“Rela Untuk Dibentuk”
“Karena itu aku senang dan rela didalam
kelemahan, di dalam siksaan, di dalam kesukaran, di dalam penganiaya an dan
kesesakan oleh karena Kristus . Sebab
jika aku lemah, maka aku kuat” (2 Korintus 12:10) . Saudara, jika kita rela menghadapi rintangan
aatau kesukaran, maka sebenarnya ; kesukaran atau rintangan itu bisa menjadi : 1) Membuat bentuk kita menjadi indah dan pas
. Sebuah pohon bonsai yg indah dan
bernilai amat mahal, awalnya tentu merasa sakit dan tidak enak, ketika batang
dan rantingnya,di-ikat kuat-kuat dengan menggunakan kawat . Dan hal itu
berlangsung bukan sebentar,tapi bisa berbulan-bulan,bahkan bertahun. Batang dan ranting pohon tersebut, tidak
mendapatkan kebebasan, bahkan harus dipaksa untuk mengikuti sipemilik atau
pembentuk nya. Namun ketika pohon itu terus sabar dan rela pada keadaannya,
maka hasilnya menjadikannya yg terbaik. 2) Membuat kita makin tajam didalam kemampuan. Sebuah pisau, tak akan ada gunanya, jika
tumpul. Maka untuk membuatnya berguna, pisau yang terbuat dari besi tersebut
harus rela digesek dengan besi lainnya, yg bernama kikir. Kikir tersebut harus diadukan atau digesekkan
dengan cara berlawanan dari tajamnya pisau yang sudah ada . Ketika digosok atau
dihantam dengan kikir berulang-ulang, akan terdengar bunyi geritan yg menyakit kan,
bahkan bisa sampai mengeluarkan percikkan api .
Sungguh hal yang pasti tidak menyenangkan bagi sipisau, tapi tanpa semua
itu ; tak akan mungkin si pisau bisa tajam dan berguna kembali bagi pemilikinya.
3)
Membuat kita makin mampu melesat jauh. Seorang pelompat rintangan, untuk bisa
melompat tinggi dan melesat jauh, maka satu-satunya cara, adalah ; menarik
dirinya mundur sampai sejauh mungkin .
Baru setelah itu, dia berlari sekuat tenaga . Maksudnya, agar mendapat tenaga dan kecepatan
yang cukup, untuk bisa melompat setinggi mungkin dan bahkan melesat sejauh
mungkin . Terkadang, kita di-ijinkan Tuhan, untuk mengalami kemunduran, agar
bisa kembali menyusun strategi dan tenaga, untuk melompat dan melesat sejauh
dan setinggi-tingginya . Jadi
pembentukan seperti apapun, yg Tuhan ijinkan terjadi didalam kehidupan kita,
jika kita menerimanya dengan rela dan melihat nya dengan cara yang positif,
maka hal itu justru akan membuat kita justru jadi makin baik dan menerima yang
terbaik . Gbu .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar