Menuju Pribadi . . . .

Menuju pribadi yang semakin diperkenan oleh Tuhan . By Saut Panjaitan.

Minggu, 12 Mei 2013


Orang Pilihan Allah

Tetapi berfirmanlah TUHAN kepada Samuel : “Janganlah pandang parasnya atau 
perawakan yang tinggi, sebab Aku telah menolaknya .  Bukan yang yang dilihat manusia yang dilihat Allah ; manusia melihat apa yang didepan mata, tetapi TUHAN melihat hati”  (1 Samuel 16:7) .  Kriteria pilihan manusia, biasanya lebih kepada hal ; fisik, kemampuan dan pengalaman saja. Tapi tidak demikian dengan pilihan Tuhan. Bahkan yang lemah dan bodoh sekalipun, akan dipilih Allah untuk mempermalukan yg kuat dan pandai (1 Korintus 1:27). Jadi jika anda merasa ; cantik, tampan, gagah, kuat, pandai, cerdik, kaya, hebat, pendidikan tinggi, berpengalaman segudang sekalipun, belum tentu Allah akan memilih dan memakai anda.  Sebab menurut Alkitab, yg akan dipilih dan dipakai Allah, adalah yang seperti berikut ini ;  1)  Yang mau tinggalkan cara hidup lamanya .  Menurut ; 1 Petrus 2:9 , yang akan dipilih dan dipakai Tuhan, adalah mereka yg mau dengar panggilan Tuhan dan keluar dari kegelapan hidupnya yang lama .  Abram atau Abraham, tidak mungkin dipilih dan dipakai Tuhan, untuk menjadi bangsa yang besar dan diberkati, jika dia tidak mau keluar dan meninggalkan tempatnya yang lama (Kejadian 12:1-2) .  Sebab hanya jika kita mau bangkitlah (tinggalkan hidup lama), maka kemuliaan Allah akan terbit atau dinyatakan atas kita (Yesaya 60:1) .  2)  Yang mau tinggalkan andalan lamanya .   Sepanjang seseorang, masih saja terus mengandalkan manusia atau apa yang ada padanya, maka kutuk Tuhan akan tetap ada padanya (Yeremia 17:5-6).  Dan jelas sekali tak akan mungkin Tuhan mau memilih dan memakai orang yg seperti ini .  Sebagian besar murid-murid Tuhan, dulunya bekerja sebagai nelayan pencari ikan, dan alat jalanya adalah andalan utamanya, untuk menggantungkan kelanjutan hidupnya .  Tapi sejak mereka bertemu dengan Yesus, maka merekapun meninggalkan jalanya (Matius 4:20), dan sejak itu Yesuslah yang jadi andalan mereka untuk melanjutkan kehidupan.    3)  Yang mau tinggalkan tujuan hidup lamanya .  Dahulu kekuasaan, kehebatan, kesukses an, adalah merupakan tujuan hidup dari Saul .  Tetapi sejak dia mengenal Kristus, maka apa yg dahulu dia anggap sebagai keuntungan, malah berubah ; dia anggap sampah dan kerugian (Filipi 3:7-8). Jika dahulu dia hanyalah memikirkan perkara-perkara yang dibawah, maka sekarang yg diinginkannya adalah ; perkara-perkara yg diatas (Kolose 3:1-2) .  Memang mungkin tiap pilihan, tentu ada ; pilihan utama, kedua dan seterus nya .  Jadi ujilah diri kita, jika kita masih saja tetap terlibat atau terikat dengan ketiga hal diatas, maka kita tidak akan bisa berharap menjadi pilihan utama Allah .  Sebab hanya mereka yg mau menguduskan dirinya sajalah, yg akan dipakai sebagai alat istimewa (2 Timotius 2:21) . Gbu. 

Tidak ada komentar: