Menuju Pribadi . . . .

Menuju pribadi yang semakin diperkenan oleh Tuhan . By Saut Panjaitan.

Minggu, 17 Februari 2013


Sikap Dalam Penderitaan
  
Kemalangan orang benar  banyak, tetapi TUHAN melepaskan dia dari semuanya itu” (Mazmur 34:20) .  Jadi bukan berarti orang benar, tidak akan alami lagi masalah atau kesulitan didunia ini. Karena hanya orang mati saja, yang sudah berhenti alami hal itu didunia orang hidup.  Namun selanjutnya ayat tadi mengatakan ; Tapi TUHAN lepaskan dia dari semuanya itu . Jadi sama saja artinya, dengan sama sekali tak punya masalah. Karena semuanya TUHAN yg tolong dan selesaikan ?  Namun tentu pada saat sedang hadapi ataupun menjalaninya, kita perlu per siapkan cara atau sikap yg benar untuk menghadapinya, yaitu dengan :   1)  Sikap pandang kita pada penderitaan .  Seorang anak yang mengenal kepribadian Bapanya, tentu tak akan berperasangka buruk .  Seperti yg Firman Tuhan katakan, bahwa :  Bapa tidak akan memberi ular, kepada anak’Nya yg meminta ikan (Lukas 11:11) .  Jika TUHAN sampai biar kan kita alami itu, tentu ada maksud TUHAN untuk mendatangkan kebaikan  (Roma 8:28) .  Terkadang orang tua membiarkan anaknya alami kesulitan, agar anaknya dapat belajar sesuatu dari hal tersebut .  Mungkin kita akan kesal ketika Tuhan suruh kita pindahkan batu-batu besar, dari satu tempat ketempat lain . Tapi ketika kita tetap lakukan itu dengan bertekun, tanpa terasa maka otot (iman) kita akan jadi makin besar, sehat dan kuat.  2)  Sikap penerimaan kita pada penderitaan. Pada pelayanan dan pengorbanannya yg begitu luar biasa, Paulus ternyata harus alami penderitaan sakit pada bagian matanya.  Namun Paulus sama sekali tidak berontak, melainkan menerimanya dengan sukarela, karena dia sadar bahwa hal itu justru dapat mencegahnya untuk tidak jatuh dalam kesombongan (2 Korintus 12:7-9). Dalam derita seperti itu, dia tetap setia/ tak mau menyangkal Tuhan, seperti  Sadrakh, Mesakh dan Abednego (Daniel  3:17).  Juga tidak murung bersedih hati  . Sebab orang yg murung, maka semua hari-harinya akan buruk (Amsal 15:15). Tapi bersemangat, justru akan mengusir penderitaan (Amsal 18:14). Dengan bersedih hati, justru membuat kita tidak akan menerima apa yg kita inginkan dari Tuhan (Mazmur 37:4).  3) Sikap kita meng hadapi/atasi penderitaan itu .  Tidak diam pasrah/ menunggu, tetapi maju menyerang seperti Daud pada Goliat.  Lawanlah dengan iman yg teguh, maka ia akan lari (1 Petrus 5:9). Paulus dan Silas melawan nya dengan doa dan pujian (K. Rasul  16:25). Ester melawan dengan puasa  (Ester  4:15) . Jadi lawan dan usirlah penderitaan atau masalah kita dengan iman, puasa dan doa yg tidak jemu-jemu (Lukas 18:1) .  Tuhan berkati .

Tidak ada komentar: