“Orang Pilihan Allah”
perawakan yang tinggi, sebab
Aku telah menolaknya . Bukan yang yang
dilihat manusia yang dilihat Allah ; manusia melihat apa yang didepan mata,
tetapi TUHAN melihat hati” (1 Samuel 16:7) . Kriteria pilihan manusia, biasanya lebih
kepada hal ; fisik, kemampuan dan pengalaman saja. Tapi tidak demikian dengan
pilihan Tuhan. Bahkan yang lemah dan bodoh sekalipun, akan dipilih Allah untuk
mempermalukan yg kuat dan pandai (1 Korintus 1:27). Jadi jika anda merasa ;
cantik, tampan, gagah, kuat, pandai, cerdik, kaya, hebat, pendidikan tinggi,
berpengalaman segudang sekalipun, belum tentu Allah akan memilih dan memakai
anda. Sebab menurut Alkitab, yg akan
dipilih dan dipakai Allah, adalah yang seperti berikut ini ; 1) Yang mau tinggalkan cara hidup lamanya
. Menurut ; 1 Petrus 2:9 , yang akan
dipilih dan dipakai Tuhan, adalah mereka yg mau dengar panggilan Tuhan dan
keluar dari kegelapan hidupnya yang lama .
Abram atau Abraham, tidak mungkin dipilih dan dipakai Tuhan, untuk
menjadi bangsa yang besar dan diberkati, jika dia tidak mau keluar dan
meninggalkan tempatnya yang lama (Kejadian 12:1-2) . Sebab hanya jika kita mau bangkitlah
(tinggalkan hidup lama), maka kemuliaan Allah akan terbit atau dinyatakan atas
kita (Yesaya 60:1) . 2)
Yang mau tinggalkan andalan lamanya . Sepanjang seseorang, masih saja terus
mengandalkan manusia atau apa yang ada padanya, maka kutuk Tuhan akan tetap ada
padanya (Yeremia 17:5-6). Dan jelas
sekali tak akan mungkin Tuhan mau memilih dan memakai orang yg seperti ini
. Sebagian besar murid-murid Tuhan, dulunya
bekerja sebagai nelayan pencari ikan, dan alat jalanya adalah andalan utamanya,
untuk menggantungkan kelanjutan hidupnya .
Tapi sejak mereka bertemu dengan Yesus, maka merekapun meninggalkan
jalanya (Matius 4:20), dan sejak itu Yesuslah yang jadi andalan mereka untuk
melanjutkan kehidupan. 3)
Yang mau tinggalkan tujuan hidup lamanya . Dahulu kekuasaan, kehebatan, kesukses an,
adalah merupakan tujuan hidup dari Saul .
Tetapi sejak dia mengenal Kristus, maka apa yg dahulu dia anggap sebagai
keuntungan, malah berubah ; dia anggap sampah dan kerugian (Filipi 3:7-8). Jika dahulu dia hanyalah memikirkan
perkara-perkara yang dibawah, maka sekarang yg diinginkannya adalah ;
perkara-perkara yg diatas (Kolose 3:1-2) .
Memang mungkin tiap pilihan, tentu ada ; pilihan utama, kedua dan
seterus nya . Jadi ujilah diri kita, jika
kita masih saja tetap terlibat atau terikat dengan ketiga hal diatas, maka kita
tidak akan bisa berharap menjadi pilihan utama Allah . Sebab hanya mereka yg mau menguduskan dirinya
sajalah, yg akan dipakai sebagai alat istimewa (2 Timotius 2:21) . Gbu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar