasmani dan tenangkan jiwa, tapi juga akan gerakkan kasih kuasa Allah atas kita . Dan ingat ! Rasa senang atau mengucap syukur itu, adalah juga buah-buah Roh, yaitu ; sukacita dan damai sejahtera (Galatia 5:22).  3)  Rasa sehat .  Demikian pula rasa sehat, tentunya bukan hanya  milik orang sehat saja.  Dengan merasa sakit, atau tak bahagia, maka lama kelamaan kita akan jadi makin sakit dan tidak bahagia . Tapi dengan merasa sehat atau bahagia (bukan berlaku munafik,tapi karena percaya apa yg dijanjikan Tuhan = bahwa kita akan menerima semua itu), maka mungkin rasa sakit itu akan bisa berkurang, bahkan kita akan makin bergairah dan bersemangat kembali .  Dan perlu diingat, jika kita sungguh percaya dan taat, maka tentu Tuhan tak akan tinggal diam, Dia akan turun tangan menolong, agar apa yg telah dijanjikanNya, dapat digenapi . Terlebih lagi Tuhan sudah katakan tentang iman percaya atau meminta pada Tuhan, yaitu harus percaya sudah menerima (sudah sembuh,sudah diberkati), maka barulah hal itu akan diberikan pada kita (Markus 11:24).  Inilah yg disebutkan perlengkap an senjata Allah, yaitu menggunakan ‘perisai iman’ (Efesus 6:11,16). Gbu.

Tidak ada komentar: