Menuju Pribadi . . . .

Menuju pribadi yang semakin diperkenan oleh Tuhan . By Saut Panjaitan.

Selasa, 23 April 2013


Jika Sakit/Masalah Menerpa

Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh.  Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya” (Yakobus 5:16) .  Saudara, jika kita diganggu sakit penyakit atau diterpa masalah, apa yang sebaiknya kita lakukan, agar mendapat pertolongan yang pasti dari Tuhan ?  1)  Berdamai dengan Tuhan.  Langkah pertama, sambil berdoa ; minta lah Tuhan memeriksa hati dan hidup kita.  Biarkan Roh Kudus bekerja, karena Rohlah yang akan memimpin kita kepada segala kebenaran dan menyadarkan kita akan dosa (Yohanes 16:13) .  Dan dimana ada Roh Allah, maka pasti akan terjadi kemerdekaan (2 Korintus 3:17). Dan jika memang ada kesalahan, entah itu hanya dipikiran ataupun sudah pada perbuatan, baiklah kita mengakuinya (dalam doa), menyesalinya dan ber tekadlah (minta pertolongan Tuhan), agar dimampukan  untuk meninggalkan semua dosa itu (1 Yohanes 1:9).  Mengapa demikian ? Sebab jika kita tak mau meninggalkan nya, maka pasti Tuhan tak akan mau mendengarkan kita (Yesaya 59:2), dan tak akan pulih kan kita (2 Tawarikh 7:14).  2)  Berdamai dengan orang lain .  Dalam kehidupan sehari-hari, bisa saja tanpa sadar atau sengaja, kita mungkin menyinggung ataupun menyakiti hati orang lain.  Oleh sebab itu, mintalah (dalam doa), agar Tuhan beri petunjuk . Dan jika kita bisa atau memang mengingatnya, maka mulailah lewat doa kita menyelesaikannya dihadapan Tuhan, untuk kemudian menyelesai kannya secara pribadi dengan orang tersebut. Sebab jika tidak demikian, maka segala persembahan ataupun doa kita, tidak akan Tuhan terima (Matius 5:23-25) .  Dan apabila orang lain yang mungkin bersalah kepada kita, tetap kita harus berdamai juga dan ampuni dia. Sebab jika kita tidak mau mengampuni, maka Tuhan juga tak akan bisa mengampuni kita (Matius 6:14-15). Jelas hal itu akan jadi penghalang, untuk Tuhan menolong kita.  Karena Tuhan mau kita datang berdoa tanpa marah dan benci (1 Timotius 2:8).  Jadi segala kepahitan, dendam, kemarahan, pertikaian, harus dibuang dari diri kita (Efesus 4:31) .  3)  Berdamai dengan diri sendiri . Doa yang paling hebat, bukanlah doa yang panjang-panjang dan dengan rangkaian kata-kata yang indah .  Tapi doa yang paling besar kuasanya, adalah doa yang penuh keyakinan, atau dengan kata lain ; ada ke sepakatan antara mulut dengan hati .  Sebab jika mulut mengaku, dan hati percaya, pasti akan dibenarkan dan diselamatkan (Roma 10:10) . Cobalah perhati kan, berapa banyak orang yang berkata dalam doanya ; Ya Tuhan aku percaya, aku akan diberkati atau didalam nama Tuhan aku sudah sembuh, tapi sebenarnya hatinya ragu .  Bukan kah itu artinya ; kita sedang berdusta kepada Tuhan ?  Atau ketika begitu selesai doa, lalu ternyata masih melihat masalah, atau masih merasa sakit, maka kemudian kita kembali menjadi ragu.  Ketahuilah, jika iman percaya kita seperti gelombang yang selalu terombang-ambing seperti itu, maka kita tak bisa berharap mendapat apa-apa dari Tuhan (Yakobus 1:6-7) .  Jadi antara pengakuan bibir dan yang dipercayai hati, haruslah ada kesepakatan, agar jadi besar kuasanya .  Gbu

Tidak ada komentar: