“Diberkati Untuk Memberkati“
“Bertolong-tolonganlah
menanggung bebanmu ! Demikianlah kamu memenuhi hukum Kristus”
(Galatia 6:2) . Hukum Allah ini, bukan saja berlaku untuk manusia,
tapi juga alam dan segala yg ada diatasnya . Misalnya ; Langit turunkan
hujan, keatas gunung . Gunung menyerap air yg jatuh keatasnya, tetapi sebagian
lagi dialirkan kelembah, kesungai dan dataran rendah lainnya. Kemudian dari
sungai, dialirkan lagi kelautan. Dan jika satu saat sungai tidak mau
mengalirkan airnya kelautan, maka bukan saja kwalitas airnya tidak lagi sehat,
tetapi sungai yang kepenuhan dapat membahayakan mereka yang berada
disekitar sungai . Laut memang tidak pernah mengalirkan airnya ke gunung
ataupun sungai, tapi oleh kuasa Tuhan air laut menguap kelangit dan turun lagi
dalam bentuk hujan keatas gunung. Jadi masing-masing bukan saja boleh
menerima aliran, tapi juga harus mau mengalirkan pada yg lain. Begitu
juga yang terjadi atas khewan dan segala tumbuhan dibumi. Sebab sebuah wadah yg
penuh air, tak akan lagi bisa diisi dengan air baru, jika tidak mau mengalirkan
sebagian isinya. Nah jika kita mengerti akan semua hukum Tuhan tersebut,
lalu apa saja yg bisa kita lakukan untuk bisa jadi berkat supaya
diberkati ? 1)
Jadi berkat secara rokhani. Satu ketika sebuah penerbit buku renungan harian,
minta tulisan-tulisan saya dijual pada mereka. Jelas itu bisa hasilkan
uang bagi saya, tapi jika dibuat buku dan dijual, jelas konsekwensi saya tidak
hak lagi untuk membagi kan nya pada teman-teman di Face Book, untuk bisa dibaca
banyak orang secara cuma-cuma. Lagi pula saya pikir, jika dibuat buku, mungkin
hanya bisa tersebar ke beberapa kota besar saja, sedangkan di Face Book bisa
kesemua kota, bahkan juga dunia,sekalipun saya sadar itu tak akan menghasilkan
uang apa-apa. 2)
Jadi berkat dengan harta kekayaan. Karena tak punya banyak kemampuan
harta duniawi, maka selama 7 tahun ini ; yg bisa saya buat hanya baru bantu
pendidikan 70 anak Kristen kurang mampu . Namun dengan kemampuan yg
terbatas sekalipun, saya tetap punya misi dan kerinduan untuk bantu mereka,
setidaknya sampai lulus S.L.T.A . 3) Jadi berkat
lewat tenaga dan kemampuan . Saudara, mungkin tidak semua orang punya kelebihan
dalam hal rokhani maupun harta duniawi, tapi setidak nya semua orang punya
tenaga yg bisa diberikan untuk bantu orang lain (misalnya seperti para relawan,
saat bencana), atau bisa juga berikan keahliannya, seperti para mahasiswa didik
gratis anak jalanan . Atau jika semua itu juga tidak ada, kita tetap bisa
tunjukkan perhatian dan berikan doa, pada yg sedang membutuh kan. Jika
orang tanya, kenapa mau laku kan semua hal tadi ? Sebab secara pribadi
saya sadar sekali, bahwa : pengampunan, keselamatan (bahkan nanti juga surga),
juga kesehatan, kelimpahan, kemampuan, hikmat, dan lain sebagai nya, diberikan
Tuhan dengan secara gratis, maka pantas dan juga wajib bagi saya ; untuk
mengalirkannya kembali, agar bisa Tuhan gantikan dan penuhkan lagi dengan yang
baru . Gbu .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar