Menuju Pribadi . . . .

Menuju pribadi yang semakin diperkenan oleh Tuhan . By Saut Panjaitan.

Senin, 25 Maret 2013

Karena Kematian’Nya Di Kayu Salib                               

“Karena waktu kita masih lemah, Kristus telah mati untuk kita orang-orang durhaka pada waktu yang telah ditentukan oleh Allah “ (Roma 5 : 6) . Saudara, mati untuk orang benar,orang hebat dan orang baik, mungkin akan ada orang yang mau melakukannya . Tapi mati,untuk orang jahat, suka menghianat, dan yang bahkan menolak juga membencinya, tentu amat sukar dan tidak mungkin ada manusia yang mau melakukannya .  Tapi Tuhan telah lakukan itu pada kita, tiap orang yg mau percaya dan menerima Dia, dapat beroleh kasih, pengampunan dan anugerah dari Allah . Lalu anugerah apakah yg kita dapatkan, lewat kematian Tuhan diatas kayu salib ?  1)  Dilepaskan dari kuasa maut .  Ada dua macam dosa, yang menguasai manusia, yaitu ;  dosa keturunan dan perbuatan .  Ketika seorang bayi lahir kedunia, tanpa harus berbuat dosa apapun, dia sudah mewarisi kutuk dosa keturunan dari Adam dan Hawa dan juga moyang-moyangnya yg lain.  Itulah sebabnya ; seorang anak balita, tanpa pernah kita ajari berbohong, membenci, mendendam, menyakiti orang lain, aneh nya dia bisa melakukan itu dengan sendirinya. Sedangkan dosa perbuatan, adalah dosa yg dia buat sendiri, dalam hidupnya . Semua dosa-dosa ini, sama sekali tidak akan bisa dihapus dengan perbuatan baik apapun, yang dilakukan manusia (Efesus 2:8).  Juga tak bisa ditebus dengan korban-korban binatang (Ibrani 10:4,10). Karena terlalu mahal harga tebusan nyawa seseorang (Mazmur 49:8-9) .  Jadi hanya dengan  darah yg mahal pula, kita bisa ditebus (1 Petrus 1:19) . Jadi Si Pembuat undang-undang atau wasiat (Ibrani 9:17), bahwa upah  dosa adalah “maut”  atau kematian kekal (Roma 6 : 23), telah mengubahnya menjadi ; barang siapa percaya kepadaNya tidak akan binasa, melainkan beroleh hidup yg kekal (Yohanes 3:16) . Dan Tuhan telah lakukan itu bagi kita, Dia mati dikayu salib agar kita terbebas dari maut .  2)  Diberi contoh, agar mati dari keinginan dosa . Tuhan memang telah hancurkan kuasa dosa . Tapi Tuhan, tidak bisa menghapuskan keinginan dosa . Sebab keinginan itu, datangnya bukan dari luar manusia, melainkan dari dalam dirinya sendiri. Tapi melalui kematian’ Nya dikayu salib, Tuhan mau itu bisa menjadi contoh, agar kita juga me matikan atau menyalibkan keinginan dosa/kedagingannya . Sebab itu Dia katakan ; hendaklah dosa jangan lagi menguasai tubuhmu/dagingmu dan jangan lagi ikuti keinginannya . Tapi serahkanlah hidup dan tubuhmu, untuk mengikuti keinginan Allah dan dipakai oleh Allah (Roma 6:12-13) .  3)  Kita didamaikan dengan Allah . Ketika manusia jatuh dalam dosa, maka mereka terpisah dan diusir dari hadapan Allah (Kejadian 3:23) . Namun oleh kematian Tuhan di kayu salib, kita telah diperdamaikan dengan Allah (Roma 5:10) . Dan oleh perdamaian itu, kembali kita diberi’ Nya  hak untuk menerima segala janji-janji dan hak waris dari Allah .  Tuhan memberkati .  

Tidak ada komentar: