Menuju Pribadi . . . .

Menuju pribadi yang semakin diperkenan oleh Tuhan . By Saut Panjaitan.

Senin, 04 Maret 2013


Jika Dikepung Masalah“  
(Bacaan : II Tawarikh 32:1-22) .
Setelah peristiwa yang menunjukkan kesetiaan Hizkia itu datanglah Sanherib, raja Asyur, menyerbu Yehuda . Ia mengepung kota-kota berkubu, dan berniat merebutnya (II Tawarikh 32:1).  Waktu Hizkia diserang musuh yg amat kuat, dalam keadaan terkepung masalah, inilah yg dilakukan Hizkia, yaitu ;  1)  Perbaiki diri.  Hizkia sadar, bahwa ada yg kurang pada segi per tahanannya. Itulah sebabnya dia coba bangun kembali tembok-tembok yg roboh, dirikan menara-menara pengintai, dan menata kembali ketentaraan maupun persenjataannya (2 Tawarikh 32:4-6).  Juga menutup semua saluran air, atau tidak lagi beri kesempatan pada musuh (iblis) .   Itu pula yg dilakukan anak hilang (Lukas 15:17), dia sadari keadaaannya atau kesalahannya.  Jadi seandainya kita tengah dikepung masalah kehidupan, baiklah kita memeriksakan diri kita.  Dan jika ada yg salah atau kurang, baik dari segi kemampuan secara manusia, ataupun secara rohani dihadapan Tuhan, baiklah kita sadar dan segera memperbaiki atau membangunnya kembali .  Sebab jika tidak, akan sangat sulit bagi kita, untuk bisa ber tahan apalagi menang atas kepungan masalah .  2) Jangan takut atau beriman teguh.  Mengapa tidak boleh takut ?  Sebab yg hatinya sudah lebih dulu takut sebelum perang, sudah bisa dipastikan akan kalah dari musuhnya. Kita tahu, lawan kita si iblis, ahli mengintimidasi dan menakut-nakuti seseorang .  Dia akan coba lemahkan kita, dan tembak kita dengan roh ketidak berdayaan, roh kekuatiran, dan putus asa .  Itu pula usaha yg dilakukan lawan-lawan Hizkia (ayat 10-16) .  Namun jika kita percaya penuh, bahwa kemenangan Tuhan lah yg berkuasa menentukan, maka tak perlu kita bimbang, bahwa ; kemenangan itu pulalah yg akan kita terima.  Jika iman kita teguh, maka Iblis tidak akan bisa menakut-nakuti dan menipu kita, dengan pikiran ; bahwa Allah tak akan mau dan tak akan mampu menolong kita .  Ingatlah selalu, bahwa ; kita sudah di tentukan sebagai umat pemenang dalam segala hal, dan ingat pula, bahwa : Tuhan yg akan berperang bagi kita (Keluaran 14:14).  Lagi pula ketakutan, sepertinya menunjukkan ketidak yakinan kita, pada kuasa dan pertolongan Tuhan.  Dan roh ketakutan itu, bukan ber asal dari Tuhan (2 Timotius 1:7) . Juga apa yg ditakutkan / cemaskan, justru itulah yg akan mendatangi dan menimpa kita (Ayub 3:25).  3) Gunakan perlengkapan senjata rohani  (Efesus 6:13-18) .  Seperti juga Hizkia, dia berseru ke sorga (ayat 20), karena doa yg penuh percaya itu,sangat besar kuasanya (Yakobus 5:16 b), hingga bisa jadi senjata andalan atau pamungkas yang sangat hebat dan ampuh luar biasa, untuk mengusir dan mengalahkan tiap masalah kita . Gbu .

Tidak ada komentar: